Minggu, 22 Desember 2013

VISA


INDONESIA BERI KEMUDAHAN VISA BAGI WARGA IRAK

London, 19/12 (Antara) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Irak, Safzen Nurdin, mengatakan bahwa Indonesia berupaya memberikan kemudahan visa bagi warga negara Irak dalam upaya meningkatkan aksi saling kunjung.

Hal itu diungkapkan Dubes Safzen Nurdin dalam acara pertemuan yang bertemakan "Peluncuran Kebijakan Visa Kunjungan ke Indonesia" yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Al-Mansour Baghdad, demikian Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baghdad, Darmawan Hadi, kepada Antara London, Kamis.

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 100 undangan dari berbagai kalangan di antaranya Pejabat Kemlu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif, dan Ketua Biro Perjalanan yang ada di Irak dan masyarakat Irak yang dengan antusias mengikuti pertemuan.

"Perubahan kebijakan pengaturan pemberian visa merupakan wujud konkret dari upaya Indonesia untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia-Irak di berbagai bidang," ujar Dubes.

Dubes juga menyadari bahwa masalah visa tersebut merupakan salah satu kendala dalam peningkatan hubungan Indonesia-Irak khususnya sejak KBRI Baghdad direaktivasi kembali pada 2011.

"Sejak awal KBRI Baghdad direaktivasi kembali, kami merasa visa kunjungan ini menjadi masalah besar terutama bagi warga Irak yang betul-betul ingin berkunjung ke Indonesia untuk kepentingan bisnis, kunjungan keluarga, dan kunjungan jurnalistik", ungkapnya.

Diakuinya upaya untuk mengubah kebijakan visa dimaksud tidak mudah karena Pemerintah Indonesia menghadapi masalah dengan banyaknya warga Irak dan warga dari negara lain di Timur Tengah yang tertangkap di perairan Indonesia yang akan mencari suaka ke Australia.

Selain itu, ada juga masalah overstay (melebihi izin masa tinggal) yang kemudian menimbulkan berbagai masalah hukum di Indonesia. Semua itu akhirnya menjadi kendala dalam memproses pemberian visa bagi warga Irak yang akan masuk ke Indonesia.

Dubes RI berharap perubahan kebijakan ini akan semakin meningkatkan hubungan Indonesia dan Irak, khususnya dalam membangun kekerabatan yang semakin erat serta merealisasikan berbagai misi ekonomi dan dagang yang lebih maksimal.

Selain itu, Dubes juga mendorong operator perjalanan wisata serta pihak-pihak berkepentingan untuk dapat memanfaatkan peluang ini secara positif, khususnya dalam upaya meningkatkan people-to-people-contact (hubungan antar-masyarakat) melalui aksi saling kunjung antar warga kedua negara baik dalam konteks kunjungan wisata, pertukaran pelajar/mahasiswa, serta kerja sama terkait lainnya.

Sehubungan dengan hal itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad telah melakukan penyesuaian terhadap berbagai jenis visa kunjungan sehingga proses pengajuan visa ke Indonesia akan menjadi lebih cepat dan efisien.

Selain kunjungan bisnis, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, WN Irak juga dimungkinkan untuk melakukan kunjungan ke Indonesia dalam berbagai tujuan, seperti wisata, sosial budaya, kunjungan keluarga, konferensi, dan studi.

(ZG)

(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 20-12-2013 00:04:38

Tidak ada komentar: