GAMELAN TAMPIL DALAM "DIVERCITY PROJECT" DI
BRUSSEL
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 9/5
(Antara) - Gamelan yang mengiringi Tari Topeng Bali menampilkan kesan yang
berbeda dari tim negara lain dalam "Divercity Project" yang merupakan
kegiatan tari, musik, kuliner, parade dan aksi seni lainnya di pusat kota
Brussel, Belgia, akhir pekan.
"Meski
hari sudah larut malam, namun penonton masih bersemangat mengikuti dentakan
berbagai pertunjukan tari khas dari berbagai negara. Menjelang tengah malam,
dentakan gending dan gong dari Gamelan
Bali tampil," kata Sekretaris I/Pensosbud KBRI Brusel,
Ance Maylany Napitupulu, kepada Antara London, Senin.
Musik yang
berbeda dan penampilan tari topeng Bali ini memberikan penampilan yang berbeda
dari tim negara lain dalam acara Divercity Project dalam aksi seni di ruang
terbuka di pusat kota Brussel, Belgia.
Brussel
merupakan kota berdiamnya beragam kebudayaan. Sebagai pusat dari kantor Uni
Eropa, NATO dan berbagai organisasi internasional lainnya, Brussel merupakan
kota multi-budaya. Brussel juga merupakan kota multi-lingual dengan Bahasa
Perancis, Belanda dan Jerman sebagai bahasa nasional.
Hal ini
menjadikan Brussel sebagai kota tempat tumpah ruahnya individu dari berbagai
negara dengan berbagai macam kebudayaan. Dibawah naungan pemerintah kota
Brussel, festival tahunan yang ke-9 "Divercity" itu mengusung tema
keberagaman untuk keharmonisan.
Kedutaan
Besar RI di Brussel tidak lepas mengambil kesempatan ini dan menampilkan grup
gamelan "Saling Asah" yang merupakan grup gamelan yang beranggotakan
individu dari Belgia dan Indonesia.
Pertunjukan
gamelan Indonesia mendapat apresiasi yang positif dari para penonton karena
menyajikan suatu cerita dari tari yang dipentaskan.
Para
pengunjung tertarik dan menikmati musik tradisional Indonesia yang mungkin
terdengar tidak biasa. Grup gamelan "Saling Asah" terbentuk lebih
dari 10 tahun yang lalu sering melakukan pementasan keliling Eropa.
Divercity
tahun ini merupakan yang terbesar diikuti lebih dari 29 negara, dan untuk
pertama kalinya Indonesia tampil pada event yang dinanti. Diantara negara
peserta, Indonesia bersama dengan Kamboja dan India menjadi wakil dari Asia.
Panggung yang
berlokasi di Bourse, pusat kota Brussel ini hingga tengah malam terus dipadati
ratusan pengunjung. Hari itu budaya Indonesia ikut menjadi bagian sejarah kota
Brussel.
Animo yang
besar dan reputasi positif dari festival memberikan nilai tambah bagi promosi
budaya Indonesia. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 09-05-2016 09:49:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar