QATAR BERGURU ATASI KENALALAN REMAJA DI INDONESIA |
Oleh Zeynita Gibbons
Hal ini terungkap setelah Dubes RI untuk Qatar, Muhamad Basri Sidehabi bertemu Kepala Polisi Ibukota Qatar, Doha, Direktur Kepolisian Brigjen Ibrahim Eissa Abuainin, didampingi Asisten Direktur Mayor Mohammed Mubarak Al Shafi, serta Kepala Bagian Informasi dan Pembenahan Letnan Mohammed Abdullah Al-Khulaifi, demikian Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, kepada Antara London, Senin (13/6).London, 14/6 (Antara) - Kepolisian Qatar segera mengirimkan delegasi guna mempelajari penanggulangan kenakalan remaja, upaya pencegahan dari tindak kriminal pada remaja dan perdagangan manusia di Indonesia. Pada pertemuan yang berlangsung bersahabat dan hangat, Brigjen Ibrahim Eissa Abuainin menyambut baik kunjungan Dubes Sidehabi guna membahas potensi kerja sama antara kedua negara khususnya terkait dengan kepolisian Qatar. Dalam sambutannya, Kepolisian Qatar memuji masyarakat Indonesia yang berada di Qatar sebagai salah satu komunitas yang sangat minim melakukan tindak kriminal. Terkait dengan hal tersebut, Dubes Basri Sidehabi menyampaikan apresiasi atas pujian yang disampaikan Brigjen Ibrahim terhadap komunitas Indonesia. Dubes Sidehabi juga mengharapkan agar Pemerintah Qatar dapat memberi lebih perhatian kepada warga negara Indonesia di Qatar. Mantan anggota DPR RI itu juga memuji keberhasilan Qatar membina masyarakat yang terdiri dari berbagai warga manca negara dari lebih 50 negara khususnya kalangan remaja. Hal ini mengingat jumlah warga asli Qatar hanya sekitar 17 persen dari total populasi Qatar berjumlah 2,58 juta jiwa. Dalam pertemuan itu antara lain dibahas mengenai hubungan bilateral RI-Qatar khususnya terkait dengan penanggulangan keamanan. Brigjen Ibrahim terkesan dengan kemampuan Kepolisian Indonesia khususnya terkait Keamanan Perlindungan Anak, Perdagangan Manusia dan Kebebasan Anak-Anak. Untuk itu Kepolisian Qatar merencanakan akan mengirim tim ke Indonesia mengenai peningkatan kompetensi capacity building dalam menghadapi tantangan keamanan terkait isu-isu tersebut. Dubes Sidehabi menyambut baik rencana kunjungan tersebut sebagai upaya meningkatkan hubungan bilateral khususnya di bidang kepolisian mengingat hal tersebut akan membantu kedua negara menghadapi masalah kepolisian saat ini. Mantan Irjen TNI itu menyampaikan jumlah TKI di Qatar diperkirakan 40 ribu, 10 ribu adalah tenaga kerja terampil dan sisanya 30 ribu tenaga kerja infomal. Pujian terhadap komunitas Indonesia tersebut berdampak dari penambahan jumlah kuota tenaga kerja Indonesia di Qatar. Pemerintah Qatar menjanjikan penambahan bagi TKI terampil sebanyak 24 ribu orang dalam rangka persiapan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Hal ini disampaikan ketika Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri bertemu Menteri Pembangunan Adminstrasi, dan Urusan Buruh dan Sosial Qatar, Dr. Issa bin Saad al-Jafali al-Nuaimi akhir Mei lalu di Doha. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Dubes Sidehabi mengharapkan Kementerian Ketenagakerjaan dan instansi terkait dapat mengisi kuota yang diberikan Qatar sebanyak 24 ribu bagi TKI terampil dan semi terampil sejak 2016 sampai dengan 2022 pada pelaksanaan Piala Dunia. (ZG) ***4*** (T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 14-06-2016 04:37:57 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Minggu, 19 Juni 2016
QATAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar