Indonesia manfaatkan TTF 2019 tarik Wisatawan Belanda
News ID: 245422
London (ANTARA) - Tong Tong Fair (TTF), festival budaya Asia dan Indonesia terbesar di Belanda, menjadi salah satu program yang ditunggu-tunggu jelang musim panas setiap tahunnya di Belanda, KBRI Den Haag bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI kembali berpartisipasi pada TTF 2019 yang berlangsung dari tanggal 23 Mei hingga 2 Juni mendatang.
Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag, Nur Evi Rahmawati kepada Antara London, Sabtu menyebutkan TTF 2019 dibuka secara resmi Kamis (23/5) dihadiri Dubes RI Den Haag, Wakil Walikota Den Haag serta perwakilan dari beberapa Kedutaan negara Asia di Belanda.
Dubes RI Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja dalam sambutannya mengatakan partisipasi KBRI Den Haag dan Kempar mengusung promosi terpadu pariwisata Indonesia.
“Saya mengharapkan momen partisipasi pada TTF ini memberikan nilai lebih pada upaya-upaya untuk menarik wisatawan Belanda ke Indonesia,” ujarnya.
Dikatakannya Belanda merupakan salah satu target pasar utama wisatawan ke Indonesia. ”Saya berharap makin banyak ‘repeaters’ atau wisatawan Belanda yang berulang kali berkunjung ke Indonesia di masa mendatang. Mereka biasanya tinggal lebih lama di Indonesia. Karena itu, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendapatan di sektor pariwisata”, ujar Dubes.
Untuk mengoptimalkan upaya promosi, Kempar di TTF tahun ini juga mengisi panggung pentas wisata dengan berbagai paparan mengenasi 10 unggulan destinasi wisata Indonesia. Promosi di pentas wisata ini menggandeng tour operator dan travel agent Belanda yang turut menjual paket-paket wisata ke Indonesia.
Stand KBRI Den Haag dan Kempar RI berada di Pavilion Indonesia merupakan area khusus TTF yang mengetengahkan hal-hal terkait Indonesia, termasuk pasar ala Indonesia dengan berbagai jenis produk lokal Indonesia.
Tahun ini terdapat sekitar 48 peserta yang mengisi paviliun Indonesia. Selama 11 hari ke depan, pengunjung akan dapat menikmati berbagai ragam pertunjukan budaya, kuliner dan juga aneka produk Indonesia. Pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang dihadirkan pada TTF tahun ini antara lain keroncong, kulintang, tari betawi, tari daerah Sumatera Barat, pencak silat, workshop tawi jawa, workshop batik, dan aneka pertunjukan budaya nusantara lainnya.
Pada tahun ini, beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau turut memeriahkan ajang TTF 2019 dengan pertunjukan budaya, musik, promosi pariwisata dan juga produk dari UKM di daerah masing-masing, seperti batik, kerajinan, dan kopi.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan TTF yang ke 61 yang pertama kali diadakan pada tahun 1959 sebagai ajang reuni masyarakat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. TTF selanjutnya berkembang menjadi event budaya yang mengetengahkan budaya Asia lainnya dan juga Pasifik. Setiap tahunnya TTF dihadiri rata-rata lebih dari 80 ribu pengunjung, sebagian diantaranya memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Karena itu, diharapkan dukungan partisipasi KBRI Den Haag dan Kempar semakin memperkuat ikatan tersebut.(ZG
Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag, Nur Evi Rahmawati kepada Antara London, Sabtu menyebutkan TTF 2019 dibuka secara resmi Kamis (23/5) dihadiri Dubes RI Den Haag, Wakil Walikota Den Haag serta perwakilan dari beberapa Kedutaan negara Asia di Belanda.
Dubes RI Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja dalam sambutannya mengatakan partisipasi KBRI Den Haag dan Kempar mengusung promosi terpadu pariwisata Indonesia.
“Saya mengharapkan momen partisipasi pada TTF ini memberikan nilai lebih pada upaya-upaya untuk menarik wisatawan Belanda ke Indonesia,” ujarnya.
Dikatakannya Belanda merupakan salah satu target pasar utama wisatawan ke Indonesia. ”Saya berharap makin banyak ‘repeaters’ atau wisatawan Belanda yang berulang kali berkunjung ke Indonesia di masa mendatang. Mereka biasanya tinggal lebih lama di Indonesia. Karena itu, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendapatan di sektor pariwisata”, ujar Dubes.
Untuk mengoptimalkan upaya promosi, Kempar di TTF tahun ini juga mengisi panggung pentas wisata dengan berbagai paparan mengenasi 10 unggulan destinasi wisata Indonesia. Promosi di pentas wisata ini menggandeng tour operator dan travel agent Belanda yang turut menjual paket-paket wisata ke Indonesia.
Stand KBRI Den Haag dan Kempar RI berada di Pavilion Indonesia merupakan area khusus TTF yang mengetengahkan hal-hal terkait Indonesia, termasuk pasar ala Indonesia dengan berbagai jenis produk lokal Indonesia.
Tahun ini terdapat sekitar 48 peserta yang mengisi paviliun Indonesia. Selama 11 hari ke depan, pengunjung akan dapat menikmati berbagai ragam pertunjukan budaya, kuliner dan juga aneka produk Indonesia. Pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang dihadirkan pada TTF tahun ini antara lain keroncong, kulintang, tari betawi, tari daerah Sumatera Barat, pencak silat, workshop tawi jawa, workshop batik, dan aneka pertunjukan budaya nusantara lainnya.
Pada tahun ini, beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau turut memeriahkan ajang TTF 2019 dengan pertunjukan budaya, musik, promosi pariwisata dan juga produk dari UKM di daerah masing-masing, seperti batik, kerajinan, dan kopi.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan TTF yang ke 61 yang pertama kali diadakan pada tahun 1959 sebagai ajang reuni masyarakat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. TTF selanjutnya berkembang menjadi event budaya yang mengetengahkan budaya Asia lainnya dan juga Pasifik. Setiap tahunnya TTF dihadiri rata-rata lebih dari 80 ribu pengunjung, sebagian diantaranya memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Karena itu, diharapkan dukungan partisipasi KBRI Den Haag dan Kempar semakin memperkuat ikatan tersebut.(ZG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar