Selasa, 18 Juli 2017

PARIS

INDONESIA JADI PERHATIAN DI CARNAVAL PARIS
     Oleh Zeynita Gibbons
   London, 3/7 (Antara) - Penampilan tim Indonesia dengan 120 personel menarik perhatian penonton Carnaval Tropical de Paris di sepanjang jalan Champs Elysees and Arc de Triomphe, Paris, Minggu.
        Rombongan Indonesia terdiri dari diaspora, Asosiasi Franco-Indonesie dan PPI  Paris tampil dengan paduan tarian/musik Bali, Kalimantan, Maluku dan Sumatera Utara, Pencak silat serta barisan Nusantara dengan  pakaian adat
     Carnaval tahunan ini yang dilaksanakan oleh Kantor Walikota Paris dengan tema sport and culture diikuti 33 peserta pilihan ,29 Asosiasi Kemasyarakatan di Prancis dan empat Negara, kata Minister Counsellor KBRI Paris, Henry R Kaitjily kepada Antara London, Senin.
             Dikatakannya Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mewakili benua Asia terpilih untuk tampil di ajang bergengsi ini. Negara lain yang ikut hadir yaitu Colombia, Bolivia, Brasil dan Peru.
           Acara Carnaval Tropical de Paris mendapat liputan secara langsung oleh berbagai TV lokal di Prancis disaksikan 25 juta pemirsa dan sekitar 500 ribu  masyarakat setempat dan turis mancanegara yang memadati area Champs Elysees dan Arc de Triomphe.
          Antusias warga Prancis untuk menyaksikan carnaval tahunan itu  dimanfaatkan KBRI Paris dan masyarakat Indonesia di Prancis untuk mempromosikan Indonesia kepada  masyarakat Prancis dan turis mancanegara.
            Hal yang menarik adalah kehadiran anggota DPR RI Maruarar Sirait yang sedang berada di Paris bersama keluarga turut bergabung dan memberikan semangat bagi para peserta.
         Henry R Kaitjily mengatakan bahwa para  penari dan pemusik tampil sukarela, sedangkan KBRI Paris hanya menyewakan truck, dekorasi, pinjam pakaian dan musik tradisional serta konsumsi.
          Setiap tahun masyarakat Indonesia  mempromosikan Budaya Indonesia kepada masyarakat setempat dan turis mancanegara diberbagai kota di Prancis yang merupakan ujud kecintaan  terhadap Indonesia meskipun tidak didukung oleh Kementerian tetapi warga Indonesia dengan swadaya memberikan yang terbaik, demikian Henry R Kaitjily.

    ***1**T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 03-07-2017 05:49:00

Tidak ada komentar: