Kamis, 19 Mei 2016

SEKAR

SEKAR SAMPAIKAN KAJIANNYA SENI BALI DI KROASIA
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 10/5 (Antara) - Penari dan bintang film Siti, Sekar  Sari menyampaikan presentasinya tentang kajiannya mengenai salah satu seni pertunjukkan di Bali pada acara "International Union of Anthropological and Ethnological Sciences's, Inter-Congress" (IUAES) yang diselenggarakan di Dubrovnik, Kroasia, akhir pekan lalu.

         Dalam IUAES-Inter Congress in Dubrovnik yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Mei, Sekar Sari berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam panel "Anthropology of Performance: Artistic Activism in the Context of Social, Economic, and Political Transformation" dengan dimoderatori Prof Monika Salzbrunn.

         "Senang sekali ada banyak respon setelah presentasi, baik apresiasi dan juga pertanyaan yang membuat diskusi semakin hidup," ujar Sekar Sari, yang tengah mengambil Master di University of Roehampton London kepada Antara London, Selasa.

         Dalam kesempatan kali ini Sekar Sari mempresentasikan kajiannya tentang salah satu seni pertunjukkan di Bali yang berjudul "Legong Muani Ardhanareswari: Menari, Berdoa, Advokasi".

         Sekar mengatakan bahwa dalam paparannya dia memfokuskan pada komunitas Legong Muani Ardhanareswari dan kegiatannya serta sejumlah kearifan lokal yang diterapkan dalam masyarakat Bali seperti "taksu", "ngayah", dan "karmaphala".

         Dikatakannya karya tulis tersebut berdasarkan "fieldwork" pada tahun 2015. "Studi Choreomundus-International Master on Dance, Knowledge, Practice and Heritage" dan pengalamannya terlibat dalam sejumlah projek seni budaya membekali Sekar untuk dapat mengkaji seni pertunjukan sebagai minat utamanya.

         Konferensi yang diikuti peserta dari berbagai negara ini diantaranya dari Amerika Serikat, Jepang, Slovenia, Brazil, Belgia, Afrika Selatan, Swedia, Jerman, Belanda, Inggris, Rusia, Prancis, Kroasia, Iran dan China.

         Kegiatan ini merupakan perhelatan tahunan bertujuan untuk menjawab bagaimana antropologi dapat menemukan cara untuk memperkuat dan mempertahankan perspektif humanis dan holistik, serta secara kritis terlibat dengan isu-isu krusial dalam bidang sosial, politik, ekonomi dan lainnya.

         Sekar mengatakan beragam tantangan di seluruh dunia membutuhkan tanggung jawab publik lokal, regional, nasional, transnasional, dan global, dan lebih diperlukan penelitian atau kajian sebelumnya.

         Suatu kajian memegang peranan penting dalam mempelajari manusia, masyarakat, dan dapat menjadi pijakan dalam suatu kebijakan, ujar Sekar.

         Menurut dia, penyelenggaraan IUAES tahun ini di Dubrovnik yang memiliki arsitektur yang menakjubkan dan kehidupan kota yang dinamis. Bangunan bersejarah terpadu dengan topografi alam utamanya pantai yang bersih dan indah.

         Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kota Dubrovnik yang masuk dalam UNESCO World Heritage List sejak 1979, ujar peraih "Best Performance" dalam Singapore International Film Festival 2014.

        Arsitektur bangunan abad pertengahan Dubrovnik masih terawat dengan sangat baik dan sektor pariwisata semakin berkembang, terutama setelah menjadi tempat produksi drama seri "Game of Thrones".

    ***4*** (T.ZG)

(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 10-05-2016 18:43:50

Tidak ada komentar: