Shalat Hari Raya Haji di mesjid di kota London
News ID: 396288
London (ANTARA) - Ummat muslim yang berdomisili di daerah Timur kota London melaksanakan shalat hari Raya Idul Adha yang dipadati memulai shalat pertama mulai pukul 7 pagi dan setelah yang pertama lalu shalat kedua dan seterusnya setiap jam yang berakhir pukul 11.15 pagi.
Di kota Besar seperti London, shalat Eid selalu dilakukan dengan waktu yang berbeda dalam lima kali sebelum memasuki shalat Dhuhur, tujuannya adalah bisa memberikan kesempatan bagi semua keluarga Muslim Yang Ingin bergantian melaksanakan shalat antara Istri, suami dan menjaga anak yang masih dalam pengawasan orang tua juga memberikan kesempatan bagi mereka tinggal jauh dari mesjid.
Sementara itu KBRI London mengadakan sholat Idul Adha di Haverstock School di Chalk Farm, London Utara dengan imam dan khotib Prof E Aminudin Aziz, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London yang biasa diadakan di Wisma Nusantara atau KBRI London.
Mesjid di East London Mosque dipimpin ustad Imam Hafizur Rahman yang berasal dari Bangladesh. Kutbah yang disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris berkisar Antara hubungan antara orang tua dan anak serta silaturahmi antara keluarga.
Dalam sholat Idul adha di mesjid timur kota London datang dari berbagai negara seperti saat ditemui di luar mesjid jemaah dari berbagai bangsa seperti Dari Africa Barat Guinea Bissau dan banyak lagi jemaah yang ikut melaksanakan ibadah shalat dari negara Muslim lainnya seperti India, Pakistan dan Eropa Timur.
Shalat di mesjid ini selalu menjadi pilihan mesjid dekat rumah saya yang hanya berjarak 15 menit dengan mobil, ujar Nani yang mempunyai dua orang cucu tinggal didaerah Timur kota London.
“Saya merasa berada dikampung sendiri dengan banyak bertemu semua orang Muslim disini dan setelah itu mencicipi makanan halal yang banyak dijual disekitar mesjid, ujar salah satu jemaah Indonesia.
Sebagian warga Indonesia sholat Idul Adha di berbagai mesjid yang ada di sekitar domisili seperti Nizma Agustjik bersama sang Kakak Eva Agustjik yang tengah berlibur di Inggris mengikuti sholat Idul Adha di bekas gereja yang berada di Craydon Road, Keston, Bromley county Kent Sholat Idul Adha yang pada hari Minggu.
“Kami senang dan merasa terharu bisa melaksanakan sholat Idul Adha di mesjid yang tidak jauh dari rumah,” ujar Eva dan Nizma Agustjik kepada Antara London, Minggu, mengadakan acara silaturahmi di rumah dengan hidangan khas hari Raya berupa lontong sayur dan opor ayam.
Nizma mengakui suara takbir terasa beda saat bergema di dalam gereja yang dibeli oleh komunitas muslim di daerah Bromley pada Oktober 2014 bertujuan mempersatukan warga dari berbagai negara dan budaya yang ingin mencari ketenangan.
“Saya sering mendengar di Inggris banyak gereja yang berubah fungsi menjadi gereja dan sekarang ternyata ada di dekat tempat tinggal kami,” ujar Nizma yang aktif dalam kegiatan sosial dengan mendirikan Kampong Anak Soleh di Aceh.(ZG)
Di kota Besar seperti London, shalat Eid selalu dilakukan dengan waktu yang berbeda dalam lima kali sebelum memasuki shalat Dhuhur, tujuannya adalah bisa memberikan kesempatan bagi semua keluarga Muslim Yang Ingin bergantian melaksanakan shalat antara Istri, suami dan menjaga anak yang masih dalam pengawasan orang tua juga memberikan kesempatan bagi mereka tinggal jauh dari mesjid.
Sementara itu KBRI London mengadakan sholat Idul Adha di Haverstock School di Chalk Farm, London Utara dengan imam dan khotib Prof E Aminudin Aziz, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London yang biasa diadakan di Wisma Nusantara atau KBRI London.
Mesjid di East London Mosque dipimpin ustad Imam Hafizur Rahman yang berasal dari Bangladesh. Kutbah yang disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris berkisar Antara hubungan antara orang tua dan anak serta silaturahmi antara keluarga.
Dalam sholat Idul adha di mesjid timur kota London datang dari berbagai negara seperti saat ditemui di luar mesjid jemaah dari berbagai bangsa seperti Dari Africa Barat Guinea Bissau dan banyak lagi jemaah yang ikut melaksanakan ibadah shalat dari negara Muslim lainnya seperti India, Pakistan dan Eropa Timur.
Shalat di mesjid ini selalu menjadi pilihan mesjid dekat rumah saya yang hanya berjarak 15 menit dengan mobil, ujar Nani yang mempunyai dua orang cucu tinggal didaerah Timur kota London.
“Saya merasa berada dikampung sendiri dengan banyak bertemu semua orang Muslim disini dan setelah itu mencicipi makanan halal yang banyak dijual disekitar mesjid, ujar salah satu jemaah Indonesia.
Sebagian warga Indonesia sholat Idul Adha di berbagai mesjid yang ada di sekitar domisili seperti Nizma Agustjik bersama sang Kakak Eva Agustjik yang tengah berlibur di Inggris mengikuti sholat Idul Adha di bekas gereja yang berada di Craydon Road, Keston, Bromley county Kent Sholat Idul Adha yang pada hari Minggu.
“Kami senang dan merasa terharu bisa melaksanakan sholat Idul Adha di mesjid yang tidak jauh dari rumah,” ujar Eva dan Nizma Agustjik kepada Antara London, Minggu, mengadakan acara silaturahmi di rumah dengan hidangan khas hari Raya berupa lontong sayur dan opor ayam.
Nizma mengakui suara takbir terasa beda saat bergema di dalam gereja yang dibeli oleh komunitas muslim di daerah Bromley pada Oktober 2014 bertujuan mempersatukan warga dari berbagai negara dan budaya yang ingin mencari ketenangan.
“Saya sering mendengar di Inggris banyak gereja yang berubah fungsi menjadi gereja dan sekarang ternyata ada di dekat tempat tinggal kami,” ujar Nizma yang aktif dalam kegiatan sosial dengan mendirikan Kampong Anak Soleh di Aceh.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar