Kamis, 19 Mei 2016

NAMIBIA

KBRI NAMIBIA JARING TURIS DI AFRIKA
     OlehZeynita Gibbons

    London, 18/5 (Antara) - KBRI Windhoek menjaring wisatawan Afrika dalam pameran pariwisata "Namibia Tourism Expo" (NTE) sekaligus mensosialisasikan bebas visa bagi warga Negara Namibia untuk berkunjung ke Indonesia dalam NTE 2016 yang berlangsung di Windhoek Showground.

         Selain untuk mensosialisasikan bebas visa juga mempromosikan 10 Destinasi Wisata Baru Indonesia dalam Namibia Tourism Expo 2016, demikian Counsellor Pejabat Fungsi Ekonpensosbud KBRI Windhoek,
Pramudya Sulaksono kepada Antara London, Rabu.

         Pemerintah Indonesia pada akhir tahun lalu mencanangkan sepuluh destinasi pariwisata baru di luar Bali. Sepuluh destinasi baru tersebut terdiri dari Danau Toba, Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, TN Bromo Tengger Semeru, Mandalika Lombok, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi, dan Morotai.

         Selain kesepuluh destinasi baru untuk meningkatkan wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, Pemerintah juga meningkatkan jumlah negara yang diberikan bebas visa kunjungan ke Indonesia menjadi sebanyak 169 negara, termasuk Namibia dan Angola sebagai wilayah Negara akreditasi KBRI Windhoek terhitung mulai tanggal 18 Maret 2016.

         Dikatakannya guna mempromosikan 10 destinasi wisata baru Indonesia dan mensosialisasikan bebas visa bagi warga Negara Namibia untuk berkunjung ke Indonesia tersebut, KBRI Windhoek memanfaatkan Namibia Tourism Expo (NTE) 2016 sebagai sarana untuk mennsosialisasikannya.

         Dubes LBBP RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, Eddy Basuki mengatakan partisipasi KBRI Windhoek dalam NTE 2016 adalah tidak lepas dari misi Pemerintah RI untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, termasuk wisatawan Namibia yang merupakan pasar potensial bagi Indonesia.

         Perbedaan kondisi alam yang kontras antara Namibia dengan Indonesia menjadikan Indonesia menarik dikunjungi wisatawan Namibia. Apa yang dimiliki Indonesia banyak yang tidak dijumpai dan dimiliki Namibia seperti keadaan alam Indonesia yang subur dan hijau dengan hutan, sawah, panorama pegunungan serta wisata pantai, laut dan gugusan kepulauan yang sangat menarik bagi wisatawan Namibia.

         Apalagi dengan diberlakukannya bebas visa kunjungan 30 hari bagi Warga Negara Namibia ke Indonesia diharapkan dapat mendorong minat kunjungan wisatawan Namibia ke Indonesia.

         Senada dengan NTE tahun ini yang bertema "Community", Stan Indonesia menampilkan "Wonderful Indonesia, wonderful people, culture, nature, food and value for money" yang berarti bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat suku bangsa sebagaimana dalam "Bhinneka Tunggal Ika", panorama keindahan alam dan kenikmatan aneka ragam kuliner Nusantara.

         Turut menghiasi stan, KBRI menampilkan ilustrasi keanekaragaman busana dari berbagai daerah di Nusantara yang diperagakan oleh putra-putri, staf dan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Windhoek.

         Sementara itu, stan KBRI juga dihiasi miniatur rumah adat Toraja (tongkonan) yang merupakan salah satu ikon kekayaan budaya Indonesia dan memilki corak dan keunikantersendiri.

         Selama Ekspo berlangsung, atas bantuan dan kerjasama DWP KBRI Windhoek, stan KBRI juga memperkenalkan sajian berupa jajanan khas Indonesia dan secara interaktif pengunjung dapat mengakses berbagai kekayaan destinasi wisata Indonesia.

         KBRI juga mengadakan kuis dengan hadiah menarik serta membagikan brosur-brosur wisata Indonesia kepada pengunjung yang berminat untuk mengadakan wisata ke Indonesia. Selain itu, stan KBRI menawarkan paket-paket wisata ke Indonesia bekerja sama dengan beberapa "tour operator" di Namibia seperti Trip Travel & XL The Travel Professional.

    ***1*** (T.ZG)

(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 18-05-2016 12:04:22

Tidak ada komentar: