BATIK
DAN KULINER DISERBU PENGUNJUNG DI ATHENA
London, 27/11 (ANTARA) - Batik dan kuliner Indonesia
pada Christmas Charity Bazaar Athena yang berlangsung di Athena
diserbu pengunjung bazar 14th International Christmas Charity Bazaar
yang diadakan di Gedung Helexpo, Athena, Yunani.
Dalam
bazar amal Indonesia diwakili KBRI Athena dikunjungi oleh sekitar
5000 pengunjung dari kalangan diplomatik, komunitas warga asing di
Yunani dan masyarakat setempat, ujar Sekretaris Pertama Fungsi
Pensosbud KBRI Athena Jani Sasanti kepada ANTARA London, Rabu.
Bazaar yang diselenggarakan sejak tahun 1999 oleh
Yayasan Friends of the Child Yunani bekerja sama dengan kepala
perwakilan asing di Athena yang hasilnya untuk membantu anak anak
tidak mampu di Yunani.
Christmas Charity Bazaar merupakan kegiatan tahunan yang
diikuti 34 perwakilan asing di Yunani antara lain Indonesia,
Perancis, Italia, Brazil, Argentina, Mesir, Pantai Gading, Bulgaria,
Slovakia, Bangladesh dan negara lainnya.
Anjungan Indonesia yang didekorasi dengan Garuda Jatayu
sebagai fokus dan diapit Pondokan tradisional menampilkan berbagai
kerajinan tangan dan produk batik seperti selendang, topeng, busana
wanita dan kain pantai.
Selain itu KBRI Athena juga mempromosikan aneka kuliner
nusantara berupa nasi goreng, mie goreng, sate ayam, lumpia, bakwan
jagung dan kerupuk yang sangat diminati pengunjung sehingga terjual
habis sebelum acara berakhir.
Stand Indonesia juga mempromosikan pariwisata Indonesia
dengan membagikan info Indonesia, brosur pariwisata dan beasiswa ke
Indonesia.
Pentas
Seni
Dalam
bazar natal terbesar di Athena ini, Indonesia melakukan pementasan
seni dan budaya yang diadakan secara rutin setiap jam. Tim tari KBRI
Athena menampilkan dua tarian Ragam Dasar Betawi dan Tor-tor.
Irama lagu Tor-tor yang meriah membuat pengunjung dan
anak-anak yatim piatu dari Yayasan Friends of the Child secara
spontan bertepuk tangan mengiringi penari sepanjang tarian yang
mendapat liputan dari TV swasta Yunani.
Pengunjung yang datang ke anjungan Indonesia menyatakan
stand Indonesia terlihat sangat menonjol dari kejauhan dengan kain
batik merah mendominasi meja penjualan serta pondokan yang berfungsi
sebagai kedai mie baso, membuat mereka tertarik datang dan mencicipi
makanan serta membeli kerajinan Indonesia.
Patung Garuda Wisnu merupakan hiasan utama dari stand
Indonesia, berubah fungsi menjadi sudut foto bagi pengunjung baik
dari anak kecil sampai orang dewasa, yang kagum akan kerajinan ukiran
kayu tersebut.
Partisipasi Indonesia dalam bazar yang diikuti untuk ke
11 kalinya selain memperkenalkan produk unggulan dan mempromosikan
seni budaya dan pariwisata, juga kepedulian Indonesia dalam membantu
penggalangan dana bagi anak-anak terutama saat krisis ekonomi yang
sedang melanda Yunani. (ZG)
(T.H-ZG/B/A.
Lazuardi/A. Lazuardi) 27-11-2013 21:50:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar