Minggu, 16 Juli 2017

MAROKO

KBRI RABAT SERAHKAN BINGKISAN LEBARAN DI MAROKO
          Jakarta 21/6 (Antara) - KBRI Rabat bekerja sama dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam serta Pengurus Masjid Indonesia di Kenitra, Maroko, menyerahkan bingkisan Ramadhan bagi keluarga tidak mampu yang tinggal di sekitar masjid itu.
         Penyerahan bingkisan itu dilanjutkan acara Buka Puasa Bersama dengan jamaah shalat maghrib di Masjid Indonesia di Kenitra itu, demikian Pensosbud KBRI Rabat, Fauzan Adim dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
         Bingkisan Ramadhan itu diserahkan secara simbolik mewakili KBRI Rabat oleh PF Politik/Ekonomi, Bagus Hendraning Kobarsyih, dan Ketua DWP KBRI Rabat Ny Ella Syamsuri kepada para penerima saat shalat maghrib pada hari sebelumnya.
         Bingkisan itu berisi barang kebutuhan pokok, seperti tepung, gula, kopi, minyak goreng dan kurma yang dibungkus dengan tas kain bertulis KBRI Rabat dalam tiga bahasa, Arab, Prancis dan Indonesia.
         Dalam sambutannya, Bagus menyampaikan inisiatif tersebut sebagai upaya KBRI Rabat untuk menjalin silaturrahim dan tali persaudaraan bersama masyarakat Maroko dengan harapan dapat lebih memperat hubungan 'people-to-people' yang berdampak nyata bagi hubungan RI-Maroko ke depan.
         Kegiatan Ramadhan KBRI Rabat di Masjid Indonesia Kenitra ini mendapat sambutan sangat baik dari warga sekitar Masjid Indonesia terutama para penerima bingkisan yang sebelumnya sudah didaftar oleh panitia. Hal tersebut ditunjukkan dengan antusiasme mereka yang telah berkumpul di area Masjid Indonesia sebelum acara penyerahan bingkisan dilakukan.
         Pada bulan puasa sebelumnya, KBRI Rabat melakukan kegiatan yang sama dan pada penyelenggaraan bulan puasa tahun ini ada 120 bingkisan yang disiapkan KBRI Rabat. Masjid Indonesia di kota Kenitra berjarak sekitar 45 km dari Ibu kota Rabat dibangun pada tahun 1964 serta dapat menampung sekitar 1.200 jamaah laki-laki dan perempuan.

         Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Wakaf Kenitra, Bouchara Zaid, menyampaikan penamaan Indonesia untuk masjid tersebut merupakan bentuk penghormatan bagi Delegasi Indonesia yang menghadiri konferensi internasional dunia Islam di Maroko tahun 1962. Selain Masjid Indonesia, di Maroko juga terdapat masjid dengan nama negara lain, seperti Masjid Iran di Meknes dan Masjid Sudan di Sale. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 21-06-2017 05:28:57

Tidak ada komentar: