PERHIASAN
INDONESIA PUNYA PELUANG DI PASAR JEPANG
Tokyo, 23/1 (ANTARA) - Dutabesar RI di Tokyo Muhammad Lutfi mengakui
peluang perhiasan Indonesia di Jepang cukup besar, para perusahaan
pengrajin dan disainer perhiasan perlu membuka pasar baru.
Hal itu disampaikannya usai acara pembukaan International Jewelry
Tokyo (IJT) 2013 yang berlangsung di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang
dari tanggal 23 hingga 26 Januari 2013.
IJT merupakan pameran seputar produk perhiasan yang terbesar di dunia
yang diikuti sekitar 1.050 peserta dari 30 negara berlangsung selama
24 tahun.
"KBRI Tokyo berupaya mendorong adanya pengrajin untuk membuka
pasar baru," ujarnya kepada ANTARA, Rabu.
Menurut mantan Kepala BKPM ini, Jepang merupakan salah satu pusat
konsumsi perhiasan dunia dan dengan keikutsertaan para pengusaha
pengrajin perhiasan serta disainer Indonesia diharapkan bisa melihat
pasar dunia, agar produk perhiasan Indonesia juga bisa bersaing.
Diharapkannya pengrajin dan pengusaha perhiasan Indonesia yang
mengikuti pameran juga terus bertambah dari tahun ke tahun.
"Pada tahun 2011 yang ikut baru enam orang pengrajin dan tahun
ini meningkat dua kali lipat dan semoga tahun depan jumlah peserta
lebih banyak lagi,"katanya.
Apalagi produk kerajinan Indonesia cukup kompetitif, dengan adanya
krisis di Eropa maka para pengusaha perhiasan perlu melihat pasar ke
Jepang.
Sementara itu Atase Perdagangan KBRI Tokyo Julia Silalahi mengatakan
bahwa keikutsertaan Indonesia dalam pameran perhiasan internasional
Tokyo (IJT) sudah yang ke 8 kalinya.
Menurut Julia Silalahi, bagi orang Jepang , perhiasan merupakan
bagian bagi "life style" khususnya kaum wanitanya. Meskipun
ekonomi nya belum sepenuhnya pulih namun perhiasan sudah menjadi
kebutuhan .
KBRI Tokyo berupaya menfasilitasi para pengusaha pengrajin perhiasan
tidak saja dari Jakarta tetapi juga dari seluruh daerah yang memiliki
potensi di bidang perhiasan seperti propinsi Bali, Yogyakarta, Jawa
Barat, Jawa Timur dan Lombok. ***3*** (T.ZG/B/B008/B008)
(T.H-ZG/B/B008/B008)
23-01-2013 11:26:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar