FILM SURABAYA LAKU DI "MUSHE DE FILM"
Zeynita Gibbons
Cannes, 15/5
(Antara) - Film animasi yang menceritakan petualangan Musa, remaja tukang semir
sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Suroboyo dan TKR dalam
peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya, laku dijual di
"Murse du film".
Murse du film
adalah pasar film internasional dalam rangkaian Festifal Film Cannes yang
tengah berlangsung di kota wisata, Cannes, Prancis tanggal 11-22 Mei ini.
"Alhamdullilah film Battle of Surabaya sudah deal dan akan
dipasarkan di berbagai negara seperti di wilayah Asia Tenggara, India, Timur
Tengah dan Amerika Latin," demikian produser dan juga penulis film yang
dibuat berdasarkan kisah Pertempuran 10 November, M. Suyanto kepada Antara
London, di Cannes, Sabtu (14/5).
Menurut Ketua
STMIK AMIKOM Yogyakarta, film Surabaya akan diputar di gedung bioskop di
Malaysia dalam waktu dekat begitupun di negara lainnya.
Film yang
diproduksi STMIK Amikom dan MSV Pictures yang dirilis September 2014 juga akan
diputar di bioskop di Timur Tengah dan Amerika Latin yang dipasarkan oleh
Silver Worf internasional.
Selain film
animasi November 10 yang laku dijual juga film animasi Ajisaka yang juga
diproduksi STMIK Amikom dan MSV Pictures yang masih dalam proses namun sudah
dilirik oleh distributor terkemuka di dunia termasuk film animasi The Art of
Peace atau yang dikenal dengan Zheng He.
Film Battle
of Surabaya, meraih beberapa penghargaan, di antaranya Most People's Choice
Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign
Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014 dibintangi Eileen
Shannon, Dominic, Nuriko Okuyama, Jason Williams, Tanaka Hidetoshi, Alejandro,
Esteban, Patrick, Marco dan Vanhoebrouck Patrick Bernard.
Battle of
Surabaya adalah film animasi 2D, drama, aksi dan sejarah Indonesia produksi MSV
Pictures yang merupakan karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan
menampilkan tokoh dan cerita fiktif, namun berlatar belakang sejarah perjuangan
bangsa Indonesia pada saat perang Surabaya 1945.
Cerita dibuka
dengan visualisasi dahsyat dari pemboman kota Hiroshima oleh Sekutu yang
menandakan menyerahnya Jepang. "Indonesia merdeka, itu yang kudengar di
RRI, Jepang menyerah!" kata Musa.
Tetapi langit
Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu
yang ditumpangi oleh Belanda. Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda
Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Republiken. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 15-05-2016 05:45:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar