DWP
KJRI DUBAI RAYAKAN HARI IBU DI PENJARA DUBAI
London, 24/12 (ANTARA) - Dharma
Wanita Persatuan KJRI Dubai dan ibu-ibu masyarakat Indonesia di
Dubai merayakan Hari Ibu dan HUT DWP dengan menyumbangkan tiket
pesawat terbang kembali ke tanah air untuk tujuh orang TKW Indonesia
yang saat ini berada di penjara Al Aweer-Dubai.
Sumbangan tiket diberikan dalam
rangkaian menyambut Hari Ibu, ke-85 serta HUT Dharma Wanita
Persatuan (DWP) ke-14 tahun 2013, disampaikan secara simbolis oleh
Ketua DWP KJRI Dubai, Ibu Retno Savitri Santoso kepada Konsul
Jenderal RI Dubai, Imam Santoso, untuk diteruskan kepada pihak
penjara Al Aweer, demikian Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai,
Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Selasa.
Ketua DWP KJRI Dubai
menyampaikan pemberian bantuan tiket ini merupakan salah satu bentuk
kepedulian para ibu masyarakat Indonesia di Dubai.
Sementara itu, Konjen RI
menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas bantuan tiket
yang diberikan DWP KJRI Dubai dan para ibu warga masyarakat
Indonesia.
Hal ini merupakan dukungan moril
dan materiil yang sangat berarti bagi beberapa TKW Indonesia yang
saat ini sedang menjalani masa hukuman di penjara Al Aweer.
WNI
Ditahan
Saat
ini sebanyak 47 wanita dan seorang pria WNI menjadi tahanan di
penjara Al Aweer., terlibat beragam kasus kriminal ringan dan
menengah, seperti kasus keimigrasian, pencurian, perkelahian, narkoba
dan perzinahan dengan masa hukuman sekitar dua tahun. Selain itu
terdapat 17 anak yang mengikuti ibu kandungnya.
Penjara Al Aweer terletak
membentang seluas satu kilometer persegi di tengah gurun pasir Al
Aweer. Penjara ini memiliki pusat medis, supermarket, pusat
pendidikan, dan workshop kerajinan.
Penjara Al Aweer terdiri dari
empat bangunan utama, dimana setiap bangunan memiliki empat sayap.
Pada setiap sayap terdapat 10 kamar yang berukuran lima meter
persegi. Terdapat pula ruang rekreasi di setiap sayap yang dilengkapi
dengan televisi dan telepon.
Para tahanan mendapat tugas
berbagai aktivitas harian, tergantung kepada program rehabilitasi
yang mereka jalani. Kegiatan rehabilitasi dapat berupa kelas kejuruan
maupun pendidikan tertentu. (ZG)
(T.H-ZG/B/A.
Lazuardi/A. Lazuardi) 24-12-2013 19:19:14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar