Peringatan HUT di Frankfurt meriah
News ID: 412882
London (ANTARA) -
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-74 diadakan Konsul Jenderal Republik Indonesia Frankfurt berlangsung secara tertib dan khidmat yang dipimpin Konjen RI Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno, meneguhkan komitmen.
Konsul Muda KJRI Frankfurt am Main, Dimas Wisudawan kepada Antara London, Minggu mengatakan ditengah hujan yang turun sejak pagi hari, tidak menyuruti warga Indonesia mengikuti acara.
Hadir dalam upacara penaikan dan penurunan bendera ini, sekitar 500 WNI yang tinggal di wilayah Frankfurt dan sekitarnya. Tidak sedikit warna negara Jerman yang turut hadir dalam acara upacara.
Ditengah hujan yang turun sejak pagi hari, tidak menyurutkan semangat dan antusias WNI hadir pada upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Bahkan beberapa WNI tercatat berasal dari beberapa kota seperti Stuttgart, Nürnberg dan München yang berjarak lebih dari 400 km dari kota Frankfurt.
Konjen RI Frankfurt menyampaikan sambutannya beberapa hal yang menjadi inti amanat, salah satunya pesan kebangsaan dan persatuan dalam keberagaman. “Perlunya kerukunan, toleransi, saling menghargai diantara WNI di Frankfurt dan sekitarnya harus selalu kita jaga pegang teguh tanpa memandang latar belakang suku, agama dan golongan,” tukas Konjen RI.
Sesuai dengan tema HUT RI ke-74 tahun 2019, Konjen menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi industri 4.0 yang penuh disrupsi terhadap kemapanan.
Peringatan Kemerdekaan Indonesia ini hendaknya tidak saja mengingat perjuangan masa lalu, namun juga menjadi peneguh komitmen untuk membangun Indonesia dimasa depan. Pesan ini penting karena banyak peserta upacara merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Jerman.
Hadir dalam upacara peserta sekolah vokasi dari Indonesia, berjumlah 13 orang guru SMK yang sedang mengikuti pendidikan di Sekolah Vokasi Jerman di Groß-Gerau, 40 km dari kota Frankfurt.
Pengiriman peserta pendidikan vokasi ini difasilitasi KJRI Frankfurt karena potensi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pendidikan vokasi di Jerman yang perlu dipelajari oleh Indonesia.
Hal tersebut dapat menjadi contoh langsung upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi Indonesia yang lebih baik.
Serangkaian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan bagi undangan menikmati hidangan lengkap nasi kuning dalam suasana semakin akrab dan meriah dengan adanya nyanyian dan tarian bersama.
Penurunan bendera yang dilangsungkan pada sore harinya, kembali diiringi hujan, juga berlangsung dengan tertib dan khidmat dengan diikuti WNI dan warga Jerman yang tidak meninggalkan lokasi sejak acara pengibaran Merah Putih di pagi hari.(ZG)
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-74 diadakan Konsul Jenderal Republik Indonesia Frankfurt berlangsung secara tertib dan khidmat yang dipimpin Konjen RI Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno, meneguhkan komitmen.
Konsul Muda KJRI Frankfurt am Main, Dimas Wisudawan kepada Antara London, Minggu mengatakan ditengah hujan yang turun sejak pagi hari, tidak menyuruti warga Indonesia mengikuti acara.
Hadir dalam upacara penaikan dan penurunan bendera ini, sekitar 500 WNI yang tinggal di wilayah Frankfurt dan sekitarnya. Tidak sedikit warna negara Jerman yang turut hadir dalam acara upacara.
Ditengah hujan yang turun sejak pagi hari, tidak menyurutkan semangat dan antusias WNI hadir pada upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Bahkan beberapa WNI tercatat berasal dari beberapa kota seperti Stuttgart, Nürnberg dan München yang berjarak lebih dari 400 km dari kota Frankfurt.
Konjen RI Frankfurt menyampaikan sambutannya beberapa hal yang menjadi inti amanat, salah satunya pesan kebangsaan dan persatuan dalam keberagaman. “Perlunya kerukunan, toleransi, saling menghargai diantara WNI di Frankfurt dan sekitarnya harus selalu kita jaga pegang teguh tanpa memandang latar belakang suku, agama dan golongan,” tukas Konjen RI.
Sesuai dengan tema HUT RI ke-74 tahun 2019, Konjen menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi industri 4.0 yang penuh disrupsi terhadap kemapanan.
Peringatan Kemerdekaan Indonesia ini hendaknya tidak saja mengingat perjuangan masa lalu, namun juga menjadi peneguh komitmen untuk membangun Indonesia dimasa depan. Pesan ini penting karena banyak peserta upacara merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Jerman.
Hadir dalam upacara peserta sekolah vokasi dari Indonesia, berjumlah 13 orang guru SMK yang sedang mengikuti pendidikan di Sekolah Vokasi Jerman di Groß-Gerau, 40 km dari kota Frankfurt.
Pengiriman peserta pendidikan vokasi ini difasilitasi KJRI Frankfurt karena potensi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk pendidikan vokasi di Jerman yang perlu dipelajari oleh Indonesia.
Hal tersebut dapat menjadi contoh langsung upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi Indonesia yang lebih baik.
Serangkaian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan bagi undangan menikmati hidangan lengkap nasi kuning dalam suasana semakin akrab dan meriah dengan adanya nyanyian dan tarian bersama.
Penurunan bendera yang dilangsungkan pada sore harinya, kembali diiringi hujan, juga berlangsung dengan tertib dan khidmat dengan diikuti WNI dan warga Jerman yang tidak meninggalkan lokasi sejak acara pengibaran Merah Putih di pagi hari.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar