Makanan Indonesia tembus pasar Italia
News ID: 223431
London (ANTARA) - Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran produk makanan Tuttofood, dengan mengusung tema ‘Indonesia, l’arcipelago dei sapori’ (Indonesia, nusantara cita rasa), yang dikelola Fungsi Ekonomi, Atase Perdagangan dan Pertanian KBRI Roma, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan. Paviliun Indonesia yang terletak di Hall 1 F10 di kota Milan, Italia pada tanggal 6-9 Mei lalu.
Minister Counsellor Fungsi Penerangan KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara London, Senin mengatakan ada lima produsen makanan Indonesia yang ikut berpartisipasi pada pameran ini, yaitu Anaia yang menampilkan produk rempah-rempah dan herbal, penyedap, dan minyak kelapa, Indofood yang hadirkan mie instan dan bumbu siap saji, kecap dan keripik singkong, Indraco membawa kopi yang sudah disangrai dari berbagai daerah di Indonesia, Ladang dengan tepung dari singkong dan produk makanan tanpa glutin dan Singabera dengan produk minuman dari rempah-rempah.
Pada tahun ini, Indonesia secara khusus mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara karena secara rutin mengikuti pameran ini. Indonesia diundang khusus pada acara pengguntingan pita yang menandai pembukaan secara resmi pameran Tuttofood.
Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar menjelaskan selama empat hari kegiatan pameran ini, lima perusahaan Indonesia yang ikut pameran Tuttofood berhasil mencapai potensi penjualan sebesar USD 5.205.735 (lima juta dua ratus lima ribu tujuh ratus tiga puluh lima USD).
Pencapaian pontensi penjualan tersebut meningkat lebih dari 700% dibandingkan dengan pencapaian pada pameran Tuttofood tahun 2017 yaitu sebesar USD 636 ribu.
Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Perwakilan Indonesia di Italia yang terus menerus melakukan promosi produk makanan Indonesia melalui kegiatan yang ada di KBRI Roma.
Selain meningkatnya minat buyer Italia terhadap produk makanan Indonesia kali ini juga didorong oleh penyelenggaraan food testing yang dilakukan ITPC Milan sebelum penyelenggaraan pameran. Food testing yang dilakukan di kantor ITPC Milan tersebut diadakan dengan mengundang food blogger Italia yang memiliki pengaruh di media sosial.
Mrs. Soe Cavalca, master chef and food influencer berdomisili di kota Parma, menyampaikan kepada KBRI Roma bahwa makanan Indonesia yang disajikan pada saat food testing dan dio paviliun Indonesia memiliki citra rasa yang spesial karena kaya dengan aroma rempah-rSementaraempah.
itu, Mr. Abdul Wahab, pemilik usaha Fresh Tropical yang berdomisili di Dugnano Milan, menyampaikan bahwa perusahaannya telah melakukan impor dan distribusi produk mie instan, bumbu dan keripik singkong dari Indofood ke seluruh Italia dan berharap dapat memasarkan produk makanan Indonesia lainnya.
Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Harya K. Sidharta, kehadiran Indonesia pada pameran Tuttofood memiliki peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia, yang dikenal memiliki standar dan cita rasa tinggi pada industri makanannya.(ZG)
Minister Counsellor Fungsi Penerangan KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara London, Senin mengatakan ada lima produsen makanan Indonesia yang ikut berpartisipasi pada pameran ini, yaitu Anaia yang menampilkan produk rempah-rempah dan herbal, penyedap, dan minyak kelapa, Indofood yang hadirkan mie instan dan bumbu siap saji, kecap dan keripik singkong, Indraco membawa kopi yang sudah disangrai dari berbagai daerah di Indonesia, Ladang dengan tepung dari singkong dan produk makanan tanpa glutin dan Singabera dengan produk minuman dari rempah-rempah.
Pada tahun ini, Indonesia secara khusus mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara karena secara rutin mengikuti pameran ini. Indonesia diundang khusus pada acara pengguntingan pita yang menandai pembukaan secara resmi pameran Tuttofood.
Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar menjelaskan selama empat hari kegiatan pameran ini, lima perusahaan Indonesia yang ikut pameran Tuttofood berhasil mencapai potensi penjualan sebesar USD 5.205.735 (lima juta dua ratus lima ribu tujuh ratus tiga puluh lima USD).
Pencapaian pontensi penjualan tersebut meningkat lebih dari 700% dibandingkan dengan pencapaian pada pameran Tuttofood tahun 2017 yaitu sebesar USD 636 ribu.
Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Perwakilan Indonesia di Italia yang terus menerus melakukan promosi produk makanan Indonesia melalui kegiatan yang ada di KBRI Roma.
Selain meningkatnya minat buyer Italia terhadap produk makanan Indonesia kali ini juga didorong oleh penyelenggaraan food testing yang dilakukan ITPC Milan sebelum penyelenggaraan pameran. Food testing yang dilakukan di kantor ITPC Milan tersebut diadakan dengan mengundang food blogger Italia yang memiliki pengaruh di media sosial.
Mrs. Soe Cavalca, master chef and food influencer berdomisili di kota Parma, menyampaikan kepada KBRI Roma bahwa makanan Indonesia yang disajikan pada saat food testing dan dio paviliun Indonesia memiliki citra rasa yang spesial karena kaya dengan aroma rempah-rSementaraempah.
itu, Mr. Abdul Wahab, pemilik usaha Fresh Tropical yang berdomisili di Dugnano Milan, menyampaikan bahwa perusahaannya telah melakukan impor dan distribusi produk mie instan, bumbu dan keripik singkong dari Indofood ke seluruh Italia dan berharap dapat memasarkan produk makanan Indonesia lainnya.
Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Harya K. Sidharta, kehadiran Indonesia pada pameran Tuttofood memiliki peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia, yang dikenal memiliki standar dan cita rasa tinggi pada industri makanannya.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar