Kamis, 19 Mei 2016

GUB DKI


MAHASISWA DARI UK KAGUM KEBERHASILAN GUBERNUR BASUKI
     Oleh Zeynita Gibbons

    Jakarta, 12/5 (Antara) - Mahasiswa mancanegara S2 yang menuntut ilmu di Cranfield University, Cranfield, Inggris yang berasal dari  Jerman, Norwegia, Afrika Selatan, Tridad-Tobago, Brazil, Rusia dan mahasiswa dari Inggris kagum dengan keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin Jakarta.

         Sebanyak 18 orang delegasi Cranfield University di Inggris yang dipimpin Dr Benny Tjahjono dan Dr Denyse Julien, dua Dosen Senior dari School of Management diterima Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta.

         Dr Benny Tjahjono kepada Antara, Kamis mengatakan kunjungan mahasiswa S2 dari Cranfield jurusan Logistics and Supply Chain Management ke Balai Kota adalah bagian dari "Study Tour" ke berbagai perusahaan, pabrik, BUMN dan instansi pemerintah di Jakarta.

         Dalam tanya jawab selama kurang lebih satu jam, Basuki Tjahaja Purnama menjawab lebih dari 10 pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa eksekutif berkisar dari usaha Ahok dalam menanggulangi masalah sehari-hari di DKI, sampai pada visi dan misinya menjelang Pilkada tahun depan.

         Sebagai mahasiswa "logistics and supply chain", masalah kemacetan yang tinggi di Jakarta diangkat oleh delegasi Cranfield sebagai salah satu penghambat distribusi dan rantai pasok barang dari pemasok ke pengguna.

         Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta yang lebih akrab disapa Ahok lebih lanjut memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukannya untuk mengurai kemacetan jalan raya, termasuk standarisasi lebar ruas jalan, penambahan jalan layang dan perencanaan transportasi multimodal melalui sungai seperti layaknya di negara Eropa.

         Pada kesempatan itu Ahok juga mengaku banyak menerima kritik dari lawan politiknya yang notabene menggunakan berbagai dalih yang sering kali tidak logis. Saat ditanya apa alasan investor asing memilih Jakarta daripada kota lain di kawasan ASEAN, Ahok menjelaskan betapa mudahnya mendirikan bisnis di Jakarta.

         Birokrasi pengajuan proses perizinan sudah banyak dipangkas sehingga waktu pengurusan izin pun berkurang dari 153 hari menjadi 43 hari. Lebih lanjut Ahok memaparkan rencana dan strateginya dalam membangun kota Jakarta.

         Dibalik gaya bicaranya yang ceplas ceplos dan "direct", delegasi Cranfield melihat bahwa Ahok memiliki kepiawaian dan kharisma dalam memimpin kota metropolitan Jakarta.

         Seusai tatap muka, delegasi study tour dari Cranfield diajak Ahok meninjau ruang kerjanya dan seputar Balai kota, yang dilanjutkan dengan meninjau "Jakarta Smart City lounge".

         Jakarta sendiri dipilih oleh Cranfield University sebagai kota tujuan study tour mengingat pentingnya peran Ibu Kota, bukan hanya sebagai "show case" Indonesia di mata internasional, tetapi juga sebagai pemain utama dari rantai pasok global.

    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 12-05-2016 13:26:51


Tidak ada komentar: