EKSPOR PERIKANAN INDONESIA KE SPANYOL MENINGKAT TAJAM |
Zeynita Gibbons
London, 24/6 (Antara) - Ekspor produk perikanan Indonesia ke Spanyol pada periode Januari-April 2016 mencapai 8.059.786 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp108 miliar dengan berat mencapai 2.004,9 ton.
Nilai ekspor itu meningkat tajam sebesar 221,3 persen
dibandingkan dengan nilai ekspor periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 2.508.467 dolar AS, demikian keterangan KBRI Madrid yang diterima Antara London, Jumat.
Peningkatan ekspor ke Spanyol itu menyusul adanya kebijakan Pemerintah Indonesia mengoptimalkan hasil maritim dari sektor perikanan.
Ekspor perikanan Indonesia ke Spanyol didominasi oleh ikan beku yang termasuk di dalamnya ikan tuna sirip panjang, ikan tuna sirip kuning, dan ikan cakalang yang mencapai 4.924.512 dolar AS atau sekitar Rp66 miliar.
Selain itu, ekspor fillet dan daging ikan ke Spanyol juga cukup menjanjikan dengan nilai ekspor mencapai 1.056.367 dolar AS.
Ekspor olahan hasil perikanan Indonesia ke Spanyol juga mengalami peningkatan yang sangat besar.
Tercatat ekspor ikan tuna dan cakalang yang diolah atau diawetkan mencapai nilai 1.524.625 dolar AS dengan berat 169.700 kg.
Nilai ekspor itu meningkat 360 persen terhadap nilai ekspor pada periode yang sama tahun 2016 yang mencapai nilai 331.925 dolar AS.
Selain ikan, Indonesia juga mengekspor cumi-cumi, kepiting, dan hewan laut lainnya baik dalam bentuk beku atau pun olahan yang mencapai nilai 804.597 dolar AS.
Peningkatan ekspor perikanan Indonesia ini sejalan dengan peningkatan ekspor Indonesia secara keseluruhan ke Spanyol.
Pada periode bulan Januari-April 2016, ekspor Indonesia ke Spanyol mencapai nilai 521.230.884 dolar AS, mengalami peningkatan sebesar 22,7 persen terhadap nilai ekspor periode yang sama tahun 2015 yang mencapai nilai 424.796.439 dolar AS.
Potensi ekspor perikanan Indonesia ke Spanyol memang sangat menjanjikan, mengingat Spanyol merupakan salah satu negara dengan konsumsi ikan tertinggi di Eropa.
Data dari Kementerian Pertanian, Makanan dan Lingkungan Spanyol menunjukkan bahwa konsumsi ikan Spanyol per kapita mencapai 42,9 kg, nomor dua di bawah Portugal yang mencapai 61,1 kg per kapita.
Selain itu, Spanyol juga merupakan importir tuna sirip kuning terbesar di Eropa bersama dengan Italia. Lebih dari 85 persen impor tuna sirip kuning Eropa dilakukan oleh kedua negara tersebut.
Upaya untuk lebih meningkatkan nilai ekspor perikanan Indonesia ke Spanyol, KBRI di Madrid melalui Atase Perdagangan dan ITPC Barcelona akan mengikuti pameran terbesar produk seafood di dunia yaitu International Frozen Seafood Exhibition (CONXEMAR) di Vigo pada tanggal 4-6 Oktober mendatang.***1***
Budisantoso Budiman
(T.H-ZG/B/B. Budiman/B. Budiman) 24-06-2016 06:50:52
|
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Kamis, 30 Juni 2016
SPANYOL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar