BUDIONO SI PENJUAL ES JADI CHEF TERNAMA DI LONDON oleh
Zeynita Gibbons
Budiono bin
Sukim (43) tidak pernah terbayangkan bisa menetap dan berkarir menjadi juru
masak atau chef di Kerajaan Inggris yang jauh dari kampung kelahirannya di
Pemalang Jawa Tengah.
Chef Budiono
tidak saja menjadi chef di restauran atau hotel berbintang tetapi juga menjadi
kepala chef di hotel tertua di Inggris, The Savoy Hotel London sebagai Sous
Chef di restaurannya yang bernama River sebelum berubah menjadi Kaspars.
Bercerita
mengenai suka dan duka menjadi chef di London dan upaya mempromosikan kuliner
Indonesia di Kerajaan Inggris seperti keinginan Presiden Jokowi saat berkunjung
ke London baru ini, Budiono mengakui dunia kuliner menjadi kegemarannya.
"Bergelut di dunia kuliner adalah tujuan utama karena selain tidak
bisa menahan lapar, tetapi juga kepedulian yang sangat besar terhadap makanan,
" ujar Budiono.
Budiono yang
bersama beberapa rekan dari Indonesia yang menjadi juru masak di berbagai hotel
terkemuka di London awal pekan ini mendeklarasikan pembentukan "Indonesian
Chef Association" (Perhimpunan Chef Indonesia) di Inggris (INCA-UK.)
Organisasi ini
dibentuk agar dapat berbagi semangat di dunia kulinari khusunya dalam upaya
mempromosikan kuliner Indonesia di Kerajaan Inggris, meskipun tidak mudah.
Saat ini
Chef Budiono menjabat sebagai
"executive sous chef" di London Marriott Hotel, County Hall.
Karier
kuliner Chef Budiono dimulai usia dini saat membantu kedua orang tua berjualan
es bon-bon.
Chef Budiono
mulai bekerja di dapur saat usia 13 tahun, membantu sang kakek berjualan gulai
kepala kambing.
Ketika menginjak usia remaja 17 tahun,
Budiono pindah ke Jakarta untuk meraih gelar pendidikan tingkat lanjut. Ia juga
berjualan otak-otak untuk membiayai pendidikannya.
Sejak saat
itu, ia memulai karirnya secara resmi di restoran Tionghoa ternama di Jakarta
Samudra Restoran.
Chef Budiono
kemudian pindah ke Dusit Mangga Dua Hotel, Jakarta.
Karirnya
berjalan mulus, setelah tiga tahun bekerja di Four Season Hotel & Resort
Jakarta, Chef Budiono dipindahtugaskan ke London pada 2004 sebagai chef senior.
Lama menetap
di London, Chef Budiono pindah ke Dubai ketika ia ditawari menjadi chef di Four
Season Hotel Dubai.
Setelah
setahun, akhirnya ia kembali ke London.
Hasil kerja keras Budiono
mendapat kesempatan di Four Seasons Hotel London, yang merupakan salah
satu hotel terbaik di Eropa.
Budiono pun
memberikan warna baru masakan Eropa dengan ditambah atau dibumbui rempah-rempah
Asia.
Dua tahun
kemudian tahun 2010, Budiono mendapat kesempatan bergabung dengan The Savoy
Hotel London sebagai chef di restaurannya yang bernama River sebelum berubah
menjadi Kaspars sekarang ini
Menurut Budiono,
tahun pertama setelah tiga bulan The Savoy, kebetulan kepala chef keluar dan
akhirnya mengantar ayah dua anak berangkat dewasa memimpin di dapur sekaliber
The Savoy, hotel menjadi kebanggaan masyarakat Inggris kelas atas.
Dengan kerja
keras, Budiono mendapat penghargaan The AA Award dengan katagory sangat bagus
di England dan ia pun mendapat kesempatan belajar di "The Fat Duck",
salah satu restaurant ternama di dunia bersama Chef Heston Blumenthal.
Pihak
management sangat senang dan ia pun dapat promosi sebagai Banquet Chef. Setiap
tahun The Savoy memberikan jamuan makan untuk para selebriti terkemuka,
kalangan kerajaan dan kalangan elit pemerintah.
"Saya di
dapur selalu bekerja sama dengan chef ternama di dunia seperti Gordon Ramsay,
James Martin, Tom Aikens, Heston Blumenthal, Tom kerridge, dan
sebagainya," ujar Budiono.
Kerja keras
dan pantang menyerah membuahkan hasil. Budiono
diudang Universitas Birmingham menjadi juri kehormatan dalam lomba
memasak "British Turkey Award" dan pemenangnya mendapat
kesempatan ikut memasak di The Savoy dan
menyiapkan hidangan untuk 350 orang tentunya dengan arahan Budiono.
Budiono yang
punya hobi fotografi pada 2013 mendapat kepercayaan menjadi juri di Universitas Nunetown
University, Midland, Inggris.
Budiono juga
mendapat kesempatan terbang ke Shanghai (The Peace Hotel Shanghai) untuk
memperdalam masakan Shanghai dan dengan mudah mengimplementasikan di The Savoy
untuk 275 VIP yang datang ke London dari
Shanghai.
Pada 2015,
Budiono mendapat telepon dari Hotel Manager Four Seasosn Hotel Dubai (UAE)
untuk bergabung sebagai chef.
Saat di
Dubai, Budiono mendapat penghargaan sebagai "The Best Catering of The year
in Four Seasons Around The world" atau katering terbaik pada jaringan
Hotel Four Seasons seluruh dunia .
Pada awal tahun
2016, dia mendapat kesempatan emas sebagai chef di London Marriot County Hall.
Restaurannya yang bernama Gillrays menyajikan masakan khas Inggris dengan bahan
makanan lokal.
Sebagai
seorang koki ternama, Chef Budiono tidak lupa akan asal usulnya, pada saat
acara Indo-Taste, yang digelar diaspora
Indonesia di Inggris.
Budiono
mempromosikan gulai iga sapi bakar khas sang kakek, dan bubur ayam Indramayu yang merupakan resep
turunan dari sang ibu mertua.
***1***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 11-05-2016 05:50:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar