KEUANGAN SYARIAH DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
London, 4/12 (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dr. Halim Alamsyah mengatakan peran keuangan syariah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kestabilan sistem keuangan, melalui penggunaan transaksi sektor riil sebagai dasar dari produk keuangan.
Hal itu disampaikan Dr.Halim Alamsyah dalam "Indonesian Islamic Finance Summit" (IIFS) yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia untuk Eropa kerja sama dengan KBRI London, kata panitia penyelenggara Murniati Mukhlisin pada ANTARA, Selasa.
IIFS dibuka Dubes RI untuk Inggris Raya dan Irlandia, Muhammad Hamzah Thayeb berlangsung di The HAC Armoury House City Road London, London diikuti berbagai kalangan perbankan di Inggris.
IIFS ini bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia ke pasar keuangan syariah global dalam rangka memanfaatkan dan mengembangkan keuangan dan ekonomi syariah.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, mengatakan peran ini juga dipertegas dengan prinsip syariah yang tidak menggunakan suku bunga, menghindari motif spekulasi dan mendorong skema bagi hasil yang dianggap lebih adil.
Dalam perkembangan terkini, asset keuangan syariah global tumbuh dari 639 miliar dolar AS pada 2007 menjadi 1,36 triliun dolar AS di akhir 2011.
Hal ini menarik minat investor dari berbagai negara termasuk London menjadi salah satu penyelenggaraan acara karena London bukan hanya menjadi hub keuangan konvensional tetapi juga keuangan syariah, ujarnya.
Konferensi ini dihadiri berbagai kalangan dari para pengusaha, bankir, dan mahasiswa Indonesia dan mengundang para pakar dan praktisi ekonomi dan keuangan syariah baik dari Indonesia maupun Inggris Raya.
Sdianya Presiden Direktur Bank Syariah Mandiri, Yuslam Fauzi dan Direktor Pembiayaan Syariah, Kementerian Keuangan RI, Dahlan Siamat dijadwalkan menjadi pembicara, namun, berhalangan hadir termasuk Prof. Khursid Ahmad dari MIHE dan Prof. Habib Ahmed dari Durham University.
***2***
(T.H-ZG/B/S004/S004) 04-12-2012 07:56:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar