TARI POCO-POCO MEMERIAHKAN MALAM BUDAYA INDONESIA
London , 8/4 (ANTARA) -Tari pergaulan yang sangat popular dan mudah diikuti Poco-poco berhasil "mengoyang" Auditorium Friedrichstra'e Berlin dengan hentakan kaki para tamu yang memenuhi acara Malam Budaya Indonesia yang diadakan KBRI Berlin, Kamis malam.
Malam Budaya yang diadakan dalam rangkaian forum bisnis "Update from the Region: Potentials of the Province of North Sulawesi" hadir Dirjen Asia Pasifik Kemlu Jerman, Cyrill Nunn dan para Duta Besar negara sahabat, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia Kalake kepada ANTARA di London, Jumat.
Dalam acara malam budaya menampilkan berbagai kesenian Indonesia dengan penampilan khusus kesenian dari Sulawesi Utara, penonton mendapat suguhan berbagai kesenian yang menarik.
Acara dibuka dengan penampilan Angklung yang dimainkan mahasiswa Indonesia di Jerman, begitupun saat penampilan Tari Topeng Cirebon yang dihayati penonton.
Penonton terhentak kembali oleh penampilan Tari Ngarojeng dari Betawi yang begitu bersemangat dan kemudian secara spontan ikut bernyanyi bersama Kelompok Kulintang Minaesa yang membawakan lagu-lagu popular Jerman.
Para pemain kulintang yang bermain dekat dengan penonton, menimbulkan kesan akrab dan mendapat sambutan hangat serta aplaus panjang.
Duta Besar Eddy Pratomo dalam sambutannya menyatakan acara ini dimaksudkan untuk mendekatkan publik Jerman dengan seni dan budaya Indonesia yang begitu kaya dan beragam.
Diharapkan melalui diplomasi seni dan budaya ini, akan didapat pemahaman yang lebih baik tentang Indonesia, selain juga dapat menarik kunjungan lebih banyak wisatawan Jerman ke Indonesia.
Sebagai salah satu pasar wisata utama Indonesia, capaian total wisman Jerman ke Indonesia tahun 2010 sebanyak 138.707, meningkat sebesar 9,85 persen dari tahun sebelumnya sebesar 126.272 wisman.
Rata-rata pengeluaran turis Jerman sebanyak 1.100 dolar AS dengan lama menginap selama sembilan hari.
Potensi wisata Sulawesi Utara yang juga ditampilkan dalam film pendek pariwisata Indonesia pada malam budaya tersebut, diharapkan dapat menarik minat publik Jerman untuk berkunjung, mengingat wisatawan Jerman dikenal sangat menyenangi alam yang masih asli dan budaya tradisional yang khas dan unik.
Sulawesi Utara ditetapkan sebagai satu dari lima daerah tujuan wisata dan satu dari 10 daerah yang dapat menyelenggarakan MICE, memiliki objek-objek wisata yang cukup menarik seperti Bunaken, Taman Nasional Dumoga Bone di Bolaang Mongondow, Cagar Alam Tangkoko Batu Angus di Bitung.
Selain itu terdapat Danau Tondok, Gunung Ambang di Bolaang Mongondow dan Sumaru Endo di Danau Tondano serta koleksi fauna yang unik seperti Babi Rusa, Burung Maleo, Burung Taong,Kera Mini (Tarsius Spectrum) di Cagar Alam Kota Bitung maupun Ikan Purba Raja Laut (Coelacant) di lepas Pantai Manado.
Pertumbuhan positif ekonomi Jerman dan juga situasi yang belum menentu di beberapa negara bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menjadi alternatif tujuan wisatawan Jerman, dan diharapkan target tahun 2011 yang dicanangkan Kembudpar sebanyak 142.000 wisatawan Jerman dapat terpenuhi.
***6***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A033/A033) 08-04-2011 10:46:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar