BKPM
LONDON TAWARKAN 22 PROYEK DI LONDON
London, 7/12 (ANTARA) - Indonesia Investment Promotion
Centre (IIPC) London atau Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) London menawarkan 22 proyek infrastruktur prospektif di
Indonesia kepada para investor di Eropa khususnya di Inggris.
Beberapa investor potensial menunjukkan ketertarikan dan
memberikan perhatian untuk mendalami lebih lanjut mengenai
transparansi, mekanisme dan jangka waktu proses tender, serta aspek
pembebasan tanah, ujar Kepala Perwakilan BKPM (IIPC) London J.S.
Meyer Siburian kepada ANTARA London, Sabtu.
Untuk itu IIPC London telah mengikuti pameran The UK
Infrastructure Conference and Expo (UKICE) yang diadakan di London
Stock Exchange, baru baru ini.
Menurut J.S. Meyer Siburian, UKICE ini merupakan
Infrastructure Investment Summit and Expo terbesar di Inggris Raya
yang diselenggarakan IPR Connections bekerjasama dengan HM Treasury
bertempat di London Stock Exchange.
Pameran UKICE diikuti berbagai perusahaan-global terkait
dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur di antaranya Arup,
Mott MacDonald, Heathrow Airport Limited, Gatewick Airport,
Birmingham Airport, Commission Air, Sweett Group.
Selain itu pameran juga diikuti oleh RBS Group, Lafarge
Tarmac, Clyde & Co, Preqin, EC Harris, Hitachi Rail Europe, K&L
Gates, S&P¿s UK, Severn Trents, Affinity Water, SMBC, BLP,
BlackRock Renewable Power, Chiltren Railways dan Green Investment
Bank.
Dikatakannya dalam acara UKICE berbagai peluang
proyek-proyek infrastruktur, perencanaan, pembiayaan, penjaminan, dan
implementasi berbagai proyek infrastruktur global yang bertujuan
mempermudah akses koneksitas produk, jasa dan pergerakan manusia
serta menurunkan supply chain costs dipromosikan.
Dikatakannya UKICE dihadiri berbagai stakeholders
proyek-proyek infrastruktur di Inggris Raya baik dari kalangan
pemerintah seperti HM Treasury, UKTI, Councils of Oxfordshire,
Cambridgeshire, Birminghamm
Selain
itu juga hadir perusahaan konsultan, operator, kontraktor, penyedia
dan investor infrastruktur di Inggris Raya maupun negara-negara
lainnya.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM),
pemerintah Indonesia menjadikan investasi sebagai pilar utama untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi antara 6,3 sampai 6,8 persen per tahun
pada 2010-2014, serta menurunkan angka kemiskinan sebanyak delapan
sampai 10 persen dan tingkat pengangguran antara lima sampai enam
persen di 2014.
Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan total
investasi sebesar Rp12.462 trilliun dalam lima tahun termasuk
Rp1.923,7 trilliun investasi infrastruktur di mana Rp1.009 trilliun
diharapkan bersumber dari investasi infrastruktur swasta nasional dan
asing.
Dikatakannya target tersebut sejalan dengan program
pengembangan enam koridor ekonomi nasional yang dikenal dengan
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) yang diluncurkan pemerintah pada 2011.
Tujuannya menjadikan Indonesia sebagai Negara maju pada
tahun 2025 yang berpendapatan perkapita sebesar 14.250 sampai 15.000
dolar AS dimana infrastruktur memegang peranan kunci.
Pada November lalu Pemerintah telah meluncurkan PPP
Book 2013 yang menawarkan 27 proyek infrastruktur dengan dua kategori
yaitu prospektif dan potensial bernilai total 47,34 miliar dolar AS
atau setara Rp 551,5 trilliun.
Menurut Meyer Siburian, ke 22 proyek infrastruktur
prospektif di Indonesia yang ditawarkan yaitu pembangunan dengan dua
model/skema yaitu model Public-Private-Partnership (PPP) atau KPS
yang akan ditenderkan 2014 maupun model Business-to-Business (B to B)
yang siap dikerjasamakan dengan PJPK (Contracting Agency).
Ke 22 proyek yang ditawarkan tersebut terdiri atas empat
proyek KPS Transportasi, tujuh proyek KPS Jalan Tol dan Jembatan,
lima proyek KPS dan tiga proyek B to B Air Minum, dua proyek KPS
Pengolahan Sampah, serta satu proyek KPS Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA).
Perwakilan BKPM bersama dengan KBRI London siap
memfasilitasi calon investor untuk merealisasikan minat mereka di
Indonesia, demikian J.S. Meyer Siburian. (ZG)
(T.H-ZG/B/S.
Suryatie/S. Suryatie) 07-12-2013 10:35:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar