Angklung Primadona di Asian Weekend Bratislava
News ID: 384006
London (ANTARA) - Permainan angklung dan perkusi yang menampilkan lagu Indonesia dan Slowakia serta lagu Barat menjadi primadona di ajang Asian Weekend dimana pengunjung dengan antusias ikut menggoyangkan badannya mengiringi lagu-lagu dimainkan yang berlangsung di pusat keramaian kota Bratislava, Main Square Old Town, pada tanggal 2-3 Agustus lalu.
KBRI Bratislava bersama enam perwakilan negara Asia yang berada di Bratislava, yaitu Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, dan Vietnam mengisi panggung Asian Weekend selama dua hari yang merupakan kerja sama dengan Bratislava Culture and Information Center (BKIS) untuk kedua kalinya, setelah mendulang kesuksesan di tahun 2018 lalu.
Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani kepada Antara London, Selasa menyebutkan pada acara ini, KBRI Bratislava melakukan promosi terpadu antara lain seni budaya, pariwisata, kuliner dan produk Indonesia. Selain memperkenalkan kekayaan ragam budaya Asia. Acara ini juga bertujuan mendorong arus wisatawan ke destinasi Asia, menaikkan angka perdagangan, serta menjalin people to people contact.
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Slowakia (Secretary of State) František Ruzicka, membuka secara resmi kegiatan Asian Weekend 2019 dengan pemukulan gong Bali Indonesia milik KBRI Bratislava.
Sebelumnya, Ruzicka menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Direktur BKIS, Vladimir Grezo, dan enam negara peserta atas inisiatif mengelar acara seni budaya. Diharapkan dengan acara ini, masyarakat Bratislava dapat melihat, merasakan, dan mendengar keragaman budaya dan seni dari masing-masing negara. Wakil Menlu Slowakia berharap kegiatan ini dapat terselenggara sebagai rangkaian program tahunan Bratislava Summer Festival.
Sementara itu Duta Besar RI Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan pentingnya keikutsertaan Indonesia pada Asian Weekend 2019 ini guna mempromosikan kekayaan ragam budaya dan seni Indonesia kepada masyarakat Slowakia melalui tarian, musik, dan cita rasa kuliner.
Berbagai macam pertunjukan seni budaya dan kesenian ditampilkan di panggung utama Asian Weekend 2019. Kelompok tari Shmara Gita Art Community binaan KBRI Bratislava membawakan tari Rejang Renteng, Rebana, Kembang Setaman, dan Manuk Dadali.
Selain tari, ditampilkan pula gamelan Bali dan olah raga Pencak Silat. Kedua penampilan ini dibawakan warga Slowakia. Adapun Pencak Silat dimainkan Federasi Pencak Silat Slowakia. Federasi ini adalah satu-satunya organisasi perwakilan Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat) di Slowakia.
Indonesia juga memperkenalkan kuliner Indonesia melalui demo memasak dengan menu Mie Goreng Jawa oleh juru masak dari Makan Resto, satu-satunya restoran Indonesia di Bratislava. Pengunjung tidak hanya menyaksikan demo memasak, tapi juga mencicipi serta mendapatkan resep masakan tersebut.
BKIS selaku penyelenggara tidak hanya menyiapkan panggung utama dan panggung tambahan untuk berbagai kegiatan demo, tetapi juga booth kepada setiap negara yang mempresentasikan berbagai bahan promosi pariwisata, produk, membuat kaligrafi, makanan atau minuman khas dari masing negara yang dapat dicicipi atau dibeli dengan harga sangat murah, melukis tangan dengan hena, dan lain sebagainya.
Apresiasi positif tidak hanya dari turis yang melintas tetapi juga dari warga Slowakia dan travel agent lokal. Menurut mereka, ajang Asian Weekend ini pada gilirannya akan menumbuh kembangkan kegiatan pariwisata di Slowakia khususnya di Bratislava. Jika teragenda sebagai acara tahunan, mereka akan masukkan dalam program kunjungan di Bratislava kepada wisman yang ke Slowakia.(ZG)
KBRI Bratislava bersama enam perwakilan negara Asia yang berada di Bratislava, yaitu Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, dan Vietnam mengisi panggung Asian Weekend selama dua hari yang merupakan kerja sama dengan Bratislava Culture and Information Center (BKIS) untuk kedua kalinya, setelah mendulang kesuksesan di tahun 2018 lalu.
Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani kepada Antara London, Selasa menyebutkan pada acara ini, KBRI Bratislava melakukan promosi terpadu antara lain seni budaya, pariwisata, kuliner dan produk Indonesia. Selain memperkenalkan kekayaan ragam budaya Asia. Acara ini juga bertujuan mendorong arus wisatawan ke destinasi Asia, menaikkan angka perdagangan, serta menjalin people to people contact.
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Slowakia (Secretary of State) František Ruzicka, membuka secara resmi kegiatan Asian Weekend 2019 dengan pemukulan gong Bali Indonesia milik KBRI Bratislava.
Sebelumnya, Ruzicka menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Direktur BKIS, Vladimir Grezo, dan enam negara peserta atas inisiatif mengelar acara seni budaya. Diharapkan dengan acara ini, masyarakat Bratislava dapat melihat, merasakan, dan mendengar keragaman budaya dan seni dari masing-masing negara. Wakil Menlu Slowakia berharap kegiatan ini dapat terselenggara sebagai rangkaian program tahunan Bratislava Summer Festival.
Sementara itu Duta Besar RI Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan pentingnya keikutsertaan Indonesia pada Asian Weekend 2019 ini guna mempromosikan kekayaan ragam budaya dan seni Indonesia kepada masyarakat Slowakia melalui tarian, musik, dan cita rasa kuliner.
Berbagai macam pertunjukan seni budaya dan kesenian ditampilkan di panggung utama Asian Weekend 2019. Kelompok tari Shmara Gita Art Community binaan KBRI Bratislava membawakan tari Rejang Renteng, Rebana, Kembang Setaman, dan Manuk Dadali.
Selain tari, ditampilkan pula gamelan Bali dan olah raga Pencak Silat. Kedua penampilan ini dibawakan warga Slowakia. Adapun Pencak Silat dimainkan Federasi Pencak Silat Slowakia. Federasi ini adalah satu-satunya organisasi perwakilan Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat) di Slowakia.
Indonesia juga memperkenalkan kuliner Indonesia melalui demo memasak dengan menu Mie Goreng Jawa oleh juru masak dari Makan Resto, satu-satunya restoran Indonesia di Bratislava. Pengunjung tidak hanya menyaksikan demo memasak, tapi juga mencicipi serta mendapatkan resep masakan tersebut.
BKIS selaku penyelenggara tidak hanya menyiapkan panggung utama dan panggung tambahan untuk berbagai kegiatan demo, tetapi juga booth kepada setiap negara yang mempresentasikan berbagai bahan promosi pariwisata, produk, membuat kaligrafi, makanan atau minuman khas dari masing negara yang dapat dicicipi atau dibeli dengan harga sangat murah, melukis tangan dengan hena, dan lain sebagainya.
Apresiasi positif tidak hanya dari turis yang melintas tetapi juga dari warga Slowakia dan travel agent lokal. Menurut mereka, ajang Asian Weekend ini pada gilirannya akan menumbuh kembangkan kegiatan pariwisata di Slowakia khususnya di Bratislava. Jika teragenda sebagai acara tahunan, mereka akan masukkan dalam program kunjungan di Bratislava kepada wisman yang ke Slowakia.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar