KBRI NAMIBIA JARING TURIS DI AFRIKA
OlehZeynita
Gibbons
London, 18/5
(Antara) - KBRI Windhoek menjaring wisatawan Afrika dalam pameran pariwisata
"Namibia Tourism Expo" (NTE) sekaligus mensosialisasikan bebas visa
bagi warga Negara Namibia untuk berkunjung ke Indonesia dalam NTE 2016 yang
berlangsung di Windhoek Showground.
Selain untuk
mensosialisasikan bebas visa juga mempromosikan 10 Destinasi Wisata Baru
Indonesia dalam Namibia Tourism Expo 2016, demikian Counsellor Pejabat Fungsi
Ekonpensosbud KBRI Windhoek,
Pramudya Sulaksono kepada Antara London, Rabu.
Pemerintah
Indonesia pada akhir tahun lalu mencanangkan sepuluh destinasi pariwisata baru
di luar Bali. Sepuluh destinasi baru tersebut terdiri dari Danau Toba,
Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, TN Bromo Tengger
Semeru, Mandalika Lombok, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi, dan Morotai.
Selain kesepuluh
destinasi baru untuk meningkatkan wisatawan mancanegara berkunjung ke
Indonesia, Pemerintah juga meningkatkan jumlah negara yang diberikan bebas visa
kunjungan ke Indonesia menjadi sebanyak 169 negara, termasuk Namibia dan Angola
sebagai wilayah Negara akreditasi KBRI Windhoek terhitung mulai tanggal 18
Maret 2016.
Dikatakannya
guna mempromosikan 10 destinasi wisata baru Indonesia dan mensosialisasikan
bebas visa bagi warga Negara Namibia untuk berkunjung ke Indonesia tersebut,
KBRI Windhoek memanfaatkan Namibia Tourism Expo (NTE) 2016 sebagai sarana untuk
mennsosialisasikannya.
Dubes LBBP RI
untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, Eddy Basuki mengatakan
partisipasi KBRI Windhoek dalam NTE 2016 adalah tidak lepas dari misi
Pemerintah RI untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke
Indonesia, termasuk wisatawan Namibia yang merupakan pasar potensial bagi
Indonesia.
Perbedaan
kondisi alam yang kontras antara Namibia dengan Indonesia menjadikan Indonesia
menarik dikunjungi wisatawan Namibia. Apa yang dimiliki Indonesia banyak yang
tidak dijumpai dan dimiliki Namibia seperti keadaan alam Indonesia yang subur
dan hijau dengan hutan, sawah, panorama pegunungan serta wisata pantai, laut
dan gugusan kepulauan yang sangat menarik bagi wisatawan Namibia.
Apalagi
dengan diberlakukannya bebas visa kunjungan 30 hari bagi Warga Negara Namibia
ke Indonesia diharapkan dapat mendorong minat kunjungan wisatawan Namibia ke
Indonesia.
Senada dengan
NTE tahun ini yang bertema "Community", Stan Indonesia menampilkan
"Wonderful Indonesia, wonderful people, culture, nature, food and value
for money" yang berarti bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan
adat istiadat suku bangsa sebagaimana dalam "Bhinneka Tunggal Ika",
panorama keindahan alam dan kenikmatan aneka ragam kuliner Nusantara.
Turut
menghiasi stan, KBRI menampilkan ilustrasi keanekaragaman busana dari berbagai
daerah di Nusantara yang diperagakan oleh putra-putri, staf dan ibu-ibu Dharma
Wanita Persatuan (DWP) KBRI Windhoek.
Sementara
itu, stan KBRI juga dihiasi miniatur rumah adat Toraja (tongkonan) yang
merupakan salah satu ikon kekayaan budaya Indonesia dan memilki corak dan
keunikantersendiri.
Selama Ekspo
berlangsung, atas bantuan dan kerjasama DWP KBRI Windhoek, stan KBRI juga
memperkenalkan sajian berupa jajanan khas Indonesia dan secara interaktif
pengunjung dapat mengakses berbagai kekayaan destinasi wisata Indonesia.
KBRI juga
mengadakan kuis dengan hadiah menarik serta membagikan brosur-brosur wisata
Indonesia kepada pengunjung yang berminat untuk mengadakan wisata ke Indonesia.
Selain itu, stan KBRI menawarkan paket-paket wisata ke Indonesia bekerja sama
dengan beberapa "tour operator" di Namibia seperti Trip Travel &
XL The Travel Professional.
***1*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 18-05-2016 12:04:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar