Penjualan produk makanan Indonesia di Italia capai 700 persen
News ID: 227389
London (ANTARA) - Perusahaan Indonesia yang ikut pameran Tuttofood di kota Milan, Italia berhasil mencapai potensi penjualan sebesar USD 5.205.735 (lima juta dua ratus lima ribu tujuh ratus tiga puluh lima USD), pencapaian pontensi penjualan tersebut meningkat lebih dari 700% dibandingkan dengan pencapaian pada pameran Tuttofood tahun 2017 yaitu sebesar USD 636 ribu.
Hal itu disampailan Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar sehubungan dengan keikutsertaan lima perusahaan Indonesia yang ikut selama empat hari kegiatan pameran.
Dikatakannya pencapaian ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Perwakilan Indonesia di Italia yang secara terus menerus melakukan promosi produk makanan Indonesia melalui kegiatan yang ada di KBRI Roma.
Minister Counsellor KBRI Roma, Charles Ferdinand Hutapea kepada Antara London, Rabu menyebutkan Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran produk makanan terkemuka Tuttofood di kota Milan, Italia yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Mei lalu. Kali ini, stand Indonesia mengusung tema ‘Indonesia, l’arcipelago dei sapori’ (Indonesia, nusantara cita rasa), dikelola melalui kerja sama antara semua pihak yang terkait pada KBRI Roma, yaitu Fungsi Ekonomi, Atase Perdagangan, Atase Pertanian dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan.
Ada lima produsen makanan Indonesia yang ikut berpartisipasi pada pameran ini, yaitu: Anaia yang menampilkan produk rempah-rempah dan herbal, penyedap, dan minyak kelapa; Indofood yang hadirkan mie instan dan bumbu siap saji, kecap dan keripik singkong; Indraco membawa kopi yang sudah disangrai dari berbagai daerah di Indonesia; Ladang dengan tepung dari singkong dan produk makanan tanpa glutin; dan Singabera dengan produk minuman dari rempah-rempah.
Pada tahun ini, Indonesia secara khusus mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara karena secara rutin mengikuti pameran ini. Indonesia diundang khusus pada acara pengguntingan pita yang menandai pembukaan secara resmi pameran Tuttofood.
Meningkatnya minat buyer Italia terhadap produk makanan Indonesia kali ini juga didorong oleh penyelenggaraan food testing yang dilakukan ITPC Milan sebelum penyelenggaraan pameran. Food testing yang dilakukan di kantor ITPC Milan tersebut diselenggarakan dengan mengundang food blogger Italia memiliki pengaruh di media sosial.
Mrs. Soe Cavalca, master chef and food influencer berdomisili di kota Parma, menyampaikan kepada KBRI Roma makanan Indonesia yang disajikan pada saat food testing dan juga pada paviliun Indonesia memiliki citra rasa yang spesial karena kaya dengan aroma rempah-rempah.
Sementara itu, Mr. Abdul Wahab, pemilik usaha Fresh Tropical yang berdomisili di Dugnano Milan, menyampaikan bahwa perusahaannya telah melakukan impor dan distribusi produk mie instan, bumbu dan keripik singkong dari Indofood ke seluruh Italia dan berharap dapat memasarkan produk makanan Indonesia lainnya.
Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Harya K. Sidharta, kehadiran Indonesia pada pameran Tuttofood memiliki peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia, yang dikenal memiliki standar dan cita rasa tinggi pada industri makanannya.(ZG)
Hal itu disampailan Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar sehubungan dengan keikutsertaan lima perusahaan Indonesia yang ikut selama empat hari kegiatan pameran.
Dikatakannya pencapaian ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Perwakilan Indonesia di Italia yang secara terus menerus melakukan promosi produk makanan Indonesia melalui kegiatan yang ada di KBRI Roma.
Minister Counsellor KBRI Roma, Charles Ferdinand Hutapea kepada Antara London, Rabu menyebutkan Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran produk makanan terkemuka Tuttofood di kota Milan, Italia yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Mei lalu. Kali ini, stand Indonesia mengusung tema ‘Indonesia, l’arcipelago dei sapori’ (Indonesia, nusantara cita rasa), dikelola melalui kerja sama antara semua pihak yang terkait pada KBRI Roma, yaitu Fungsi Ekonomi, Atase Perdagangan, Atase Pertanian dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan.
Ada lima produsen makanan Indonesia yang ikut berpartisipasi pada pameran ini, yaitu: Anaia yang menampilkan produk rempah-rempah dan herbal, penyedap, dan minyak kelapa; Indofood yang hadirkan mie instan dan bumbu siap saji, kecap dan keripik singkong; Indraco membawa kopi yang sudah disangrai dari berbagai daerah di Indonesia; Ladang dengan tepung dari singkong dan produk makanan tanpa glutin; dan Singabera dengan produk minuman dari rempah-rempah.
Pada tahun ini, Indonesia secara khusus mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara karena secara rutin mengikuti pameran ini. Indonesia diundang khusus pada acara pengguntingan pita yang menandai pembukaan secara resmi pameran Tuttofood.
Meningkatnya minat buyer Italia terhadap produk makanan Indonesia kali ini juga didorong oleh penyelenggaraan food testing yang dilakukan ITPC Milan sebelum penyelenggaraan pameran. Food testing yang dilakukan di kantor ITPC Milan tersebut diselenggarakan dengan mengundang food blogger Italia memiliki pengaruh di media sosial.
Mrs. Soe Cavalca, master chef and food influencer berdomisili di kota Parma, menyampaikan kepada KBRI Roma makanan Indonesia yang disajikan pada saat food testing dan juga pada paviliun Indonesia memiliki citra rasa yang spesial karena kaya dengan aroma rempah-rempah.
Sementara itu, Mr. Abdul Wahab, pemilik usaha Fresh Tropical yang berdomisili di Dugnano Milan, menyampaikan bahwa perusahaannya telah melakukan impor dan distribusi produk mie instan, bumbu dan keripik singkong dari Indofood ke seluruh Italia dan berharap dapat memasarkan produk makanan Indonesia lainnya.
Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Harya K. Sidharta, kehadiran Indonesia pada pameran Tuttofood memiliki peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia, yang dikenal memiliki standar dan cita rasa tinggi pada industri makanannya.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar