Kamis, 09 Juni 2016

ROMA

PERANTAU HARUMKAN NAMA INDONESIA
     Zeynita Gibbons

    London, 20/5 (Antara) - Perantau Indonesia di luar negeri berperan mengharumkani nama bangsa Indonesia.
         Hal itu disampaikan Dubes RI di Roma August Parengkuan dalam Bazar  Kartini 2016 yang diadakan Persatuan Indonesia Italia (PII) Milano dan  Gerakan Kebaikan Indonesia (GKI) yang dihadiri kurang lebih 200 orang Indonesia di Milan, demikian GKI Divisi Luar Negeri yang diwakili  Eva Reinhard di London, Kamis.
         Bazar juga dihadiri Dubes Vatikan Antonius Agus Sriyono beserta Ibu dan ketua ITPC Milan Agung Pramudya.
         Parengkuan memberikan contoh pemain sepak bola Radja Nainggolan  yang walaupun sudah tidak berkewarganegaraan Indonesia  tetapi tetap mengangkat bangsa Indonesia di luar negeri.
         "Diharapkan akan  semakin banyak Nainggolan-Nainggolan yang lain dalam berbagai bidang yang bisa membawa nama bangsa Indonesia pada umumnya sekaligus mempromosikan wilayah Indonesia bagian timur pada khususnya," katanya.
         Parengkuan menyampaikan tentang wilayah Indonesia timur yang sedang gencar dipromosikan agar wilayah lebih maju dan sepadan dengan wilayah-wilayah Indonesia lainnya.
         Karena itu Dubes mengimbau kepada masyarakat Indonesia di luar negeri beserta keluarganya untuk bisa berpartisipasi aktif dalam mewujudkan wilayah Indonesia Timur menjadi wilayah yang sangat maju.
         KBRI Roma juga menyosialisasikan penerbitan paspor baru 24 halaman sebagai pengganti paspor sebelumnya yang 48 halaman. Selain itu diharapkan sesegera mungkin paspor terbaru dengan "chip" atau data elektronik bisa diterbitkan. KBRI Roma menyampaikan prosedur bebas visa terbaru untuk 169 negara.
         Divisi Luar Negeri GKI yang diwakili  Eva Reinhard menyosialisasikan prosedur visa 318 untuk mantan WNI (Warga Negara Indonesia) dan juga rencana peluncuran buku "Surat Dari Rantau II".     
    Dalam kesempatan itu GKI menyeponsori lomba kebaya "Kartini Luar Negeri 2016". Kegembiraan terpancar peserta lomba kebaya yang disambut antusias.

         Dewan juri yang terdiri Dubes dan Ibu Parengkuan mengimbau pakaian tradisional Indonesia tetap dijaga kelestariannya.   ***4***

(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 20-05-2016 00:05:56

Tidak ada komentar: