INDONESIA BERI
KEMUDAHAN VISA BAGI WARGA IRAK
London, 19/12
(Antara) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Irak, Safzen Nurdin,
mengatakan bahwa Indonesia berupaya memberikan kemudahan visa bagi
warga negara Irak dalam upaya meningkatkan aksi saling kunjung.
Hal itu
diungkapkan Dubes Safzen Nurdin dalam acara pertemuan yang
bertemakan "Peluncuran Kebijakan Visa Kunjungan ke Indonesia"
yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Al-Mansour Baghdad, demikian
Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baghdad, Darmawan
Hadi, kepada Antara London, Kamis.
Dalam pertemuan
yang dihadiri sekitar 100 undangan dari berbagai kalangan di
antaranya Pejabat Kemlu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif,
dan Ketua Biro Perjalanan yang ada di Irak dan masyarakat Irak yang
dengan antusias mengikuti pertemuan.
"Perubahan
kebijakan pengaturan pemberian visa merupakan wujud konkret dari
upaya Indonesia untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama
Indonesia-Irak di berbagai bidang," ujar Dubes.
Dubes juga
menyadari bahwa masalah visa tersebut merupakan salah satu kendala
dalam peningkatan hubungan Indonesia-Irak khususnya sejak KBRI
Baghdad direaktivasi kembali pada 2011.
"Sejak
awal KBRI Baghdad direaktivasi kembali, kami merasa visa kunjungan
ini menjadi masalah besar terutama bagi warga Irak yang betul-betul
ingin berkunjung ke Indonesia untuk kepentingan bisnis, kunjungan
keluarga, dan kunjungan jurnalistik", ungkapnya.
Diakuinya
upaya untuk mengubah kebijakan visa dimaksud tidak mudah karena
Pemerintah Indonesia menghadapi masalah dengan banyaknya warga Irak
dan warga dari negara lain di Timur Tengah yang tertangkap di
perairan Indonesia yang akan mencari suaka ke Australia.
Selain itu, ada
juga masalah overstay (melebihi izin masa tinggal) yang kemudian
menimbulkan berbagai masalah hukum di Indonesia. Semua itu akhirnya
menjadi kendala dalam memproses pemberian visa bagi warga Irak yang
akan masuk ke Indonesia.
Dubes RI
berharap perubahan kebijakan ini akan semakin meningkatkan hubungan
Indonesia dan Irak, khususnya dalam membangun kekerabatan yang
semakin erat serta merealisasikan berbagai misi ekonomi dan dagang
yang lebih maksimal.
Selain itu,
Dubes juga mendorong operator perjalanan wisata serta pihak-pihak
berkepentingan untuk dapat memanfaatkan peluang ini secara positif,
khususnya dalam upaya meningkatkan people-to-people-contact (hubungan
antar-masyarakat) melalui aksi saling kunjung antar warga kedua
negara baik dalam konteks kunjungan wisata, pertukaran
pelajar/mahasiswa, serta kerja sama terkait lainnya.
Sehubungan
dengan hal itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad telah
melakukan penyesuaian terhadap berbagai jenis visa kunjungan sehingga
proses pengajuan visa ke Indonesia akan menjadi lebih cepat dan
efisien.
Selain
kunjungan bisnis, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, WN Irak
juga dimungkinkan untuk melakukan kunjungan ke Indonesia dalam
berbagai tujuan, seperti wisata, sosial budaya, kunjungan keluarga,
konferensi, dan studi.
(ZG)
(T.H-ZG/B/Z.
Abdullah/Z. Abdullah) 20-12-2013 00:04:38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar