Rohaniawan Katolik ikut Peringatan HUT RI di Italia
News ID: 414920
London (ANTARA) - Peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia diperingati dengan sederhana namun meriah di Roma, Italia cukup unik dimana sebagian peserta upacara rohaniawan Katolik Indonesia dari berbagai biara di Italia yang secara khusus hadir untuk bersuka cita bersama.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny Handayani kepada Antara London Senin mengatakan rohaniawan Katolik Indonesia di Italia berada di bawah pelayanan dari KBRI Vatikan hadir bersama sekitar 350 warga Indonesia dari berbagai kota di Italia mengikuti Upacara Pengibaran Bendera dan Panggung Gembira.
Menjelang pukul 10 pagi upacara dimulai, dipimpin Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel Laut (E) Wachyad sebagai Komandan Upacara dan Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani bertindak selaku Inspektur Upacara.
Warga Indonesia maupun keluarganya dengan khidmat mengikuti upacara bendera menggunakan beragam kostum nusantara.
Bendera dikibarkan enam Paskibra, sebagian dari mereka adalah anak-anak Indonesia yang lahir dan besar di Italia. Tepat pukul 10 pagi, suara gong berkumandang 17 kali sebagai penanda detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.
Pada kesempatan ini, hadir Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan, Agus Sriyono beserta staf dan keluarga bersama para para rohaniawan Katolik Indonesia dari berbagai biara di Italia berada di bawah pelayanan dari KBRI Vatikan.
Menutup rangkaian upacara, aubade angklung KBRI Roma tampil harmonis membawakan berbagai lagu nasional dan daerah terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Roma dan keluarga besar KBRI Roma, termasuk anak-anak dan kaum pria.
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) Bandung ikut berpartisipasi, dengan menyanyikan lagu "Hari Merdeka" dan "Bangun Pemudi-Pemuda" pada aubade, yang disambut peserta upacara dengan meriah. Mereka juga menampilkan ragam lagu daerah dengan kostum nusantara yang menarik. Penampilan ini dilaksanakan sebelum mereka mengikuti kejuaraan paduan suara di Arezzo, Italia pada 23 dan 24 Agustus mendatang
Dubes Esti Andayani menyampaikan makna dari tema Peringatan HUT ke-74 RI "SDM Unggul Indonesia Maju", mengenai pentingnya memperkuat sumber daya manusia Indonesia, termasuk yang tinggal di luar negeri. Dubes meneruskan pesan Presiden Joko Widodo di masa globalisasi dan industrialiasi ini, kompetisi global semakin ketat, sehingga Indonesia harus menghadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yan kita miliki.
Para pengibar bendera yang mayoritas lahir dan besar di Italia menjalani latihan yang cukup ketat di bawah bimbingan pelatih Kol. Laut (E) Wachyad dan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Friska Nufrida. "Saya sangat terkesan dengan semangat para anggota Paskibra KBRI Roma. Mereka bukan saja belajar baris-berbaris, tapi juga berbagai istilah dan nilai-nilai Pancasila," ujar Iptu Friska, Sekretaris Pribadi Dubes RI di Roma yang juga purna Paskibraka tahun 2008.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan Panggung Gembira pertunjukan musik dan tarian oleh masyarakat Indonesia dan PSM Unpad. Teriknya sinar matahari di tengah musim panas tidak menyurutkan hasrat warga Indonesia berbagi keceriaan. Tidak ketinggalan, sajian makanan khas Indonesia menjadi pengobat rindu bagi undangan.(ZG)
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny Handayani kepada Antara London Senin mengatakan rohaniawan Katolik Indonesia di Italia berada di bawah pelayanan dari KBRI Vatikan hadir bersama sekitar 350 warga Indonesia dari berbagai kota di Italia mengikuti Upacara Pengibaran Bendera dan Panggung Gembira.
Menjelang pukul 10 pagi upacara dimulai, dipimpin Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel Laut (E) Wachyad sebagai Komandan Upacara dan Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani bertindak selaku Inspektur Upacara.
Warga Indonesia maupun keluarganya dengan khidmat mengikuti upacara bendera menggunakan beragam kostum nusantara.
Bendera dikibarkan enam Paskibra, sebagian dari mereka adalah anak-anak Indonesia yang lahir dan besar di Italia. Tepat pukul 10 pagi, suara gong berkumandang 17 kali sebagai penanda detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.
Pada kesempatan ini, hadir Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan, Agus Sriyono beserta staf dan keluarga bersama para para rohaniawan Katolik Indonesia dari berbagai biara di Italia berada di bawah pelayanan dari KBRI Vatikan.
Menutup rangkaian upacara, aubade angklung KBRI Roma tampil harmonis membawakan berbagai lagu nasional dan daerah terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Roma dan keluarga besar KBRI Roma, termasuk anak-anak dan kaum pria.
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) Bandung ikut berpartisipasi, dengan menyanyikan lagu "Hari Merdeka" dan "Bangun Pemudi-Pemuda" pada aubade, yang disambut peserta upacara dengan meriah. Mereka juga menampilkan ragam lagu daerah dengan kostum nusantara yang menarik. Penampilan ini dilaksanakan sebelum mereka mengikuti kejuaraan paduan suara di Arezzo, Italia pada 23 dan 24 Agustus mendatang
Dubes Esti Andayani menyampaikan makna dari tema Peringatan HUT ke-74 RI "SDM Unggul Indonesia Maju", mengenai pentingnya memperkuat sumber daya manusia Indonesia, termasuk yang tinggal di luar negeri. Dubes meneruskan pesan Presiden Joko Widodo di masa globalisasi dan industrialiasi ini, kompetisi global semakin ketat, sehingga Indonesia harus menghadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yan kita miliki.
Para pengibar bendera yang mayoritas lahir dan besar di Italia menjalani latihan yang cukup ketat di bawah bimbingan pelatih Kol. Laut (E) Wachyad dan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Friska Nufrida. "Saya sangat terkesan dengan semangat para anggota Paskibra KBRI Roma. Mereka bukan saja belajar baris-berbaris, tapi juga berbagai istilah dan nilai-nilai Pancasila," ujar Iptu Friska, Sekretaris Pribadi Dubes RI di Roma yang juga purna Paskibraka tahun 2008.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan Panggung Gembira pertunjukan musik dan tarian oleh masyarakat Indonesia dan PSM Unpad. Teriknya sinar matahari di tengah musim panas tidak menyurutkan hasrat warga Indonesia berbagi keceriaan. Tidak ketinggalan, sajian makanan khas Indonesia menjadi pengobat rindu bagi undangan.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar