Dua warga Yunani dapat penghargaan pada HUT RI
News ID: 411660
London (ANTARA) - Dubes Indonesia untuk Yunani, Ferry Adamhar memberikan penghargaan kepada dua warga Yunani yang berjasa pada hubungan kedua negara Indonesia-Yunani yaitu George Roupas dan Panagis Vourloumis.
Penghargaan diberikan bertepatan dengan upacara bendera memperingati ulang tahun ke-74 tahun kemerdekaan RI, diadakan di wisma Duta Besar RI Athena, Sabtu, (17/8)
Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia kepada Antara London, Minggu menyebutkan upacara berlangsung sejak pukul 09.00 waktu setempat sebagian besar kaum perempuan mengenakan busana nasional kebaya sementara kaum pria menggunakan pakaian sipil lengkap atau batik.
Penghargaan diberikan kepada Roupas, Ketua dari Organisasi Hellenic Indonesian Friendship Association (Ganesha) yang didirikan pada 2013 yang berkontribusi dalam meningkatkan promosi sosial dan budaya Indonesia kepada masyarakat Yunani.
Vourloumis, warga Yunani yang berperan di bidang politik antara Indonesia dan Yunani di awal-awal berdirinya Kedutaan Besar Indonesia di Yunani 1993, dimana sebelumnya dirangkap KBRI Beograd, Republik Serbia.
Penghargaan juga diberikan kepada pegawai setempat WN Yunani Jhon Margetis atas dedikasi dan kontribusinya selama mengabdi kepada KBRI Athena lebih dari 20 tahun.
Dubes Indonesia untuk Yunani, Ferry Adamhar mengatakan pemberian penghargaan sebagai apresiasi dalam peningkatan hubungan Indonesia dan Yunani.
Dubes menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Pesta Rakyat yang diadakan sebagai rangkaian peringatan HUT RI ke-74 dengan pertandingan futsal, bola voli, badminton, tarik tambang dan gaple, serta permainan anak-anak seperti dart, balap kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol.
Prosesi upacara diakhiri dengan pengepungan tumpeng oleh Dubes disampaikan kepada Konsul Kehormatan RI di Thessaloniki Dimitris Ramoglou Dimitris Ramoglou, George Roupas, Panagis Vourloumis dan wakil Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani (IKKIY).
Pengepungan tumpeng menjadi tradisi dalam kegiatan Upacara HUT RI di Yunani setiap tahunnya, yang sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia kepada WN Yunani, yang dilanjutkan dengan menikmati makanan khas Indonesia seperti bakso, rendang, soto mie, es buah.
Meskipun upacara bendera dilaksanakan sitengah-tengah hari “kejepit nasional” diantara hari besar nasional Yunani “Dormition of the Holy Virgin” 15 Agustus disusul akhir pekan, tidak menyuruti warga Indonesia datang untuk ikut upacara bendera memperingati HUT RI.
Berbusana nasional pada upacara HUT RI menjadi sesuatu yang lazim, namun bagi WNI yang tinggal di negeri orang seperti kami pengingat akan identitas bangsa yang tidak akan luntur, dan peringatan HUT RI menjadi salah satu wadah kembali ke jati diri meskipun tinggal berpuluh tahun di negara orang, ujar Siti Sampin, warga Indonesia yang tinggal di Yunani selama 20 tahun.
Dikatakannya berbusana nasional dan mengikuti upacara pengibaran sang saka merah putih di negeri orang merupakan momen special dan mengharukan. (ZG)
Penghargaan diberikan bertepatan dengan upacara bendera memperingati ulang tahun ke-74 tahun kemerdekaan RI, diadakan di wisma Duta Besar RI Athena, Sabtu, (17/8)
Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia kepada Antara London, Minggu menyebutkan upacara berlangsung sejak pukul 09.00 waktu setempat sebagian besar kaum perempuan mengenakan busana nasional kebaya sementara kaum pria menggunakan pakaian sipil lengkap atau batik.
Penghargaan diberikan kepada Roupas, Ketua dari Organisasi Hellenic Indonesian Friendship Association (Ganesha) yang didirikan pada 2013 yang berkontribusi dalam meningkatkan promosi sosial dan budaya Indonesia kepada masyarakat Yunani.
Vourloumis, warga Yunani yang berperan di bidang politik antara Indonesia dan Yunani di awal-awal berdirinya Kedutaan Besar Indonesia di Yunani 1993, dimana sebelumnya dirangkap KBRI Beograd, Republik Serbia.
Penghargaan juga diberikan kepada pegawai setempat WN Yunani Jhon Margetis atas dedikasi dan kontribusinya selama mengabdi kepada KBRI Athena lebih dari 20 tahun.
Dubes Indonesia untuk Yunani, Ferry Adamhar mengatakan pemberian penghargaan sebagai apresiasi dalam peningkatan hubungan Indonesia dan Yunani.
Dubes menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Pesta Rakyat yang diadakan sebagai rangkaian peringatan HUT RI ke-74 dengan pertandingan futsal, bola voli, badminton, tarik tambang dan gaple, serta permainan anak-anak seperti dart, balap kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol.
Prosesi upacara diakhiri dengan pengepungan tumpeng oleh Dubes disampaikan kepada Konsul Kehormatan RI di Thessaloniki Dimitris Ramoglou Dimitris Ramoglou, George Roupas, Panagis Vourloumis dan wakil Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani (IKKIY).
Pengepungan tumpeng menjadi tradisi dalam kegiatan Upacara HUT RI di Yunani setiap tahunnya, yang sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia kepada WN Yunani, yang dilanjutkan dengan menikmati makanan khas Indonesia seperti bakso, rendang, soto mie, es buah.
Meskipun upacara bendera dilaksanakan sitengah-tengah hari “kejepit nasional” diantara hari besar nasional Yunani “Dormition of the Holy Virgin” 15 Agustus disusul akhir pekan, tidak menyuruti warga Indonesia datang untuk ikut upacara bendera memperingati HUT RI.
Berbusana nasional pada upacara HUT RI menjadi sesuatu yang lazim, namun bagi WNI yang tinggal di negeri orang seperti kami pengingat akan identitas bangsa yang tidak akan luntur, dan peringatan HUT RI menjadi salah satu wadah kembali ke jati diri meskipun tinggal berpuluh tahun di negara orang, ujar Siti Sampin, warga Indonesia yang tinggal di Yunani selama 20 tahun.
Dikatakannya berbusana nasional dan mengikuti upacara pengibaran sang saka merah putih di negeri orang merupakan momen special dan mengharukan. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar