PTRI JENEWA
KEPEMIMPINAN INDONESIA DIAKUI PADA KELOMPOK 77-CHINA
London, 18/1 (ANTARA) -
Duta Besar Triyono Wibowo mengatakan untuk kesekian kalinya Indonesia
memperoleh pengakuan dari masyarakat internasional atas peran, kontribusi
pemikiran serta kepemimpinannya di organisasi internasional.
Hal itu disampaikan Wakil
Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di
Jenewa, Dubes Triyono Wibowo, setelah acara serah terima Keketuaan G-77 dan
China chapter Jenewa dari Indonesia kepada Ekuador di Gedung PBB, Jenewa,
Kamis.
Sekretaris I PTRI Jenewa,
Adi Winarso kepada ANTARA London, Kamis mengatakan "hand-over ceremony of
the chairmanship of G-77 and China chapter Jenewa" dari Indonesia ke
Ekuador berlangsung di Markas Besar PBB Jenewa.
Dalam sambutannya, Dubes
Triyono menyampaikan beberapa hal-hal yang dilakukan Indonesia selama masa
keketuaannya pada 2012, antara lain mengkoordinasikan posisi bersama dan
menyuarakan kepentingan negara berkembang di forum multilateral.
Indonesia telah
menjalankan kepemimpinan dengan pendekatan yang tidak sekedar "business as
usual", dengan berbagai kegiatan konkrit, realistis, dan pragmatis,
ujarnya.
Dubes Triyono juga
memaparkan beberapa contoh capaian kepemimpinan Indonesia antara lain
pembentukan posisi Wakil Ketua yang secara otomatis menjadi ketua pada tahun
berikutnya.
Diantaranya pelaksanaan
pelatihan kapasitas para negosiator pertama bagi negara anggota G-77 dan China,
perumusan peta jalan (road map) revitalisasi G-77 dan China menghadapi hari
jadinya yang ke-50 pada 2014.
Usulan untuk melakukan
persiapan proses review MDGs 2015, sekaligus merumuskan masukan "post-2015
development agenda" yang akan menjadi fokus pembahasan perayaan hari jadi
UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) ke-50 pada 2014.
Sementara itu, Wakil Tetap
Ekuador di Jenewa, Duta Besar Miguel Carbo Benites setelah menerima Keketuaan
G-77 dan China, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas berbagai
terobosan yang dilakukan Indonesia.
Dubes Benites mengatakan
kepemimpinan Indonesia telah meletakkan dasar untuk kelanjutan peran G-77 dan
China yang lebih kontekstual, relevan dan antisipatif terhadap perubahan global
yang sering berubah secara cepat.
Pengakuan dan sambutan positif
juga diberikan oleh sebagian besar negara anggota G-77 dan China yang hadir
pada acara tersebut. Mereka memberikan pernyataan penghargaan atas berbagai
program kegiatan Indonesia yang dianggap ambisius dan
"action-oriented".
Selain itu, mereka juga
menyambut sangat positif inisiatif Indonesia yang mengusulkan revitalisasi G-77
dan China dalam perayaan Hari Jadi G-77 dan China, dengan pendekatan
retrospektif dan prospektif.
Keketuaan Indonesia
bertepatan dengan masa krusial bagi UNCTAD yaitu pelaksanaan Konferensi UNCTAD
XIII di Doha, Qatar, yang diselenggarakan pada 21-26 April tahun lalu.
Konferensi tersebut
berhasil memperkuat mandat UNCTAD dan sekaligus menetapkan arah kerjasama
internasional di bidang perdagangan dan pembangunan untuk periode empat tahun
ke depan.
Acara serah terima
keketuaan dari Indonesia kepada Ekuador tersebut dihadiri Sekjen UNCTAD Dr. Supachai Panitchpakdi,
Direktur Eksekutif South Center Martin Khor, para Wakil Tetap/Duta Besar negara
anggota G-77 dan China, dan para diplomat serta staf UNCTAD.
Sekjen UNCTAD menyatakan
Indonesia telah sukses menjalankan keketuaannya yang sangat strategis di masa
sulit khususnya saat UNCTAD XIII Conference di Doha serta tindak lanjutnya.
Pernyataan senada juga disampaikan
Direktur Eksekutif South Center yang mengungkapkan Indonesia berhasil
meningkatkan profil dan postur G-77 dan China di panggung diplomasi
internasional.
G-77 dan China adalah sebuah
Kelompok yang didirikan di Jenewa, 15 Juni 1964, Indonesia terpilih menjadi
Ketua G-77 dan China chapter Jenewa pada awal 2012.
Tujuan pembentukan
kelompok yang beranggotakan 132 negara berkembang adalah untuk memperjuangkan
kepentingan negara berkembang di forum PBB dan forum multilateral lainnya.
***1***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E008/E008) 18-01-2013 10:28:36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar