SENEGAL INGIN BELI TRUK BERPENDINGIN SEPERTI INDONESIA |
Oleh Zeynita Gibbons
London 30/6 (Antara) - Wali Kota Mbour di Senegal El Hadji Falou Sylla menyampaikan pihaknya membutuhkan alat transportasi darat berupa truk yang dilengkapi alat pendingin ruangan seperti yang ada di Indonesia guna mengirim hasil tangkapan ikan dari pelabuhan.
Hasil tangkapan ikan di Mbour tersebut untuk dikirim ke kota-kota di Dakar dan ke berbagai negara tetangga di Afrika Barat, antara lain Mali dan Burkina Faso, kata Dubes RI di Dakar Mansyur Pangeran kepada Antara London, Kamis.
Oleh karena itu, katanya, wali kota Mbour ingin bekerja sama dengan Indonesia dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai brosur kendaraan truk berpendingin tersebut.
Dubes Mansyur Pangeran didampingi Pelaksana Fungsi Politik, Fungsi Ekonomi dan Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Dakar, melakukan rapat kerja dengan Wali Kota Mbour, El Hadji Falou Sylla, dalam rangka menjajaki dan mencari peluang kerja sama dalam berbagai bidang antara Indonesia dengan Senegal, khususnya Kota Mbour.
Diungkapkan mengingat Mbour merupakan wilayah penghasil ikan terbesar kedua di Senegal setelah ibu kota Dakar, kota itu sangat membutuhkan alat transportasi darat berupa truk dengan alat pendingin ruangan guna mengirim hasil tangkapan ikan dari pelabuhan ke kota-kota di Dakar dan ke berbagai negara tetangga di Afrika Barat, antara lain Mali dan Burkina Faso.
Pada rapat kerja tersebut Wali Kota Mbour didampingi Wakilnya Tidiane Mané, sementara Dubes Mansyur Pangeran menyampaikan potensi Indonesia di berbagai bidang yang potensial untuk dijajaki dengan wilayah Mbour, antara lain kerja sama di bidang ekonomi, pembangunan perkotaan, sister city, saling kunjung pejabat dan people to people contact.
Dubes melihat terdapat potensi dan peluang besar untuk dilakukan kerja sama yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal seperti kerja sama sister city. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar dilakukan penjajakan kerja sama sister city antara Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki kesamaan dengan Kota Mbour sebagai kota pariwisata.
Selain itu, Dubes Mansyur juga mempromosikan berbagai industri strategis yang dikembangkan Pemerintah Indonesia dan menawarkan transportasi laut dalam bentuk kapal feri yang dapat digunakan sebagai alat angkut barang dan orang dari Wilayah Mbour menuju ke wilayah Selatan Senegal (Ziguinchor). Disampaikan Fery Indonesia Willy's pernah disewa Pemerintah Senegal tahun 2005 selama dua tahun beserta seluruh awak kapalnya.
Wali Kota Mbour dalam tanggapannya sangat terkesan dengan kemajuan pembangunan Indonesia, khususnya di bidang transportasi laut. Indonesia dinilai berhasil memenuhi transportasi laut sebagai sarana penghubung antara 17.000 pulau. Oleh karena itu, wali kota tertarik dengan industri kapal feri Indonesia untuk alat transportasi dari Dakar menuju wilayah Mbour dan Ziguinchor.
Kota Mbour merupakan wilayah pariwisata dan penghasil produk-produk pertanian, antara lain kapas yang diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Setiap dua tahun, Mbour mengadakan Pameran Perdagangan Internasional yang diikuti berbagai negara Afrika dan Eropa, Wali Kota mengharapkan partisipasi Indonesia pada Pameran Perdagangan Internasional itu tahun depan.
Kota Mbour, terletak sekitar 80 Km dari Kota Dakar, merupakan daerah resort paling terkenal dan terbesar di Senegal yang setiap tahunnya kedatangan hampir satu juta wisatawan dari seluruh dunia, 70 persen di antaranya memilih Mbour sebagai tujuan utama. (ZG) ***2***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 30-06-2016 06:23:52
|
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Kamis, 30 Juni 2016
SENEGAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar