Inovasi Rotan RI-Jerman raih Penghargaan Interzum Award di Jerman
News ID: 249292
London (ANTARA) -
Perusahaan Karuun, inovator pembuat bahan desain interior dari rotan yang ramah lingkungan dari Jerman bekerja sama dengan Vivere dari Indonesia meraih penghargaan Interzum Award: Intelligent Material & Design 2019“ penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para inovator yang ikut dalam pameran Interzum.
Konsul Muda KJRI Frankfurt, Dimas Wisudawan kepada Antara London, Senin menyebutkan pameran Interzum merupakan pameran internasional dua tahunan berbagai produk furnitur dengan fokus pada perabotan interior, serta industri supplier manufaktur produk furnitur dan desain interior. Interzum 2019 berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Mei lalu.
Pameran mempunyai misi utamanya mencari solusi terhadap masalah limbah plastik yang saat ini menjadi sorotan nasional dan manca negara, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian para petani rotan di Indonesia.
Produk rotan ini dapat menjadi material di masa mendatang sebagai dasar pengganti plastik yang dapat digunakan untuk produk akhir seperti mebel, otomotif, arsitektur, aksesoris, dekorasi, dan household products.
Produk rotan Karuun mayoritas berasal dari Sumatra dan Kalimantan. Development partners Karuun antara lain adalah Volkswagen Group, Jaguar, Land Rover, Continental, Top Akustik, dan Europlac.
Pameran Interzum diikuti sekitar 1800 eksibitor dari 60 negara, dengan pengunjung mencapai sekitar 70.000 orang dari berbagai negara dengan luas pameran 190.000 meter persegi.
Dalam pameran nterzum 2019, Indonesia menunjukan keahliannya sebagai supplier kayu jenis lightwood products. Tiga perusahaan yang bergabung dalam Paviliun Indonesia mempromosika jenis kayu Albasia, Jabon, Meranti, Merbau, Mahogani, Teak, dan Mixed Light Hardwood (MLH). Biasanya Lightwood digunakan dalam industri mebel dan desain interior.
Selama pameran, Paviliun Indonesia menarik perhatian pengunjung dari berbagai perusahaan supplier serta ritel sehingga menjadi ajang business-to-business promotion. Paviliun Indonesia merupakan hasil kerja sama ITPC Hamburg, Atase Perindustrian Brussel, dan Import Promotion Desk (IPD).
Perusahaan Indonesia PT Ateja Tritunggal yang mengikuti pameran Interzum secara mandiri selama 20 tahun terakhir, mempromosikan produk textil seperti furniture and furnishing fabrics, leather, upholstery, dan mattress fabrics.
Paviliun Indonesia, KJRI Franfkurt bekerja sama dengan KBRI Berlin mengadakan acara Business Gathering guna membangun jejaring dan kontak bisnis antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Jerman dan negara lain.
Konjen RI Frankfurt Wow Toferry Primanda Soetikno menyampaikan upaya pembangunan ekonomi di Indonesia tidak semata melalui peningkatan ekspor tetapi juga memperhatikan unsur pembangunan berkelanjutan (sustainable development), perlindungan lingkungan, dan dimensi sosial dan upaya pengentasan kemiskinan petani kecil.
Dikatakannya Indonesia sangat serius menjaga kualitas dan legalitas produk kayu. Aspek tersebut sangat penting untuk menjaga kredibilitas, kepercayaan, dan kerja sama antara Indonesia dengan pengusaha asing yang diharapkan dapat terus meningkat di masa mendatang.
Berdasarkan informasi dari potential buyers, produk lightwood asal Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan keunikan karakteristik kayu dibandingkan dari negara lain. Ekspor lightwood products Indonesia ke Eropa secara perlahan-lahan terus mengalami peningkatan.(ZG)
Perusahaan Karuun, inovator pembuat bahan desain interior dari rotan yang ramah lingkungan dari Jerman bekerja sama dengan Vivere dari Indonesia meraih penghargaan Interzum Award: Intelligent Material & Design 2019“ penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para inovator yang ikut dalam pameran Interzum.
Konsul Muda KJRI Frankfurt, Dimas Wisudawan kepada Antara London, Senin menyebutkan pameran Interzum merupakan pameran internasional dua tahunan berbagai produk furnitur dengan fokus pada perabotan interior, serta industri supplier manufaktur produk furnitur dan desain interior. Interzum 2019 berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Mei lalu.
Pameran mempunyai misi utamanya mencari solusi terhadap masalah limbah plastik yang saat ini menjadi sorotan nasional dan manca negara, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian para petani rotan di Indonesia.
Produk rotan ini dapat menjadi material di masa mendatang sebagai dasar pengganti plastik yang dapat digunakan untuk produk akhir seperti mebel, otomotif, arsitektur, aksesoris, dekorasi, dan household products.
Produk rotan Karuun mayoritas berasal dari Sumatra dan Kalimantan. Development partners Karuun antara lain adalah Volkswagen Group, Jaguar, Land Rover, Continental, Top Akustik, dan Europlac.
Pameran Interzum diikuti sekitar 1800 eksibitor dari 60 negara, dengan pengunjung mencapai sekitar 70.000 orang dari berbagai negara dengan luas pameran 190.000 meter persegi.
Dalam pameran nterzum 2019, Indonesia menunjukan keahliannya sebagai supplier kayu jenis lightwood products. Tiga perusahaan yang bergabung dalam Paviliun Indonesia mempromosika jenis kayu Albasia, Jabon, Meranti, Merbau, Mahogani, Teak, dan Mixed Light Hardwood (MLH). Biasanya Lightwood digunakan dalam industri mebel dan desain interior.
Selama pameran, Paviliun Indonesia menarik perhatian pengunjung dari berbagai perusahaan supplier serta ritel sehingga menjadi ajang business-to-business promotion. Paviliun Indonesia merupakan hasil kerja sama ITPC Hamburg, Atase Perindustrian Brussel, dan Import Promotion Desk (IPD).
Perusahaan Indonesia PT Ateja Tritunggal yang mengikuti pameran Interzum secara mandiri selama 20 tahun terakhir, mempromosikan produk textil seperti furniture and furnishing fabrics, leather, upholstery, dan mattress fabrics.
Paviliun Indonesia, KJRI Franfkurt bekerja sama dengan KBRI Berlin mengadakan acara Business Gathering guna membangun jejaring dan kontak bisnis antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Jerman dan negara lain.
Konjen RI Frankfurt Wow Toferry Primanda Soetikno menyampaikan upaya pembangunan ekonomi di Indonesia tidak semata melalui peningkatan ekspor tetapi juga memperhatikan unsur pembangunan berkelanjutan (sustainable development), perlindungan lingkungan, dan dimensi sosial dan upaya pengentasan kemiskinan petani kecil.
Dikatakannya Indonesia sangat serius menjaga kualitas dan legalitas produk kayu. Aspek tersebut sangat penting untuk menjaga kredibilitas, kepercayaan, dan kerja sama antara Indonesia dengan pengusaha asing yang diharapkan dapat terus meningkat di masa mendatang.
Berdasarkan informasi dari potential buyers, produk lightwood asal Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan keunikan karakteristik kayu dibandingkan dari negara lain. Ekspor lightwood products Indonesia ke Eropa secara perlahan-lahan terus mengalami peningkatan.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar