LUQYAN
TAMANNI: CATAT KEUANGAN KELUARGA TERMASUK ZAKAT
London, 2/12 (Antara) - Mencatat setiap pendapatan dan
pengeluaran termasuk zakat dan sedekah serta hutang piutang dalam
buku kas harian akan sangat membantu mengelola keuangan keluarga,
kata Luqyan Tamanni, penulis buku Sakinah Finance.
Hal itu diungkapkan Luqyan Tamanni, yang tengah
menyelesaikan program S3 di University of Glasgow dalam bidang
Islamic Micro Finance dan Islamic Accounting pada acara pengajian
bulanan yang diadakan di KBRI London, Minggu malam.
Dalam acara pengajian bulanan yang dihadiri Dubes RI di
Inggris Hamzah Thayeb dan Ny Lastry Thayeb serta Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Rizal Anwar Djaafara itu, Luqyan Tamanni, penulis
utama buku Sakinah Finance, mengulas pentingnya mengutamakan tujuan
syariah dalam memenuhi kebutuhan utama rumah tangga atau istilahnya
Maqasid Syariah.
Kehidupan di kota seperti London sangat menantang tetapi
kalau pandai mengatur keuangan, sisa pendapatan dapat dikirim ke
Indonesia.
Menurut ibu satu anak yang sudah bekerja 10 tahun di
London itu, biaya hidup tertinggi di dunia dapat dirasakan di kota
ini.
Biaya hidup keluarga dengan dua anak kecil menyewa flat
sederhana di pinggiran London sebulan paling murah sekitar seribu
poundsterling.
Ditambah biaya listrik, air, pajak rumah, pajak TV,
komunikasi, makan dan transpor menghabiskan sekitar £2.250 atau
setara Rp40juta.
Seorang yang bergaji senilai itu sebulan adalah termasuk
pekerja dengan golongan di atas rata - rata. "Jadi kalau bergaji
di bawah agak sulit bisa hidup berkeluarga di London," katanya.
Menurut Imam Ghazali tujuan itu harus memenuhi lima
macam proteksi yaitu proteksi terhadap akal, agama, kehidupan,
keturunan, dan harta.
"Ketika membelanjakan sesuatu itu apakah memenuhi
tujuan ini atau tidak? Jika tidak, maka jangan belanjakan"
ujarnya.
Pengurus pengajian bulanan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi
Soelaiman, sekaligus Atase Pendidikan, mengatakan acara ini diadakan
untuk mempererat silaturahmi sesama warga Indonesia di sekitar
London.
Selain itu juga menambah peluang keilmuan agama sebagai
bekal hidup, katanya.
Sementara itu, Murniati Mukhlisin, dalam acara bertopik
Mengelola Keuangan Keluarga Islami, memberikan gambaran pentingnya
tahapan yang harus dilakukan secara istiqomah dalam mengeluarkan
belanja keluarga.
Menurut penulis kedua, buku Sakinah Finance hal ini
dimulai dengan pelunasan hutang dan zakat baru kemudian belanja untuk
makan sehari-hari.
"Jangan dibalik, nanti zakat baru dipikirkan
setelah pulang dari mal, salah itu," serunya yang diiringi gelak
para hadirin.
Kedua penulis saat ini sedang menjalankan program S3 di
University of Glasgow dalam bidang Islamic Micro Finance dan Islamic
Accounting. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/T.
Susilo/T. Susilo) 02-12-2013 02:11:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar