Perayaan Idul Adha di Brusel dan Belanda
News ID: 397012
London (ANTARA) - Sebanyak 200 umat Muslim Indonesia dan juga penduduk Belgia serta dari berbagai negara sahabat Brunei Darussalam, Nigeria dan Afrika Utara ikut melaksanakan sholat Idul Adha yang diadakan di halaman Kedutaan Indonesia di Brussel, yang beralamat di Tervurenlaan, Minggu (11/8)
Perayaan Idul Adha 1440H. Sholat dimulai pada pukul 9 pagi waktu setempat, dpimpin Ust. Joko Sampurno, warga Indonesia yang sedang menempuh studi doktorat di Belgia.
Setelah sholat dan khutbah, perayaan dilanjutkan halal bihalal dengan bersantap bersama. Menu khas kuliner nusantara disajikan, berupa sate ayam, gulai kambing, lontong, kering tempe lengkap beserta acar, sambal dan kerupuk. Umat Muslim dan warga lain yang hadir menikmati sajian dan menggunakan kesempatan untuk saling bersilaturahmi dan melepas rindu.
Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin menyampaikan perayaan keagamaan di KBRI Brussel tidak hanya dihadiri warga Indonesia, namun menjadi perayaan internasional yang juga dihadir umat dari negara-negara sahabat. Fasilitas kantor perwakilan yang besar memungkinkan untuk menyelenggarakan acara yang menampung ratusan orang. Setiap Jumat, gedung Rajawali menjadi tempat umat Muslim melaksanakan ibadah sholat Jumat. Pada perayaan Idul Adha kali ini lebih meriah dengan kehadiran ratusan umat Muslim dari berbagai negara.
Sementara perayaan Idul Adha di Belanda Soto daging menjadi menu favorit warga negara Indonesia pada perayaan Hari Raya Idul Adha di Belanda yang jatuh pada tanggal 11 Agustus dihadiri ratusan warga negara Indonesia di Belanda diadakan di Masjid Al Hikmah, Den Haag.
Soto yang disajikan setelah rangkaian Ibadah tidak hanya diserbu dan dinikmati WNI tapi juga warga negara lainnya seperti Maroko, Aljazair, Mesir dan negara-negara Afrika,jamaah masjid Indonesia di Den Haag.
Abdullah, salah satu warga Maroko yang hadir mengatakan momen salat Idul Adha di masjid Indonesia adalah salah satu perayaan tahunan yang paling ditunggu-tunggu. Selain dapat melaksanakan ibadah juga sajian kuliner Indonesia yang disajikan oleh pihak penyelengara.
"Saya sampai menambah dua kali soto yang disajikan pagi ini. Rasanya begitu pas dilidah dan disajikan diwaktu yang tepat setelah pelaksanaan salat Idul Adha dimana seorang muslim disunnahkan berpuasa terlebih dahulu dari rumah,” ujar Abdullah.
Wakil Dubes Fikry Cassidy yang hadir pada salat menyampaikan momentum Idul Adha merupakan kesempatan yang baik untuk saling berbagi dan mengasihi dengan sesama.
Kuliner yang disajikan merupakan salah satu upaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia dan jamaah menikmati hidangan nusantara. Diharapkan sajian dapat mengobati rasa rindu kepada tanah air.
Selain soto, pihak panitia menyuguhkan aneka kue, minuman dan buah-buahan. Jamaah juga dapat menikmati hiburan berupa rebana dari remaja masjid Al Hikmah. Pelaksanaan rangkaian ibadah di Masjid Al Hikmah yang dimulai pukul 9 pagi berjalan lancar. Bertindak sebagai Imam dan Khatib KH. Ahmad Naf'an Sulchan. (ZG)
Perayaan Idul Adha 1440H. Sholat dimulai pada pukul 9 pagi waktu setempat, dpimpin Ust. Joko Sampurno, warga Indonesia yang sedang menempuh studi doktorat di Belgia.
Setelah sholat dan khutbah, perayaan dilanjutkan halal bihalal dengan bersantap bersama. Menu khas kuliner nusantara disajikan, berupa sate ayam, gulai kambing, lontong, kering tempe lengkap beserta acar, sambal dan kerupuk. Umat Muslim dan warga lain yang hadir menikmati sajian dan menggunakan kesempatan untuk saling bersilaturahmi dan melepas rindu.
Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin menyampaikan perayaan keagamaan di KBRI Brussel tidak hanya dihadiri warga Indonesia, namun menjadi perayaan internasional yang juga dihadir umat dari negara-negara sahabat. Fasilitas kantor perwakilan yang besar memungkinkan untuk menyelenggarakan acara yang menampung ratusan orang. Setiap Jumat, gedung Rajawali menjadi tempat umat Muslim melaksanakan ibadah sholat Jumat. Pada perayaan Idul Adha kali ini lebih meriah dengan kehadiran ratusan umat Muslim dari berbagai negara.
Sementara perayaan Idul Adha di Belanda Soto daging menjadi menu favorit warga negara Indonesia pada perayaan Hari Raya Idul Adha di Belanda yang jatuh pada tanggal 11 Agustus dihadiri ratusan warga negara Indonesia di Belanda diadakan di Masjid Al Hikmah, Den Haag.
Soto yang disajikan setelah rangkaian Ibadah tidak hanya diserbu dan dinikmati WNI tapi juga warga negara lainnya seperti Maroko, Aljazair, Mesir dan negara-negara Afrika,jamaah masjid Indonesia di Den Haag.
Abdullah, salah satu warga Maroko yang hadir mengatakan momen salat Idul Adha di masjid Indonesia adalah salah satu perayaan tahunan yang paling ditunggu-tunggu. Selain dapat melaksanakan ibadah juga sajian kuliner Indonesia yang disajikan oleh pihak penyelengara.
"Saya sampai menambah dua kali soto yang disajikan pagi ini. Rasanya begitu pas dilidah dan disajikan diwaktu yang tepat setelah pelaksanaan salat Idul Adha dimana seorang muslim disunnahkan berpuasa terlebih dahulu dari rumah,” ujar Abdullah.
Wakil Dubes Fikry Cassidy yang hadir pada salat menyampaikan momentum Idul Adha merupakan kesempatan yang baik untuk saling berbagi dan mengasihi dengan sesama.
Kuliner yang disajikan merupakan salah satu upaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia dan jamaah menikmati hidangan nusantara. Diharapkan sajian dapat mengobati rasa rindu kepada tanah air.
Selain soto, pihak panitia menyuguhkan aneka kue, minuman dan buah-buahan. Jamaah juga dapat menikmati hiburan berupa rebana dari remaja masjid Al Hikmah. Pelaksanaan rangkaian ibadah di Masjid Al Hikmah yang dimulai pukul 9 pagi berjalan lancar. Bertindak sebagai Imam dan Khatib KH. Ahmad Naf'an Sulchan. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar