Kamis, 07 April 2011

KBRI TUNIS

KBRI TUNIS EVAKUASI DELAPAN TKW DARI LIBYA

London, 7/4 (ANTARA) - KBRI Tunis kembali berhasil mengevakuasi sebanyak delapan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di berbagai tempat terpencar di Libya, meski KBRI Tripoli telah tutup sejak 27 Maret lalu.

Meski KBRI Tripoli di Libya telah tutup sementara, namun masih berfungsi untuk menampung TKI yang terlantar, demikian keterangan KBRI Tunis yang diterima ANTARA London, Kamis.

Sekretaris I KBRI Tunis Boy Dharmawan, mengapresiasi kinerja tim evakuasi KBRI Tunis, dan keberhasilan evakuasi berkat langkah antisipasif yang dilakukan tim dalam menjalankan tugas pelacakan, koordinasi dan pemanduan TKW keluar dari Libya ke Tunisia.

Menurut pejabat politik KBRI Tunis itu, yang paling menyulitkan dalam proses evakuasi adalah meyakinkan majikan hingga bersedia melepaskan TKW ketangan KBRI untuk dievakuasi ke Tunisia.

Setelah majikan mengizinkan KBRI Tunis mengambil alih TKW dari tangan mereka, selanjutnya dievakuasi ke Ras Jedir di perbatasan Tunisia-Libya.

Upaya evakuasi ini relatif sulit karena dilakukan atas saling pengertian dengan majikan para TKW, di samping berkat kerja sama dengan beberapa pihak di Libya yang ditunjuk, dibina oleh KBRI Tunis.

Dalam evakuasi kali ini, salah seorang koneksi KBRI Tunis, sopir taksi warga negara Libya, Abdus Salam, mengantarkan delapam TKW tersebut hingga pintu masuk perbatasan.

Menurut TKW yang berhasil diselamatkan, suasana perjalanan sangat mencekam, karena nasib mereka sepenuhnya di tangan para sopir yang membawa mereka. "Alhamdulilah, sesuai pemantauan dan panduan staf KBRI Tunis yang berada dekat dan bekerja sama dengan berbagai koneksi dan pihak otoritas perbatasan, Abdus Salam dapat membawa kendaraannya dengan selamat tiba di Ras Jedir," ujar seorang TKW.

Para TKW menceritakan pengalaman evakuasi yang harus melewati lebih dari 20 puluh 'check point' sebelum sampai di perbatasan Tunisia-Libya.

Pemeriksaan di 'check point' berjalan lancar, khususnya jika pemeriksaan dilakukan oleh tentara pro-Khadafi. Abdus Salam sangat pintar meyakinkan aparat keamanan yang menghadang di setiap pintu 'check point'.

Staf KBRI Tunis berpesan kepada Abdus Salam agar menyebutkan nama koneksi orang dalam dan keluarga Kadhafi dalam menjawab setiap pertanyaan di 'check point', sehingga penghadang mengizinkan perjalanan diteruskan serta memandu Abdus Salam dengan melaporkan keadaan perjalanan melalui telpon.

Setiba di perbatasan perbatasan Tunisia-Libya di Ras Jedir, kedepalan TKW dijemput dan diurus langsung Councellor KBRI Tunis, Sam Marentek, untuk mempercepat proses imigrasi.

Sam Marentek yang baru bertugas di KBRI Tunis, menyebutkan perjalanan dan tugas di perbatasan kali ini adalah salah satu tugas paling awal yang diamanatkan oleh Dubes RI Ibnu Said.

Para staf KBRI Tunis yang ditugaskan dalam tim evakuasi dengan kemahiran berbahasa dan pengenalan watak budaya setempat yang baik, memudahkan meyakinkan majikan mengizinkan TKW dipulangkan, meski keamanan dalam perjalanan penuh ancaman dan nasib TKW sepenuhnya ditangan sopir yang mengantarkan.

Boy mengatakan, KBRI Tunis mempersiapkan alternatif dengan bekerja sama dan koordinasi dengan pemilik gedung KBRI Tripoli, Muhammad Hafiz, untuk menampung WNI yang datang ke KBRI Tripoli dan selanjutnya dikirim ke perbatasan dengan menggunakan sopir binaan KBRI Tunis.

KBRI Tunis minta Sdr Muhammad untuk menyewa dua penjaga keamanan yang khusus bertugas memberikan perlindungan kepada WNI yang datang ke KBRI Tripoli dan memberikan pelayanan dengan baik selama mereka berada di penampungan KBRI Tripoli.

Untuk memastikan keselamatan TKW, KBRI Tunis telah membuka posko di Kota Jerba, dekat perbatasan Ras Jedir, yang dijaga staf KBRI Tunis untuk menjemput WNI yang melintas memasuki Tunisia melalui jalan darat.

Posko tersebut akan menjamin WNI agar tidak telantar di perbatasan Tunisia-Libya. Antisipasi tersebut dilakukan untuk memastikan perlindungan WNI dapat diterlaksana dengan baik. Posko telah dibuka sejak 20 Maret 2011. (ZG)
(T.H-ZG/B/P004/P004) 07-04-2011 06:42:15

Tidak ada komentar: