PELAJAR
INDONESIA DI BELANDA BENTUK "BUSINESS NETWORKING"
London, 22/1 (ANTARA) - Pelajar Indonesia di Belanda yang tergabung
dalam PPI membentuk "Indonesian Business Network-Netherland"
yang peresmiannya bersamaan dengan pelaksanaan Seminar Lingkar
Inspirasi bertajuk "Being Professional and Entrepreneur in
Holland" di KBRI Den Haag.
Peresmian Indonesia Business Network-Netherland disaksikan Duta Besar
Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Ny. Retno L.P. Marsudi, kata Ketua
Bidang Kajian Strategis dan Keilmuan PPI Belanda, Muhammad Rihan
Handaulah, kepada ANTARA London, Selasa.
Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Ny. Retno L.P. Marsudi
menyampaikan apresiasinya akan jejaring itu. Dia pun berharap
bertambahnya jumlah professional and entrepreneur Indonesia di
Belanda dengan keberadaan jejaring tersebut.
CEO Indonesia Business Network-Netherlands, Adrian Surapati,
menyampaikan harapannya dalam seminar yang dihadiri sebanyak 105
peserta, agar jejaring ini bisa mendorong daya saing global pemuda
Indonesia.
Adrian Surapati, "recruiter" (perekrut) di Danone Global
Headquarter juga menjadi pembicara pada seminar ini banyak memberikan
inspirasi mengenai bagaimana bisa sukses menembus pasar dunia kerja
di Belanda.
Ia mengajak peserta untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan
"passion"-nya. Indonesia Business Network-Netherland ini
memiliki visi "Accelerate the Globalization (Skill Increment) of
Indonesian Professional/Entrepreneur".
Dalam seminar itu, inisiator dan juga advisor dari Indonesia Business
Network-Netherlands, Apung Sumengkar, menyampaikan tentang tingkat
"competitiveness" (daya saing) Indonesia, dan bagaimana
jejaring ini bisa lebih mendorong pertumbuhan ekonomi serta
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Alumnus MBA Program di Rotterdam School of Management, Erasmus
University, itu menekankan tentang misi dari jejaring adalah Act as
networking and development platform for Indonesian
professional/entrepreneur /student across the globe.
Sementara itu, Rama Manusama, CEO dan co-founder criticube, yang
menjadi pembicara menyampaikan inspirasi yang menarik lainnya.
Rama fokus pada bagaimana berpikir bebas dan lepas ibarat anak kecil
menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mengembangkan usaha.
Salah satu ungkapan inspiratif yang diutarakan adalah "think
big, start small, move fast" (berpikir besar, memulai dari yang
kecil, bergerak cepat).
Tampil sebagai pembicara pada sesi terakhir pasangan suami-istri Eko
dan Inne Hardjanto. Eko Hardjanto adalah seorang IT Manager di
Philips, dan Inne Hardjanto adalah seorang pengusaha yang bergerak di
bidang fashion, travel agent, dan fotografi.
Pasangan itu banyak mengingatkan peserta bahwa kunci keberhasilan
hidup adalah mampu memberikan manfaat untuk sekitar, ikuti "passion"
diri, dan melakukan segala sesuatu dengan rasa bahagia, serta
antusiasme.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPI Belanda, Ridwansyah Yusuf
Achmad, mengatakan bahwa berbagai riset dunia menunjukkan Indonesia
akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke tujuh dunia pada tahun
2030.
"Semua data tersebut perlu kita sikapi dengan kritis apakah
ekonomi Indonesia dibangun dengan landasan konsumtifme atau
produktivitas?" katanya.
Sudah saatnya, kata dia, pemuda Indonesia mampu bersaing di tingkat
global, sebagai pengusaha, bisa menghubungkan bisnisnya dengan bisnis
lokal di Indonesia dan mendorong pertumbuhan lapangan kerja baru,
ujarnya.
Sebagai profesional, dia bisa mengangkat martabat Indonesia dengan
membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi bagian dari jajaran
korporasi dunia.
Harapan besar untuk Indonesia Business Network Chapter Belanda agar
bisa menjadi inkubator, fasilitator, dan stimulator lahirnya
pengusaha dan profesional baru Indonesia yang berdaya saing dunia.
***3***
(T.H-ZG/B/D007/D007)
22-01-2013 07:01:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar