Perayaan Idul Adha di Paris dan Swedia
News ID: 396296
London (ANTARA) - Warga dan diaspora Indonesia di Paris menghadiri Shalat Idul Adha 1440H berlaku sebagai imam dan khotib adalah Prof. Warsito, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris di Balai Budaya KBRI Paris (11/8).
Dalam khutbahnya Prof. Warsito menekankan pentingnya untuk tidak henti-hentinya bersyukur, atas segala limpahan rahmat dan taufiq. “Semoga kita menjadi hambaNya yang taat, yang selalu ingin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.”
Sebelum sholat, Dubes Arrmanatha Nasir menyampaikan sambutan selamat datang kepada warga dan tamu KBRI yang datang. Disampaikan bahwa Idul Adha dan kisah Nabi Ibrahim memiliki nilai tauladan yang sangat relevan hingga kini, seperti kesetiakawanan, berkehidupan sosial, solidaritas, serta ibadah yang tawakal.
Sementara itu dalam sambutan memperingati hari raya Idul , Ketua Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Prancis (Permiip), Rudjimin, menyampaikan adanya kerja sama Permiip dengan Dompet Dhuafa di Indonesia untuk penyaluran kurban dari masyarakat Indonesia di Prancis. “Sudah terkumpul sumbangan dari warga Indonesia di Paris dan sekitarnya, yang akan disalurkan membantu keluarga dan saudara-saudara di Tanah Air,” ujarnya menambahkan bahwa kerja sama Dompet Dhuafa dengan Permiip berjalan cukup lama dalam beberapa tahun terakhir.
KBRI Paris dalam keterangan yang diterima Antara London, Minggu menyebutkan sekitar 400 orang menghadiri sholat ied dan halal bihalal Idul Adha di KBRI Paris. Selain warga Indonesia, tampak sejumlah warga asing yang turut dalam acara Idul Adha, seperti dari Prancis, Tunisia, Maroko, Afghanistan, Bangladesh, Srilanka, dan Aljazair.
Semuanya berbaur dalam kekhusukan ketika shalat ied, yang diikuti saling bersalaman, serta ramah tamah masyarakat di halaman KBRI Paris. Terdapat sajian makanan tradisional, seperti tongseng kambing, kari ayam, roti jala, rendang, acar. Tak lupa juga beberapa jajanan seperti lemper ayam, ketan srikaya, dan es longan. Nampak seluruh warga dan tamu yang hadir menikmati sajian kuliner khas Indonesia.
Sementara itu puluhan WNI berkumpul di Wisma Duta RI, di Lidingo, Stockholm, mengikuti Sholat Idul Adha bersama, Minggu, (11/8)
Dubes Indonesia di Swedia, Bagas Hapsoro menyampaikan Hari Raya Idul Adha adalah hari yang penuh kegembiraan, karena saling memberi, dalam bentuk zakat dan kurban. "Mari kita sebagai anak-anak bangsa dapat bersatu, jauhkan buruk sangka, dan tinggalkan segala permusuhan. Mari menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati bersyukur, saling memberi, dan saling mengasihi.", ujar Dubes Bagas.
Bertindak selaku Imam dan Khatib adalah Djodjo Soedirdja Masbuki yang menyampaikan dalam Ibadah Kurban, Nabi Ibrahim A.S. dan Nabi Ismail A.S. menunjukkan contoh ketaatan dan kesabaran yang harus dicontoh seluruh Umat Muslim di dunia.
Dikatakan bertepatan satu minggu sebelum HUT RI ke 74, seluruh masyarakat diharapkan menunjukkan ketaatan kepada pemerintah dan saling memperhatikan satu sama lain.
Sholat Idul Adha yang jatuh di hari Minggu di Swedia ini memberikan berkah, karena banyak WNI yang mengikuti Sholat di hari libur.
Sdri. Qatrun Nada Danielsson menyampaikan kegembiraannya dapat menghadiri Sholat Idul Adha ini bersama dengan keluarga dan rekan lainnya. Setelah Sholat, seluruh hadirin saling bersalaman, bersilaturahmi satu sama lain dan menyantap hidangan khas Indonesia. Tersedia gulai kambing, ayam kremes, dan asinan sayur.(ZG)
Dalam khutbahnya Prof. Warsito menekankan pentingnya untuk tidak henti-hentinya bersyukur, atas segala limpahan rahmat dan taufiq. “Semoga kita menjadi hambaNya yang taat, yang selalu ingin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.”
Sebelum sholat, Dubes Arrmanatha Nasir menyampaikan sambutan selamat datang kepada warga dan tamu KBRI yang datang. Disampaikan bahwa Idul Adha dan kisah Nabi Ibrahim memiliki nilai tauladan yang sangat relevan hingga kini, seperti kesetiakawanan, berkehidupan sosial, solidaritas, serta ibadah yang tawakal.
Sementara itu dalam sambutan memperingati hari raya Idul , Ketua Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Prancis (Permiip), Rudjimin, menyampaikan adanya kerja sama Permiip dengan Dompet Dhuafa di Indonesia untuk penyaluran kurban dari masyarakat Indonesia di Prancis. “Sudah terkumpul sumbangan dari warga Indonesia di Paris dan sekitarnya, yang akan disalurkan membantu keluarga dan saudara-saudara di Tanah Air,” ujarnya menambahkan bahwa kerja sama Dompet Dhuafa dengan Permiip berjalan cukup lama dalam beberapa tahun terakhir.
KBRI Paris dalam keterangan yang diterima Antara London, Minggu menyebutkan sekitar 400 orang menghadiri sholat ied dan halal bihalal Idul Adha di KBRI Paris. Selain warga Indonesia, tampak sejumlah warga asing yang turut dalam acara Idul Adha, seperti dari Prancis, Tunisia, Maroko, Afghanistan, Bangladesh, Srilanka, dan Aljazair.
Semuanya berbaur dalam kekhusukan ketika shalat ied, yang diikuti saling bersalaman, serta ramah tamah masyarakat di halaman KBRI Paris. Terdapat sajian makanan tradisional, seperti tongseng kambing, kari ayam, roti jala, rendang, acar. Tak lupa juga beberapa jajanan seperti lemper ayam, ketan srikaya, dan es longan. Nampak seluruh warga dan tamu yang hadir menikmati sajian kuliner khas Indonesia.
Sementara itu puluhan WNI berkumpul di Wisma Duta RI, di Lidingo, Stockholm, mengikuti Sholat Idul Adha bersama, Minggu, (11/8)
Dubes Indonesia di Swedia, Bagas Hapsoro menyampaikan Hari Raya Idul Adha adalah hari yang penuh kegembiraan, karena saling memberi, dalam bentuk zakat dan kurban. "Mari kita sebagai anak-anak bangsa dapat bersatu, jauhkan buruk sangka, dan tinggalkan segala permusuhan. Mari menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati bersyukur, saling memberi, dan saling mengasihi.", ujar Dubes Bagas.
Bertindak selaku Imam dan Khatib adalah Djodjo Soedirdja Masbuki yang menyampaikan dalam Ibadah Kurban, Nabi Ibrahim A.S. dan Nabi Ismail A.S. menunjukkan contoh ketaatan dan kesabaran yang harus dicontoh seluruh Umat Muslim di dunia.
Dikatakan bertepatan satu minggu sebelum HUT RI ke 74, seluruh masyarakat diharapkan menunjukkan ketaatan kepada pemerintah dan saling memperhatikan satu sama lain.
Sholat Idul Adha yang jatuh di hari Minggu di Swedia ini memberikan berkah, karena banyak WNI yang mengikuti Sholat di hari libur.
Sdri. Qatrun Nada Danielsson menyampaikan kegembiraannya dapat menghadiri Sholat Idul Adha ini bersama dengan keluarga dan rekan lainnya. Setelah Sholat, seluruh hadirin saling bersalaman, bersilaturahmi satu sama lain dan menyantap hidangan khas Indonesia. Tersedia gulai kambing, ayam kremes, dan asinan sayur.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar