KBRI Denmark gelar pesantren kilat untuk anak-anak
News ID: 246829
London (ANTARA) -
Walaupun jauh dari tanah air dan waktu berpuasa relatif cukup lama, masyarakat Indonesia di Kopenhagen tetap antusias untuk datang berbuka puasa dan tarawih bersama setelah melaksanakan ibadah puasa selama 18 Jam di KBRI, Kopenhagen, Sabtu malam.
Duta Besar RI untuk Denmark, M. Ibnu Said kepada Antara London Minggu mengatakan selain menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, acara bersama ini juga mempererat silaturahim antarwarga Indonesia yang tinggal di Denmark, terutama Kopenhagen dan sekitarnya,” ungkapnya.
Dikatakannya puasa Ramadhan tahun ini cukup panjang di Denmark, yaitu hingga 18 jam. Tak heran, acara berbuka puasa bersama merupakan hal yang dinanti oleh WNI yang tinggal di Kopenhagen dan sekitarnya. Oleh karena itu, setiap akhir pekan KBRI Kopenhagen bekerja sama dengan Indonesian Moslem Society in Denmark (IMSD) memgafakam menyelenggarakan buka puasa dan sholat tarawih bersama.
Acara ini selalu diikuti dengan antusias oleh masyarakat walaupun adzan magrib baru berkumandang sekitar pukul 21.30 malam.
Rangkaian program yang dilakukan selama bulan Ramadhan ini tidak hanya berbuka bersama, namun juga pengajian, tausiyah, serta pesantren kilat untuk anak-anak mulai usia 3 tahun hingga 13 tahun.
Kegiatan yang dikelompokkan sesuai dengan usia anak berupa story telling, games dan aktivitas outdoor yang dibuat sedemikian rupa untuk anak-anak sehingga menyenangkan dan tidak membosankan.
”Program pesantren kilat ini sangat bermanfaat bagi anak-anak sehingga mereka dapat mengenal Islam sejak dini, terutama karena mereka tinggal di negara di mana Islam bukanlah agama mayoritas seperti di Indonesia,” demikian Dubes Ibnu Said.(ZG)
Walaupun jauh dari tanah air dan waktu berpuasa relatif cukup lama, masyarakat Indonesia di Kopenhagen tetap antusias untuk datang berbuka puasa dan tarawih bersama setelah melaksanakan ibadah puasa selama 18 Jam di KBRI, Kopenhagen, Sabtu malam.
Duta Besar RI untuk Denmark, M. Ibnu Said kepada Antara London Minggu mengatakan selain menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, acara bersama ini juga mempererat silaturahim antarwarga Indonesia yang tinggal di Denmark, terutama Kopenhagen dan sekitarnya,” ungkapnya.
Dikatakannya puasa Ramadhan tahun ini cukup panjang di Denmark, yaitu hingga 18 jam. Tak heran, acara berbuka puasa bersama merupakan hal yang dinanti oleh WNI yang tinggal di Kopenhagen dan sekitarnya. Oleh karena itu, setiap akhir pekan KBRI Kopenhagen bekerja sama dengan Indonesian Moslem Society in Denmark (IMSD) memgafakam menyelenggarakan buka puasa dan sholat tarawih bersama.
Acara ini selalu diikuti dengan antusias oleh masyarakat walaupun adzan magrib baru berkumandang sekitar pukul 21.30 malam.
Rangkaian program yang dilakukan selama bulan Ramadhan ini tidak hanya berbuka bersama, namun juga pengajian, tausiyah, serta pesantren kilat untuk anak-anak mulai usia 3 tahun hingga 13 tahun.
Kegiatan yang dikelompokkan sesuai dengan usia anak berupa story telling, games dan aktivitas outdoor yang dibuat sedemikian rupa untuk anak-anak sehingga menyenangkan dan tidak membosankan.
”Program pesantren kilat ini sangat bermanfaat bagi anak-anak sehingga mereka dapat mengenal Islam sejak dini, terutama karena mereka tinggal di negara di mana Islam bukanlah agama mayoritas seperti di Indonesia,” demikian Dubes Ibnu Said.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar