PERHIASAN
KARYA PERAJIN INDONESIA DIMINATI DI TOKYO
Tokyo, 25/1 (ANTARA) - Perhisan karya perancang dan perajin Indonesia
yang tengah mengikuti International Jewelry Tokyo (IJT) 2013 diminati
pengunjung pameran perhiasan terbesar di dunia, yang berlangsung di
Tokyo Big Sight , 23 hingga 26 Januari.
"Perhiasan Indonesia cantik cantik dan menarik," ujar
Matsuko Setou pemilik perusahaan Reimei yang banyak memborong
kerajinan perhiasan Indonesia kepada ANTARA, Jumat .
Matsuko mengakui, perhiasan yang dibelinya akan dijual lagi di
berbagai toko Fashion miliknya yang tersebar di Jepang dan juga untuk
dipakai sendiri.
Matsuko yang hampir seharian di booth Indonesia memilih berbagai
macam berhiasan asal para disainer Indonesia dan membeli di setiap
stand peserta pameran asal Indonesia itu.
Pameran yang dibuka secara resmi , Rabu pagi dan dihadiri Dutabesar
RI untuk Tokyo Muhamad Lutfi, stand Indonesia yang diikuti sebanyak
11 desainer dan industry perhiasan dari berbagai daerah banyak
dikunjungi buyer dari berbagai negara.
Sebanyak 11 perajin perhiasan dari berbagai daerah seperti A&R
Jewellry , Aulia Jewellry, Reny Feby Jewellry, The Beadz, Fiya
Trissia Accessories, Elite Jewelry, Brianstones by Dewi Abdy, Cantik
Manik, FA Suardana Silver dari Bali dan Mutiara Jaya Makmur dari
Mataran, NusaTenggara Barat mengikuti pameran dengan difasilitasi
dari KBRI Tokyo.
IJT merupakan pameran seputar produk perhiasan yang terbesar di dunia
yang diikuti sekitar 1.050 peserta dari 30 negara dan sudah
berlangsung selama 24 tahun.
Atase Perdagangan KBRI Tokyo Julia Silalahi mengatakan bahwa
keikutsertaan Indonesia dalam pameran perhiasan internasional Tokyo
(IJT) sudah yang ke delapan kalinya.
Menurut Julia Silalahi, bagi orang Jepang , Jewellry merupakan bagian
bagi gaya hidup, khususnya kaum wanitanya.
"Jewellry suatu kebutuhan di Jepang dan kita harus tetap
pertahankan pasar jewellery dengan selalu ikut dalam pameran ini dan
bila perlu terus ditingkatkan."
KBRI
Tokyo berupaya menfasilitasi para perajin perhiasan tidak saja dari
Jakarta tetapi juga dari seluruh daerah yang memiliki potensi di
bidang perhiasan seperti provinsi Bali, Yogyakarta , Jawa Barat ,
Jawa Timur dan Lombok.
Untuk memperkenalkan berbagai motif produk dan budaya kali ini
paviliun Indonesia mengusung thema motif Kalimantan, ujar mantan
Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) di Osaka.
Paviliun Indonesia tahun ini menempati areal seluas 54 m2 dengan
menyediakan 6 booth yang diisi sebanyak 11 pengusaha kerajinan
perhiasan dari berbagai daerah di tanah air.
Nunik Ardiningsih dari Aulia Jewellry yang sering mengikuti berbagai
pameran perhiasan mengakui bahwa keikutsertaannya di pameran
perhiasan Tokyo untuk yang kelima kalinya dan peluangnya cukup besar.
Bahkan perhiasan yang dirancangnya dengan bahan mutiara asli itu
mendapat tawaran untuk mengisi salah satu counter di toko Duty Free
Shop di Tokyo.
Sementara itu perhiasan rancangan Usye Chusnul Hasanah dari The Beadz
di hari pertama pameran sudah habis lebih dari separuh yang
dibawanya.
Perhiasan berupa bros cantik yang cukup popular, serta kalung ,
gelang dan anting dari bahan batu-batuan dari Sukabumi dengan
kombinasi manic-manik asal Jepang banyak diminati.
"Pengalaman pertama buat saya mengikuti pameran perhiasan,"
ujar Usye ketika ditanya kesan-kesannya mengikuti pameran
internasional jewerlly Tokyo.
Usye merasa terkejut meliat respon positif dari dari buyer yang cukup
tinggi hasil karya nya dan bahkan ada beberapa diantaranya akan
diindaklanjuti. Hari pertama peminatnya cukup banyak, ujarnya.
Usye yang hanya membawa sebanyak 100 set perhiasan mengaku sudah laku
40 buah dengan harga mulai dari Rp100.000 sampai Rp3 juta.
Penyelenggaraan pameran perhiasan di Tokyo, menurut Usye sangat
professional dengan mengundangan pemilik shopping mall dan buyer yang
punya retail shop untuk membeli barang barang perhiasan asal
Indonesia.
"Ternyata market perhiasan Indonesia di Jepang cukup bagus,"
ujar memilik brand The Beadz sejak 2008 dan mendapat binaan dari
Departemen Koperasi RI.
Menurut Usye, bebatuan alam, mutiara, dan kristal Swarovski, memang
memang memiliki pesona tersendiri yang diolah menjadi perhisan sangat
digandrungi karena warna dan tampilannya yang indah.
***3***
(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar