Kamis, 19 Mei 2016

PERANCIS

WARTAWAN PRANCIS KAGUMI "WONDERFUL INDONESIA" Oleh Zeynita Gibbons
        London, 13/5 (Antara) - Indonesia ingin belajar banyak dari Prancis dalam upaya menarik sebanyak mungkin wisatawan mancanegara, diantaranya dengan melakukan promosi "Wonderful Indonesia" dengan menaruh iklan billboard di depan gedung galleries Lafayette, di kota Paris selama sebulan.

       Selain itu, Indonesia juga sudah membuka kantor perwakilan pariwisata Visit  Indonesia Tourism Office (VITO) di dekat Musee du Luxembourg dan menunjuk Eka Moncarre, mempromosikan dan menjaring wisatawan dari negara itu berwisata ke Indonesia.

       Kementerian Pariwisata belum lama mengundang sebanyak 16 wartawan Prancis berkunjung ke Indonesia dalam program Famtrip dengan mengunjungi Jakarta, Pulau Seribu, Bandung dan Bali selama delapan hari dari tanggal 29 April sampai 6 Mei lalu.

       Wartawan dari berbagai media Prancis selama mengikuti famtrip di Indonesia didampingi Eka Moncarre, Country Manager Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Paris dan Hermeline Esther Polhaupessy dari KBRI  di Paris.

      Eka Moncarre, warga Prancis asal Indonesia yang mendedikasikan dirinya untuk mempromosikan Indonesia di Paris kepada Antara London, Jumat mengakui kegiatan famtrip ini sangat bagus dan efisien untuk mempromosikan Indonesia.

       "Seeing is believing," yang disemboyankan Kementerian Pariwisata merupakan suatu cara pemasaran karena famtrip  digunakan sebagai barter dengan wartawan  mempublikasikan Indonesia di dalam majalah,koran,publikasi mereka, ujarnya.

       Eka Moncarre mengatakan sebanyak 16 wartawan dan blogger dengan pemilihan seleksi yang cukup serius untuk fam trip mengunjungi Bandung, Jakarta terutama Kepulauan Seribu dan Bali merupakan investasi  dalam mencapai target wisatawan ke Indonesia.

       Kepada wartawan yang ikut dalam famtrip ketika diminta komentarnya mengakui Indonesia, negara yang cukup besar dan memiliki berbagai objek wisata dan tidak cukup datang hanya dalam sekali kunjungan.

       Anna David, wartawan Koran Courrier de Gironde,Bordeaux mengatakan Indonesia adalah negara yang kontrast dan  konstant.

       "Saya beruntung bisa mengunjungi Bandung dengan orang-orang yang ramah dan beragam," ujarnya.

   
Menawannya pura
Sementara Jakarta, menurut Anna, merupakan kota metropolitan yang berkembang pesat dan dinamis, sedangkan Bali dengan puranya yang indah serta ladang padi begitu menawan menjadi perhatian peserta famtrip. 
   Dikatakannya, Indonesia menyimpan banyak keindahan alam yang mengagumkan, dan dirinya berharap bisa kembali ke Indonesia untuk lebih mengenal kebudayaannya, penduduknya, alamnya dan makanannya.

       " Satu hal yang pasti, Indonesia adalah negara yang wajib dikunjungi oleh semua orang".

        Wartawan lainnya yang ikut dalam famtrip, Evelyne Dreyfus,  dari majalah "Tout pour les femmes" dan JFM Radio mengungkapkan Indonesia mempunyai wilayah yang begitu luas dan suku bangsa yang begitu beragam.

       Dikatakannya dalam Fam Trip ini, Evelyne menemukan lebih dari  sekedar perjalanan tapi juga memberikannya makna tentang kemanusiaan dan  sosiolgi yang sangat menarik, dimana ada perbedaan antara kota besar di Jakarta dengan populasi yang besar dan alam yang indah dan bervariasi di daerah lain.

       Pariwisata Indonesia harus tetap dijaga supaya tidak rusak oleh pariwisata bersifat massal, ujar Evelyne Dreyfus.

       wartawan freelance dan blogger founder Bestglobe.fr,  Olivier Noyer mengakui fam trip yang diikutinya merupakan delapan hari dengan program yang cukup padat dan menakjubkn untuk menjelajahi sedikit Jawa dan Bali.

      Walaupun hanya sedikit  tempat yang dilihat karena waktu yang singkat, begitu banyak yang mereka nikmati.

      "Saya  mendapatkan pengalaman emosional yang tidak bisa dilupakan seperti dari konser musik angklung Mang Udjo," ujarnya.

       Selain pertunjukan tari Kecak di pura Uluwatu di Bali. dirinya sangat tersentuh dengan tempat yang indah di Indonesia, ujarnya menambahkan bahwa ia meninggalkan Indonesia dengan satu keinginan untuk kembali lagi menjelajahi dan menikmati keindahan alam dan kebudayaan di daerah lain dari negeri yang sangat memikat ini, "Wonderful Indonesia".

      Direktur Pengembangan Pasar Eropa,Timur Tengah, Amerika dan Afrika, Kemenpar, Nia Niscaya,mengungkapkan Famtrip adalah salah satu strategi menjaring kunjungan wisman Prancis ke Indonesia. Selain mengikuti bursa-bursa wisata yang ada di Prancis bekerja sama dengan KBRI di Paris dan dibukanya Perwakilan VITO  di Paris.

       Diharapkannya tahun 2016 ini sektor pariwisata dapat menarik 12 juta pengunjung mancanegara dan menambah setidaknya 12,7 miliar dolar AS devisa bagi bangsa. Selain menduniakan tagline Wonderful Indonesia ke 11 negara prioritas maka Indonesia juga melakukan pendekatan melalui kuliner, ujar Nia Niscaya.

        Kementrian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia tahun ini mencapai 250.000 orang dibandingkan tahun lalu yang hanya 210.000 orang wisatawan.

         Pasar wisatawan Prancis untuk Eropa jumlahnya kedua terbesar setelah Inggris. Itu sebabnya selain mengadakan Famtrip untuk tour operator Prancis, tahun 2016 ini kementerian juga mengadakan Famtrip untuk media umum termasuk blogger dan juga media minat khusus.

       Diharapkan  16 media erancis yang diundang  dapat menuliskan tentang destinasi wisata di Indonesia bagi  pembacanya karena selain Bali , Pemerintah Indonesia juga sedang merevitalisasi 10 destinasi wisata prioritas agar menjadi Bali baru di berbagai provinsi.(ZG)*****3*******

zg/b/a011

(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 13-05-2016 07:11:28

Tidak ada komentar: