Anak Swedia ikut balap karung dan makan kerupuk di Gothenburg
News ID: 425340
London (ANTARA) - Lomba balap karung dan makan kerupuk yang diikuti anak- anak warga Swedia dan Indonesia yang ada di Gothenburg memperingati HUT ke 74 RI diadakan perhimpunan Indonesiska Föreningen-Gothenburg berlangsung meriah yang diadakan Sabtu, (24/8).
KBRI Stockholm dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu menyebutkan acara digelar tengah-tengah Pertemuan Musim Panas Tahunan “Indonesiska Föreningen-Gothenburg (Indonesian Association in Gothenburg),” di Gothenburg.
Aba-aba dengan bahasa Swedia “Klara, färdiga, gå..", “ membuat anak-anak yang telah bersiap langsung bergegas pada berlari mengikuti acara yang diikuti puluhan warga Indonesia dan warga Swedia yang menjadi keluarga, rekan, dan sahabat, berkumpul di Sommarhem Sillvik, Gothenburg, daerah pinggir pantai berudara sejuk di penghujung musim panas kali ini.
Dubes Indonesia di
Stockholm, Bagas Hapsoro menyampaikan salam hangat bagi teman-teman Indonesiska Föreningen dan semua WNI di Gothenburg.
Fajar Primananda, Sekretaris Ketiga KBRI Stockholm yang mewakili Dubes RI, hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan Dubes juga menyampaikan terima kasih kepada komunitas WNI di Gothenburg yang turut membantu teman-teman paduan suara dari Indonesia yang turut berpartisipasi dan menjadi juara dalam Grand Prix of Nations and European Choir Games, 3-10 Agustus lalu di Kota Gothenburg.
“Semua dapat berjalan lancar, dan bahkan dapat membuahkan gelar juara, sedikit banyak juga karena peran serta rekan-rekan sekalian,” demikian Fajar.
Ketua Indonesiska Föreningen-Gothenburg, Ibu Andita Therning, Ibu Rosa Arnevill, salah satu pengurus senior, dan seluruh rekan-rekan pengurus lain terlihat berbaur dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan Pertemuan Musim Panas ini diwarnai dengan berbagai permainan bagi anak-anak dan dewasa, seperti balap karung, bawa kelereng dengan sendok, memasukkan paku ke botol, makan kerupuk, dan kuis. Selain itu, berbagai kuliner khas Indonesia dan Swedia, seperti sate, ayam bakar, dan bakso menarik perhatian warga Swedia yang lahap menikmati makanan khas Indonesia.
“Indonesiska Föreningen-Gothenburg,” adalah Asosiasi Indonesia dan Swedia di Gothenburg yang berdiri sejak tahun 1980an. Organisasi yang serupa juga ada di kota lain di Swedia, seperti di Stockholm dan Malmo. Tujuan meningkatkan awareness dan ketertarikan akan Indonesia bagi warga Swedia, utamanya dengan kebudayaan dan people to people contact.(ZG)
KBRI Stockholm dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu menyebutkan acara digelar tengah-tengah Pertemuan Musim Panas Tahunan “Indonesiska Föreningen-Gothenburg (Indonesian Association in Gothenburg),” di Gothenburg.
Aba-aba dengan bahasa Swedia “Klara, färdiga, gå..", “ membuat anak-anak yang telah bersiap langsung bergegas pada berlari mengikuti acara yang diikuti puluhan warga Indonesia dan warga Swedia yang menjadi keluarga, rekan, dan sahabat, berkumpul di Sommarhem Sillvik, Gothenburg, daerah pinggir pantai berudara sejuk di penghujung musim panas kali ini.
Dubes Indonesia di
Stockholm, Bagas Hapsoro menyampaikan salam hangat bagi teman-teman Indonesiska Föreningen dan semua WNI di Gothenburg.
Fajar Primananda, Sekretaris Ketiga KBRI Stockholm yang mewakili Dubes RI, hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan Dubes juga menyampaikan terima kasih kepada komunitas WNI di Gothenburg yang turut membantu teman-teman paduan suara dari Indonesia yang turut berpartisipasi dan menjadi juara dalam Grand Prix of Nations and European Choir Games, 3-10 Agustus lalu di Kota Gothenburg.
“Semua dapat berjalan lancar, dan bahkan dapat membuahkan gelar juara, sedikit banyak juga karena peran serta rekan-rekan sekalian,” demikian Fajar.
Ketua Indonesiska Föreningen-Gothenburg, Ibu Andita Therning, Ibu Rosa Arnevill, salah satu pengurus senior, dan seluruh rekan-rekan pengurus lain terlihat berbaur dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan Pertemuan Musim Panas ini diwarnai dengan berbagai permainan bagi anak-anak dan dewasa, seperti balap karung, bawa kelereng dengan sendok, memasukkan paku ke botol, makan kerupuk, dan kuis. Selain itu, berbagai kuliner khas Indonesia dan Swedia, seperti sate, ayam bakar, dan bakso menarik perhatian warga Swedia yang lahap menikmati makanan khas Indonesia.
“Indonesiska Föreningen-Gothenburg,” adalah Asosiasi Indonesia dan Swedia di Gothenburg yang berdiri sejak tahun 1980an. Organisasi yang serupa juga ada di kota lain di Swedia, seperti di Stockholm dan Malmo. Tujuan meningkatkan awareness dan ketertarikan akan Indonesia bagi warga Swedia, utamanya dengan kebudayaan dan people to people contact.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar