Artis Kristina Dangdut Goyang Kopenhagen
News ID: 411910
London (ANTARA) - Walaupun diawali hujan cukup deras, tidak menghalangi masyarakat dan diaspora di Denmark untuk tetap datang dan mengikuti upacara pengibaran bendera memperingati HUT RI ke 74 bertindak sebagai pembina upacara Dubes RI untuk Denmark M. Ibnu Said di KBRI Kopenhagen, Sabtu (17/8)
Sebagian dari mereka yang tinggal di daerah Jutland rela menempuh waktu sekitar 4 hingga 5 jam untuk ikut memeriahkan HUT RI. Tidak hanya mereka yang tinggal di Denmark, terdapat juga mereka yang tinggal di kota Lund, terletak di perbatasan Swedia dan Denmark, juga turut meramaikan. Sebagian besar dari mereka hadir dengan mengenakan pakaian daerah.
Dubes Ibnu Said mengatakan walaupun hujan, namun masyarakat dan diaspora Indonesia tetap antusias mengikuti upacara. Masyarakat Indonesia selalu semangat dan siap untuk memajukan Indonesia. Indonesia unggul, Indonesia maju,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan hari kemerdekaan RI di Kopenhagen dimeriahkan goyangan musik dangdut. Penyanyi dangdut Kristina terbang dari Jakarta menghibur masyarakat Indonesia yang tinggal di Denmark pada HUT RI ke-74 ini.
Kristina usai pentas mengatakan pertama kalinya ia menyanyi di Kopenhagen dan juga pertama kalinya menyanyi sebanyak ini dalam acara yang diselenggarakan KBRI.
Itu karena masyarakat Indonesia di Denmark sangat baik dan asyik sehingga saya lupa sudah menyanyi berapa lagu,” ujarnya.
Deretan lagu dangdut seperti “Sang Pujangga”, “Secawan Madu”, “Goyang Dumang”, “Terlena”, “Duren Sawit”, “Pacar 5 Langkah”, serta “Lagi Syantik” dinyanyikan di depan masyarakat Indonesia di halaman KBRI Kopenhagen.
Dubes Ibnu dan Ibu Ari Sri Lestari juga ikut naik ke atas panggung melantunkan lagu “Jatuh Bangun”. Kristina juga memenuhi permintaan penonton menyanyikan lagu daerah asal mereka, seperti dari Sumatera Utara, Ambon, dan Manado, sebagai obat rindu akan kampung halaman.
“Saya senang sekali dan tadi sempat deg-degan di atas panggung. Terharu rasanya menyanyikan lagu dari kampung saya di Ambon,” ujar Linda, WNI asal Ambon yang menetap di Denmark selama 13 tahun.
Masyarakat yang hadir pun melambaikan bendera merah putih ketika lagu ”Tanah Air” dan ”Indonesia Pusaka” dinyanyikan bersama-sama. Tidak hanya itu, Kristina juga memenuhi permintaan warga Denmark menyanyikan lagu ”To Love Somebody”.
Berbagai perlombaan khas 17an, seperti lomba bakiak, tarik tambang dan balap karung baik oleh anak-anak maupun dewasa. Tidak hanya WNI, warga Denmark yang merupakan friends of Indonesia juga memeriahkan mengikuti perlombaan. Seperti Mads, Mark, dan Rasmus, alumni darmasiswa yang selalu menyempatkan diri untuk hadir pada acara yang diadakan KBRI Kopenhagen.
“Kami sebagai alumni darmasiswa senang berada di sini. Walaupun cuaca tidak terlalu mendukung tapi semua berjalan lancar,” ujar Rasmus. Sedangkan Mads mengatakan dia selalu menanti acara di KBRI Kopenhagen karena satu-satunya tempat dimana dia bisa menikmati kuliner Indonesia di Kopenhagen.
Pada acara ini juga diserahkan hadiah bagi pemenang berbagai macam kompetisi olah raga yang diadakan dalam serangkaian HUT RI Ke-74 ini, seperti memancing, bulu tangkis, dan tenis meja.
Berdasarkan data dari Danmark Statistik, pada tahun 2018 tercatat 979 WNI yang tinggal di Denmark dengan 363 laki-laki dan 616 perempuan.(ZG)
Sebagian dari mereka yang tinggal di daerah Jutland rela menempuh waktu sekitar 4 hingga 5 jam untuk ikut memeriahkan HUT RI. Tidak hanya mereka yang tinggal di Denmark, terdapat juga mereka yang tinggal di kota Lund, terletak di perbatasan Swedia dan Denmark, juga turut meramaikan. Sebagian besar dari mereka hadir dengan mengenakan pakaian daerah.
Dubes Ibnu Said mengatakan walaupun hujan, namun masyarakat dan diaspora Indonesia tetap antusias mengikuti upacara. Masyarakat Indonesia selalu semangat dan siap untuk memajukan Indonesia. Indonesia unggul, Indonesia maju,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan hari kemerdekaan RI di Kopenhagen dimeriahkan goyangan musik dangdut. Penyanyi dangdut Kristina terbang dari Jakarta menghibur masyarakat Indonesia yang tinggal di Denmark pada HUT RI ke-74 ini.
Kristina usai pentas mengatakan pertama kalinya ia menyanyi di Kopenhagen dan juga pertama kalinya menyanyi sebanyak ini dalam acara yang diselenggarakan KBRI.
Itu karena masyarakat Indonesia di Denmark sangat baik dan asyik sehingga saya lupa sudah menyanyi berapa lagu,” ujarnya.
Deretan lagu dangdut seperti “Sang Pujangga”, “Secawan Madu”, “Goyang Dumang”, “Terlena”, “Duren Sawit”, “Pacar 5 Langkah”, serta “Lagi Syantik” dinyanyikan di depan masyarakat Indonesia di halaman KBRI Kopenhagen.
Dubes Ibnu dan Ibu Ari Sri Lestari juga ikut naik ke atas panggung melantunkan lagu “Jatuh Bangun”. Kristina juga memenuhi permintaan penonton menyanyikan lagu daerah asal mereka, seperti dari Sumatera Utara, Ambon, dan Manado, sebagai obat rindu akan kampung halaman.
“Saya senang sekali dan tadi sempat deg-degan di atas panggung. Terharu rasanya menyanyikan lagu dari kampung saya di Ambon,” ujar Linda, WNI asal Ambon yang menetap di Denmark selama 13 tahun.
Masyarakat yang hadir pun melambaikan bendera merah putih ketika lagu ”Tanah Air” dan ”Indonesia Pusaka” dinyanyikan bersama-sama. Tidak hanya itu, Kristina juga memenuhi permintaan warga Denmark menyanyikan lagu ”To Love Somebody”.
Berbagai perlombaan khas 17an, seperti lomba bakiak, tarik tambang dan balap karung baik oleh anak-anak maupun dewasa. Tidak hanya WNI, warga Denmark yang merupakan friends of Indonesia juga memeriahkan mengikuti perlombaan. Seperti Mads, Mark, dan Rasmus, alumni darmasiswa yang selalu menyempatkan diri untuk hadir pada acara yang diadakan KBRI Kopenhagen.
“Kami sebagai alumni darmasiswa senang berada di sini. Walaupun cuaca tidak terlalu mendukung tapi semua berjalan lancar,” ujar Rasmus. Sedangkan Mads mengatakan dia selalu menanti acara di KBRI Kopenhagen karena satu-satunya tempat dimana dia bisa menikmati kuliner Indonesia di Kopenhagen.
Pada acara ini juga diserahkan hadiah bagi pemenang berbagai macam kompetisi olah raga yang diadakan dalam serangkaian HUT RI Ke-74 ini, seperti memancing, bulu tangkis, dan tenis meja.
Berdasarkan data dari Danmark Statistik, pada tahun 2018 tercatat 979 WNI yang tinggal di Denmark dengan 363 laki-laki dan 616 perempuan.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar