JERMAN AKUI INDONESIA NEGARA YANG PATUT JADI PERHATIAN
London, 19/4 (ANTARA) - Pengusaha Jerman semakin menunjukkan keseriusannya untuk berpaling ke Indonesia dan mengakui sebagai negara yang layak mereka lirik.
Hal itu terungkap dalam acara "Dialog Para Ahli" (Expertendialog) tentang Indonesia yang dihadiri sekitar 100 pengusaha Jerman yang diadakan di Stuttgart, demikian disampaikan Fungsi Ekonomi KJRI Frankfurt, Nuraisyah Paransa, kepada ANTARA London, Selasa.
Dialog ini diselenggarakan Kementerian Ekonomi Baden Wurttemberg, L-Bank (bank daerah Baden Wurttemberg), dan VDMA (Verband Deutscher Maschinen -und Anlagenbau- German Engineering Federation) untuk mempersiapkan delegasi bisnis Jerman yang akan berkunjung ke Indonesia pada Juli mendatang.
Secara rinci dialog membahas berbagai potensi bisnis di Indonesia serta mengulas berbagai indikator ekonomi di Indonesia yang menunjukkan kecenderungan positif.
Dalam sambutannya pada forum dialog ini, Konjen RI Frankfurt Damos Dumoli Agusman menggarisbawahi, selain indikator ekonomi yang positif, pengusaha Jerman hendaknya mencatat Indonesia adalah negara yang berhasil melewati masa sulitnya dalam perjalanan transisi politiknya ke arah negara demokrasi.
Di antara negara-negara Asia dan Asia Tenggara khususnya, label demokrasi ini merupakan nilai tambah Indonesia, ujarnya.
Dibandingkan negara-negara lain, Indonesia menyelesaikan pekerjaan rumahnya tentang demokrasi sehingga dewasa ini semakin kondusif berkonsentrasi di bidang ekonomi dan investasi.
Para pengusaha dari berbagai sektor seperti mesin pabrik, otomatisasi, elektronik, energi, kimia, mobil, asuransi, tekstil, dan komunikasi sangat antusias menanyakan hal-hal seperti perbankan, distribusi barang, asuransi, gaji dan informasi lainnya.
Menurut para pengusaha Jerman, birokrasi dan korupsi di Indonesia merupakan tantangan bagi pengusaha Jerman. Untuk itu mereka mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memberantas korupsi.
Secara khusus para ahli yang terdiri dari pihak swasta perusahaan audit Rold & Partner GbR dan KPMG AG, perbankan, pengusaha Jerman yang berhasil melakukan bisnis di Indonesia mengindikasikan bahwa iklim hukum di bidang bisnis dan ekonomi semakin membaik dan telah terjadi liberalisasi di berbagai sektor.
(T.H-ZG/B/A026/A026) 19-04-2011 04:48:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar