ALUMI
ITB DI INGGRIS BENTUK "KOMISARIAT UK"
London, 29/1 (ANTARA) - Para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB)
di United Kingdom (UK) sepakat membentuk "ITB Komisariat UK"
usai menyelenggarakan acara Temu Alumni ITB di UK di KBRI London.
Acara temu alumni ini dimotori M. Fauzan Adziman, alumni Teknik Mesin
1999, setelah mempelajari kesuksesan acara serupa yang diadakan di
Qatar beberapa tahun yang lalu, ujar Alumi ITB Angkatan 2010,
Aliendheasja Fawilia kepada ANTARA London, Selasa.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 orang alumni ITB yang berdomisili
di berbagai kota di Inggris dihadiri Dubes RI untuk Britania Raya dan
Irlandia, T. M. Hamzah Thayeb, dan Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni
(IA) ITB, Betti Alisjahbana (alumni Arsitektur 1979), yang khusus
datang dari Jakarta.
Dubes Hamzah Thayeb dalam sambutannya menyampaikan dukungannya pada
acara Temu Alumni ITB di UK ini karena dapat mendorong rasa persatuan
dan kesatuan masyarakat Indonesia yang berada di Inggris.
Walaupun bukan alumni ITB, Dubes RI menyatakan bahwa perkembangan
Indonesia selalu dipengaruhi oleh perkembangan ITB.
Acara yang dibagi menjadi beberapa sesi antara lain sesi pertama
diisi dengan presentasi Atase Pendidikan Indonesia di London, T. A.
Fauzi Soelaiman yang juga alumni Teknik Mesin 1978 dan Betti
Alisjahbana.
Fauzi Soelaiman memaparkan berbagai macam statistik yang
membandingkan perkembangan pendidikan di Indonesia dan di Inggris.
Dikatakannya hingga saat ini, tercatat sekitar 1300 mahasiswa
Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di Inggris. Pelajar
Indonesia di luar negeri merupakan duta negara yang dapat
mencerminkan Indonesia secara tidak langsung.
Sementara itu, Betti Alisjahbana pada presentasinya banyak
menyampaikan kondisi kesiapan Indonesia dalam bidang teknologi. Hal
ini menjadi sorotan karena alumni ITB seharusnya memiliki tanggung
jawab untuk membenahi kurangnya kesiapan Indonesia dalam bidang
teknologi, informasi, dan infrastruktur.
Sesi kedua diisi oleh enam alumni ITB yang menceritakan pengalamannya
membina karir di Inggris. Diantara enam alumni tersebut, dua di
antaranya adalah dosen di dua universitas di Inggris.
Sementara tiga orang adalah praktisi di berbagai macam bidang
industri dan seorang berhasil menggabungkan teknologi dan
entrepreneur dengan mendirikan perusahaan sendiri.
Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi antar alumni-alumni yang
hadir perihal peran alumni ITB dalam perkembangan riset dan iptek,
kemajuan kewirausahaan, dan ide masukan acara temu alumni di Inggris
yang akan datang.
Sementara pada sesi ketiga diisi dengan teleconference dengan IA ITB
di Qatar. Dua anggota IA ITB Qatar berbagi tentang pengalaman
pembentukan IA ITB Qatar dan kegiatan-kegiatan para alumni di Qatar.
Sesi terakhir di acara Temu Alumni ITB di UK ini ditutup dengan
diskusi mengenai organisasi IA ITB. Betti Alisjahbana menyatakan
bahwa sebelum keberangkatannya ke London mengharapkan bahwa acara
temu alumni ini bisa menghasilkan sebuah organisasi IA ITB UK.
Setelah dimusyawarahkan alumni yang hadir menyetujui dibentuknya IA
ITB Komisariat UK dan sepakat organisasi tersebut bebas dari unsur
politik dan bersifat kolegiat serta kekeluargaan itu meresmikan IA
ITB Komisariat UK dengan ketua M. Fauzan Adziman. ***4***
(T.H-ZG/B/F002/F002)
29-01-2013 10:12:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar