PENGELILING DUNIA
DENGAN SEPEDA TERHALANG KETIADAAN PASSPOR
London, 27/12
(ANTARA) - Seorang pemuda Indonesia, Gilang Embang Pratama,
mengelilingi dunia dengan mengayuh sepeda dan bertekad menyelesaikan
"impiannya" mengenggam dunia dalam waktu tiga tahun.
Sayangnya tekad
pemuda asal Cianjur, Jawa Barat, itu harus tertunda karena tas
pinggangnya yang berisikan passpor dan beberapa dokumen lainnya
kecurian di wilayah Irkutsk Rusia, demikian disampaikan Mustaqim
Effendi, rekan Embang, kepada ANTARA London, Kamis .
Menurut Ketua
PPI Damaskus, Embang, alumni IPB mempunyai tekat mengelilingi dunia
dalam waktu tiga tahun hanya bermodalkan mengayuh sepeda. Pemuda
hebat ini telah melewati tujuh negara diantaranya Malaysia, Thailand,
Laos, Vietnam, Tiongkok, Mongolia, Rusia, ujarnya dan menambahkan
bahwa berbagai pengalaman dan rintangan telah dilalui pemuda
berkacamata ini.
Dikatakannya
pernah suatu ketika ban sepedanya bocor lebih dari 10 kali dalam
sehari padahal kala itu adalah waktu lebaran dan Embang hendak
mengejar waktu sholat Ied atau mengayuh sepeda di bawah terpaan suhu
minus 32 derajat di daerah Siberia pun dilakoninya.
Menurut
pengalaman yang membuat dia selalu semangat dan berani adalah selalu
bertemu dengan malaikat-malaikat penolong dimana pun dia berada,
banyak bekal perlangkapan yang diberikan oleh mereka.
Sayangnya nasib
sial menimpanya kala pertengahan November lalu, tas pinggangnya yang
berisikan passpor dan beberapa dokumen lainnya kecurian di wilayah
Irkutsk Rusia. Praktis sementara petualangan Embang terhenti di Rusia
terkendala karena ketiadaan passpor.
Tentu hal ini
bukan menjadi kendala baginya, saat ini Embang sedang berjuang untuk
mendapatkan kembali passport baru melalui pihak KBRI tanpa harus
pulang ke Indonesia. Akan tetapi pihak KBRI menawarkan kepada Embang
untuk pulang ke Indonsia atau dengan kata lain di-SPLP-kan.
Menurut
peraturan pengguna visa turis itu harus pulang jikalau kehilangan
passport, kecuali jika mendapat kebijaksanaan dari Duta Besar
Republik indonesia untuk Federasi Rusia.
Sangat disayangkan
sekali jika tekadnya menaklukkan dunia ini terganjal karena hal
tersebut, karena secara tidak langsung Embang adalah juga sebagai
duta kebudayaan Indonesia yang tanpa bayaran apapun, demikian
Mustaqim Effendi.
(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001)
27-12-2012 10:07:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar