Kamis, 19 Mei 2016

BELANDA


KBRI DENHAAG GALANGAN DUKUNGAN JADI ANGGOTA ICAO
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 19/5 (Antara) - Kedutaan Republik Indonesia Den Haag menyelenggarakan Resepsi Diplomatik mengundang perwakilan negara-negara sahabat dari wilayah Eropa danAfrika yang ada di Den Haag, dalam rangka kampanye penggalangan dukungan pencalonan Indonesia menjadi anggota Dewan International Civil Aviation Organisation (ICAO) bertempat di hotel Royal Crown Den Haag, Rabu.

        Resepsi Diplomatik dihadiri perwakilan negara sahabat dan perwakilan dr European Union. Duta Besar negara sahabat yang hadir pada acara resepsi diplomatik tersebut berasal dari Bosnia-Herzegovina, Cameroon, Czech Republic, Egypt, Estonia, Ghana, Slovakia, Sudan dan  Senegal serta sejumlah diplomat senior yang juga hadir mewakili negaranya, demikian Minister Councellor KBRI Denhaag, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Kamis.

        Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan  maksud penyelenggaraan resepsi diplomatik tersebut adalah untuk menggalang dukungan atas pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan ICAO 2016-2019.

       Dubes Puja  menyampaikan potensi-potensi Indonesia yang mendukung pencalonan tersebut seperti luas wilayah, jumlah penduduk, kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, potensi penerbangan serta potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia.

        Pada kesempatan yang sama Dr. Indroyono Soesilo sebagai Utusan Khusus Menteri Perhubungan RI untuk ICAO memaparkan data dan fakta kenapa Indonesia harus menjadi anggota dewan ICAO.

        Indroyono juga menyebutkan,"Indonesia memiliki 237 airport dengan 30 airport melayani penerbanganinternational. Sistem Navigasi udara Indonesia melayani 45 persen  (4 dari 9 regional area) penerbangan dunia. Thales system Navigasi penerbangan dari Perancis saat ini terpasang dimana-mana di Indonesia baik itu untuk keperluan penerbangan sipil maupun militer".

        Untuk lebih meyakinkan para Dubes tersebut, Indroyono menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 1.142 pesawat dari berbagai jenis dan akan menjadi 1.500 dalam lima tahun ke depan.

        Perusahaan manufaktur pesawat seperti Boeing, Airbus, Embraier dan Bombardier sangat sibuk untuk melayani kebutuhan pesawat dari maskapai penerbangan Indonesia.

        "Jumlah penumpang yang mencapai 90 juta orang setahun dengan pertumbuhan mencapai 14 persen setahun menjadikan Indonesia negara  nomor 12 tersibuk di dunia dan Bandara Soekarno-Hatta menjadi Bandara ke 10 tersibuk di dunia dengan 62 juta penumpang per tahun," ujarnya.

        Indonesia  aktif membantu negara-negara berkembang dengan menawarkan 53 jenis pelatihan dan workshop di bidang penerbangan.  
   Pada tahun 2015 Indonesia juga memberikan kontribusi untuk membantu program ICAO dalam rangka peningkatan capacity building negara-negara Afrika.

        "Mempertimbangkan fakta dan data tersebut Indonesia selayaknya dapat mengambil peran dalam penetapan kebijakan aviation international dengan menjadi anggota dewan ICAO".

        Indroyono Soesilo mengharapkan negara-negara sahabat yang hadir untuk merekomendasikan kepada pemerintah masing-masing untuk mendukung Indonesia dalam pemilihan anggota dewan ICAO yang akan digelar di Montreal, Kanada pada tanggal 28 September - 4 Oktober mendatang.

        Atase Perhubungan RI di Den Haag, I Made Suartika, mengatakan Resepsi diplomatik di Den Haag ini adalah yang ketujuh kalinya di selenggarakan sejak Desember tahun lalu setelah sebelumnya di adakan di Jakarta, Montreal, Washington DC, Riyadh, Singapura dan Kuala Lumpur.

        Penggalangan dukungan dilakukan dengan kampanye pada regional aviation group meeting seperti LACAC (Latin America Civil Aviation Conference) di Mendoza, Argentina, di AFCAC (Africa Civil Aviation Conference) di Mesir, mengunjungi ibukota negara-negara tertentu seperti Kuala Lumpur-Malaysia,  Roma-Italia, dan Brusels-Belgia.

        Penggalangan dukungan berikutnya dengan menggelar Pertemuan Tingkat Menteri Transportasi yang akan dilakukan di Bali, 29-31 Mei  dan akan dihadiri 28 Menteri Transportasi dari Asia, Eropa, Amerika Latin dan Afrika.

        "Video kampanye juga disiapkan  ditayangkan pada semua maskapai international yang memiliki penerbangan ke Indonesia serta di tayangkan di CNN, BBC dan FOX," kataI Made Suartika.

    ***3***


(T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 19-05-2016 23:19:58

Tidak ada komentar: