Minggu, 12 Juni 2016

BREMEN

PUSAT PROMOSI PRODUK INDONESIA DIDIRIKAN DI JERMAN
            Oleh Zeynita Gibbons

      London, 28/5 (Antara) - Pusat promosi komoditas ekspor produk Indonesia, "House of Indonesia", didirikan di Jerman yang peresmiannya oleh Konsul Jenderal RI di Hamburg mewakili Dubes RI Berlin di CityLab Bremen, Ansgarikirchhof.
           Hadir pada acara tersebut, antara lain, Konjen RI Frankfurt, Wakil Menteri Ekonomi, Tenaga Kerja, dan Pelabuhan Bremen, serta Managing Director Wirtschaftsförderung Bremen GmbH, kata Pensosbud KJRI Hamburg Singgih Yuwono kepada Antara London, Sabtu.
           Pembentukan "House of Indonesia" yang difasilitasi Kementerian Perdagangan RI diwakili Atase Perdagangan KBRI Berlin dan Kepala ITPC Hamburg serta Kepala Badan Perencanaan Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu digagas diaspora Indonesia Tati Junari Buesing-Kock, pemilik perusahaan Indo-Tati's yang berdomisili di Kota Bremen, Jerman Utara.
           Sebagai pengusaha yang aktif dalam memasarkan berbagai produk komoditas unggulan asal Indonesia ke Jerman, Tati Junari Buesing-Kock melihat potensi penyerapan berbagai komoditas unggulan asal Indonesia untuk diterima pasar Jerman.
           Tidak hanya komoditas berupa bahan mentah, kata dia, tetapi juga berbagai produk unggulan untuk keperluan konsumsi, seperti bahan makanan siap saji, produk furnitur, dan produk pakaian jadi.
           Ia menjelaskan "House of Indonesia" memiliki area "showroom"  berlokasi di jantung Kota Bremen terbagi dalam dua bagian yang saling berhadapan, salah satu bagian "showroom" didesain dengan konsep "open café showroom" sehingga pengunjung selain melihat produk yang dipamerkan, juga dapat menikmati berbagai sajian kopi nusantara.
           Wakil Menteri Ekonomi, Tenaga Kerja, dan Pelabuhan Bremen Ekkehart Siering menyampaikan kebanggaannya untuk dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Bremen, khususnya dalam bidang perdagangan internasional.
           Konjen RI di Hamburg Sylvia Arifin mengatakan bahwa persahabatan antara Indonesia dan Bremen terjalin jauh sebelum berdirinya Republik Indonesia. Hal tersebut terbentuk melalui hubungan dagang antara kedua pihak melalui perdagangan tembakau deli yang dimulai sejak akhir abad 19.
           Nilai perdagangan Indonesia dengan Bremen sepanjang tahun 2015, meningkat sebesar 39 persen mencapai 137,4 juta euro. Capaian sangat menggembirakan mengingat tingginya tingkat ketidakpastian ekonomi global sepanjang tahun lalu.
           Selain itu, Bremen merupakan kota pelabuhan terbesar kedua di Jerman yang terkoneksi dengan jaringan penanganan logistik yang sangat efisien.
           Diharapkan dengan keberadaan "House of Indonesia" sebagai salah satu pusat promosi terpadu akan dapat meningkatkan jangkauan pemasaran produk ekspor unggulan Indonesia ke seluruh wilayah Jerman dan Uni Eropa.
           Kementerian Perdagangan RI yang diwakili Kepala ITPC Bambang Jaka Setiawan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia senantiasa mendorong berbagai upaya yang dilakukan pemangku kepentingan dalam meningkatkan volume perdagangan antara Jerman dan Indonesia, khususnya peningkatan UKM untuk dapat memasarkan produk unggulannya di pasar internasional.
           Kepala Badan Perencanaan Daerah Pemkot Tangerang Selatan Teddy Meiyadi Affandi berharap pemberiankan dukungan pendirian House of Indonesia dapat membantu pengembangan perluasan pasar UKM di bawah binaan Pemkot Tangerang Selatan untuk dapat menembus pasar mapan, seperti Jerman dan Uni Eropa secara luas.
           Dalam acara pembukaan "House of Indonesia", selain diisi dengan presentasi produk yang dipasarkan juga digelar acara kesenian Indonesia dengan menampilkan tarian Bali, tari Jaipong, serta pertunjukan angklung dan pengundian "door prize" berupa tiket pesawat dari Bremen sampai Jakarta yang disponsori Kantor Perwakilan Turkish Airlines di Bremen, Jerman.
    ***3***
(T.H-ZG/C/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 28-05-2016 07:35:20

Tidak ada komentar: