Imam Islamic Cultural Center Copenhagen, sholat di Wisma Duta
News ID: 397032
London (ANTARA) -
Perayaan dan sholat Idul Adha yang diadakan KBRI Kopenhagen tidak saja dihadiri warga muslim Indonesia yang tinggal di Denmark tetapi juga tamu istimewa, Imam Besar Islamic Cultural Center Copenhagen, Syeikh Khalil Jaffar Mushib, yang diadakan di Wisma Duta RI, Kopenhagen, pada hari Minggu, (11/8)
Dalam tausiyahnya, Imam Jaffar juga menekankan pentingnya integrasi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, terutama hidup sebagai minoritas di negara-negara Eropa seperti di Denmark.
Imam Jaffar juga memimpin doa bagi kemaslahatan seluruh umat Muslim di dunia pada hari yang mulia ini.
“Saya sangat bangga dapat memenuhi undangan dari Duta Besar Indonesia dan saya merasa bagian dari keluarga besar masyarakat Indonesia di Kopenhagen. Saya sangat mengagumi rasa persaudaraan dan kekeluargaan masyarakat Indonesia. Sekali lagi, terima kasih telah mengundang saya,” ujar Imam Jaffar.
Duta Besar RI untuk Denmark, M. Ibnu Said mengatakan tidak hanya menjalankan sholat Id, tetapi masyarakat Indonesia di Denmark datang untuk bersilaturahim, serta merasakan kebersamaan karena jauh dari kampung halaman, ujarnya.
Untuk itu kami juga menghidangkan hidangan khas Idul Adha nusantara, yaitu ketupat, gulai kambing, tongseng kambing, serta opor ayam,” lanjutnya.
Sholat Idul Adha 1440 H dilaksanakan dengan khidmat, dengan imam sholat Randy Frans Sela, seorang kandidat PhD di Technical University of Denmark (DTU). Sedangkan khutbah diisi oleh Kun Mahardi, ketua organisasi Indonesian Moslem Society in Denmark (IMSD).
Dalam khutbahnya, Kun Mahardi menekankan arti penting dari Hari Arafah bagi umat Muslim serta berbagai contoh kebaikan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat muslim yang hidup sebagai minoritas di Denmark, sangat penting bagi masyarakat muslim Indonesia untuk dapat menunjukkan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya kepada masyarakat setempat, yaitu Islam yang damai, serta mampu berinteraksi dengan hangat dan terbuka.
Kebersamaan sangat terasa di antara masyarakat yang hadir, tidak hanya untuk beribadah sholat Id, tetapi momen ini juga sebagai pelepas rindu dan mempererat silaturahim bagi kalangan masyarakat dan diaspora Indonesia, serta friends of Indonesia di Denmark.
Seorang masyarakat Indonesia, Kusmiyati Jensen, yang sudah 21 tahun tinggal di Denmark menyatakan sangat senang dapat bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia lainnya, serta seakan melepaskan rindu akan keluarga di tanah air.(ZG)
Perayaan dan sholat Idul Adha yang diadakan KBRI Kopenhagen tidak saja dihadiri warga muslim Indonesia yang tinggal di Denmark tetapi juga tamu istimewa, Imam Besar Islamic Cultural Center Copenhagen, Syeikh Khalil Jaffar Mushib, yang diadakan di Wisma Duta RI, Kopenhagen, pada hari Minggu, (11/8)
Dalam tausiyahnya, Imam Jaffar juga menekankan pentingnya integrasi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, terutama hidup sebagai minoritas di negara-negara Eropa seperti di Denmark.
Imam Jaffar juga memimpin doa bagi kemaslahatan seluruh umat Muslim di dunia pada hari yang mulia ini.
“Saya sangat bangga dapat memenuhi undangan dari Duta Besar Indonesia dan saya merasa bagian dari keluarga besar masyarakat Indonesia di Kopenhagen. Saya sangat mengagumi rasa persaudaraan dan kekeluargaan masyarakat Indonesia. Sekali lagi, terima kasih telah mengundang saya,” ujar Imam Jaffar.
Duta Besar RI untuk Denmark, M. Ibnu Said mengatakan tidak hanya menjalankan sholat Id, tetapi masyarakat Indonesia di Denmark datang untuk bersilaturahim, serta merasakan kebersamaan karena jauh dari kampung halaman, ujarnya.
Untuk itu kami juga menghidangkan hidangan khas Idul Adha nusantara, yaitu ketupat, gulai kambing, tongseng kambing, serta opor ayam,” lanjutnya.
Sholat Idul Adha 1440 H dilaksanakan dengan khidmat, dengan imam sholat Randy Frans Sela, seorang kandidat PhD di Technical University of Denmark (DTU). Sedangkan khutbah diisi oleh Kun Mahardi, ketua organisasi Indonesian Moslem Society in Denmark (IMSD).
Dalam khutbahnya, Kun Mahardi menekankan arti penting dari Hari Arafah bagi umat Muslim serta berbagai contoh kebaikan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat muslim yang hidup sebagai minoritas di Denmark, sangat penting bagi masyarakat muslim Indonesia untuk dapat menunjukkan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya kepada masyarakat setempat, yaitu Islam yang damai, serta mampu berinteraksi dengan hangat dan terbuka.
Kebersamaan sangat terasa di antara masyarakat yang hadir, tidak hanya untuk beribadah sholat Id, tetapi momen ini juga sebagai pelepas rindu dan mempererat silaturahim bagi kalangan masyarakat dan diaspora Indonesia, serta friends of Indonesia di Denmark.
Seorang masyarakat Indonesia, Kusmiyati Jensen, yang sudah 21 tahun tinggal di Denmark menyatakan sangat senang dapat bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia lainnya, serta seakan melepaskan rindu akan keluarga di tanah air.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar