SENEGAL TERTARIK HELI DAN FERI PRODUKSI INDONESIA |
Oleh Zeynita Gibbons
London, 3/6 (Antara) - Inspektur Jenderal Polisi Kementerian Dalam Negeri Senegal menyatakan ketertarikannya dengan beberapa produksi industri strategis Indonesia seperti helikopter poduksi PT. DI dan kapal feri buatan PT. PAL.
Selain itu untuk keperluan militer, Senegal juga membutuhkan kapal feri dan heli untuk transportasi VIP jarak dekat antarkota, demikian keterangan dari KBRI Senegal yang diterima Antara London Jumat.
Senegal yang sedang membangun perekonomiannya ingin melengkapi armada transportasi militernya untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah perbatasannya dengan negara-negara tetangga.
Dubes Mansyur menyampaikan Indonesia dan Senegal terdapat kesamaan yakni keduanya merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 92 persen dan anggota OKI yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina.
Selain itu, Indonesia dan Senegal juga berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia melalui pengiriman pasukan perdamaian yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di berbagai belahan dunia.
Dubes menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Senegal yang berperan aktif dalam perdamaian dunia melalui pengiriman pasukannya yang mencapai 3.575 personel dalam berbagai misi perdamaian PBB.
Atas peran aktifnya tersebut, Senegal menduduki peringkat ke-7 terbesar dalam jumlah pengiriman pasukan perdamaian.
Dubes menyampaikan Indonesia senantiasa berkomitmen dalam membantu mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Afrika dengan mengirimkan 2.729 pasukan perdamaian yang tergabung dalam berbagai misi Perdamaian PBB di 8 negara di Benua Afrika. Indonesia masuk dalam peringkat 11 dalam daftar pengiriman pasukan perdamaian PBB.
Dubes memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mempromosikan industri perkapalan yang dikelola oleh PT. PAL dengan berbagai jenis dan kapasitas kapal seperti kapal angkut penumpang, barang, feri dan kapal untuk keperluan militer.
Hal ini disampaikan Dubes kepada Presiden Macky Sall ketika menyerahkan Surat Kepercayaan pada awal April. Dubes mempromosikan industri persenjataan dan peralatan militer PT. Pindad, pakaian seragam militer PT. Sritex, industri penerbangan PT. DI yang memproduksi pesawat CN-235 dan helikopter.
Selain kapal, Senegal juga memerlukan helikopter yang akan digunakan untuk mengawasi wilayah perbatasan. Senegal tertarik dengan helikopter yang diproduksi PT. DI dan meminta kepada Dubes Mansyur agar dapat diberikan brosur mengenai helikopter produksi PT. DI untuk dibahas dalam rapat pejabat tingkat yang lebih tinggi.
Menteri Dalam Negeri Senegal memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberlakukan bebas visa kunjungan singkat bagi Senegal dan menjanjikan secara resiprokal Pemerintah Senegal juga akan memberlakukan hal yang sama kepada warga negara Indonesia.
Pada saat pertemuan berlangsung, Menteri Dalam Negeri Senegal langsung memerintahkan kepada salah satu Direktur Jenderalnya untuk memproses secara resiprokal pemberian bebas visa kunjungan singkat oleh Indonesia.
***3*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 03-06-2016 09:24:5
|
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Selasa, 14 Juni 2016
SENEGAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar