Tradisi Munggahan di KBRI Quito
News ID: 211434
London (ANTARA) -
Masyarakat Indonesia di Quito, Ekuador meski jauh dari tanah air namun tetap melestarikan kebiasaan yang sering dilakukan di tanah air seperti halnya tradisi Munggahan menjelang bulan suci Ramadhan melaksanakan tradisi Munggahan dipimpin Dubes Indonesia di Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono bertempat di Wisma Duta Quito, Minggu, (5/5).
Pensosbud KBRI Quito dalam keterangan yang diterima Antara London, Senin, acara dawali dengan sambutan singkat Dubes mengenai tradisi Munggahan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia dengan berkumpul bersilaturahmi, bermaaf-maafan dan ditutup dengan makan bersama.
Dubes juga menyampaikan makna berpuasa di bulan suci Ramadhan dari sudut pandang agama dan kesehatan. Usai sambutan dilanjutkan dengan doa dan saling bermaaf-maafan satu sama lain, dengan harapan memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang lebih bersih tanpa syak wasangka.
Acara Munggahan ini ditutup dengan rangkaian panjang nasi liwet beralaskan daun pisang dengan berbagai lauk pauk menggiurkan. Ikan asin, ikan teri, ikan goreng, tempe tahu bacem, kerupuk hingga sambal terasi dan lalapan pun menjadi santapan lezat di siang yang sejuk berangin ini. Seluruh hidangan pun ludes tak bersisa.Hati senang, perut kenyang, pikiran jernih menjelang Ramadhan 1440H yang dimulai hari ini Senin, (6/5).
Masyarakat Indonesia di Quito, Ekuador meski jauh dari tanah air namun tetap melestarikan kebiasaan yang sering dilakukan di tanah air seperti halnya tradisi Munggahan menjelang bulan suci Ramadhan melaksanakan tradisi Munggahan dipimpin Dubes Indonesia di Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono bertempat di Wisma Duta Quito, Minggu, (5/5).
Pensosbud KBRI Quito dalam keterangan yang diterima Antara London, Senin, acara dawali dengan sambutan singkat Dubes mengenai tradisi Munggahan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia dengan berkumpul bersilaturahmi, bermaaf-maafan dan ditutup dengan makan bersama.
Dubes juga menyampaikan makna berpuasa di bulan suci Ramadhan dari sudut pandang agama dan kesehatan. Usai sambutan dilanjutkan dengan doa dan saling bermaaf-maafan satu sama lain, dengan harapan memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang lebih bersih tanpa syak wasangka.
Acara Munggahan ini ditutup dengan rangkaian panjang nasi liwet beralaskan daun pisang dengan berbagai lauk pauk menggiurkan. Ikan asin, ikan teri, ikan goreng, tempe tahu bacem, kerupuk hingga sambal terasi dan lalapan pun menjadi santapan lezat di siang yang sejuk berangin ini. Seluruh hidangan pun ludes tak bersisa.Hati senang, perut kenyang, pikiran jernih menjelang Ramadhan 1440H yang dimulai hari ini Senin, (6/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar