KADIN BAHAS DRAF MOU BUSINESS
COUNCIL RI-QATAR
Oleh Zeynita Gibbons
London, 4/5 (Antara) - Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia akan melakukan kunjungan ke Qatar guna membahas draf
rancangan kesepakatan MoU pembentukan Business Council, RI-Qatar dengan Qatar
Chamber of Commerce and Industry.
Hal itu terungkap pada saat Dubes RI
untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi bertemu dengan
Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani, didampingi Ketua Kadin Komite Timur Tengah dan
Negara OKI dan Direktur Eksekutif Kadin, Rahardjo Jamtomo, demikian Pelaksana
Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Rabu.
Menurut Dubes, MoU tersebut akan
menjadi payung guna menjembatani komunikasi antara kamar dagang dan pelaku
usaha kedua negara dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi dan
perdagangan. Diharapkan MoU tersebut
dapat ditandatangani pada saat kunjungan kehormatan Emir Qatar, Sheikh Tamim
bin Hamad Al Thani ke Jakarta.
Kunjungan Dubes Sidehabi ke Jakarta
yang didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha, Kuntum khaira Ummah dan
Staf Teknis Naker, Agus Widayat bertujuan untuk menindaklanjuti hasil kunjungan
Presiden RI, Joko Widodo ke Qatar pada pertengahan September lalu.
Kunjungan tersebut juga dalam rangka
persiapan memperingati hubungan diplomatik RI-Qatar ke-40. KBRI merencanakan
berbagai kegiatan guna memaksimalkan kinerja KBRI Doha melalui berbagai upaya.
Dalam pertemuan yang berlangsung
hangat dan bersahabat dengan Ketua Kadin dibahas pula potensi ekonomi dan
perdagangan RI-Qatar serta peluang tenaga kerja khususnya untuk tenaga trampil
dan semi trampil.
Rosan P. Roeslani memperkirakan
kunjungan Kadin akan dilaksanakan pada September memdatang.
Dalam kesempatan itu, Dubes Sidehabi
menyampaikan hasil kunjungan Presiden RI ke Qatar antara lain penandatanganan
tiga naskah kerja sama di bidang Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor
Diplomatik, Dinas dan Khusus Pembentukan Joint Investment Company RI-Qatar
senilai satu miliar dolar AS.
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik
Combined Cycle, berbahan bakar gas alam dengan investasi sebesar 700 juta dolar
AS untuk daya 2 x 250 MW di kawasan Belawan, Sumatera Utara.
Dubes Sidehabi mengharapkan peran dan
kontribusi Kadin dalam meningkatkan kerja sama antara pelaku usaha RI-Qatar.
Pelaku usaha Indonesia diharapkan memanfaatkan kebijakan *look east policy*
Qatar yang memfokuskan pada negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Guna mengantisipasi kunjungan, KBRI Doha
mempersiapkan berbagai perjanjian kerja sama guna memaksimalkan kunjungan
kenegaraan Emir antara lain penandatangan MoU Kerjasama Gas dan Minyak, MoU Pertanian, MoU Angkutan Udara, MoU
Perlindungan TKI dan MoU Perjanjian Bebas Visa. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo)
04-05-2016 05:37:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar