RIZAL SUKMA : POSISI INGGRIS TETAP PENTING |
Oleh Zeynita Gibbons
Hal itu diungkapkan Dubes kepada Antara London, Minggu, sehubungan dengan hasil referendum yang menghasilkan Brexit, UK keluar dari Uni Eropa yang membuat Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan mundur dari jabatannya.London, 26/6 (Antara) - Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Dr Rizal Sukma mengatakan Indonesia percaya bahwa UK akan terus menjadi aktor internasional yang penting dan mitra besar bagi Indonesia serta anggota negara ASEAN. "Orang Inggris telah menyampaikan pendapatnya dan kita harus menghargai pilihan mereka, The British people have spoken. We respect their choice, " ujar mantan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS). Menurut Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri PP Muhammadiyah, sebagai Dubes di Inggris ia akan terus mengikuti perkembangan yang ada seraya mulai mengidentifikasi penyesuaian apa yang harus dilakukan. KBRI London yakin hubungan Indonesia dan UK akan tetap berkembang baik ke depan, ujar Doktor dari London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris menambahkan bahwa ia yakin stabilitas ekonomi makro Inggris akan segera pulih. Hasil referendum, yang berakhir Brexit, dimana 17.420.742 menyatakan keluar EU dibandingkan 16.141 241 yang ingin tetap bergabung atau 51,9 persen dibandingkan 48,1 persen, yang membuat mata uang Inggris Ponsterling sempat jatuh. Dubes Rizal Sukma mengatakan bahwa meskipun proses Brexit ini membutuhkan waktu paling sedikit dua tahun, diharapkannya stabilitas ekonomi secara makro akan segera pulih. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebutkan dampak langsung hasil referendum Inggris bagi Indonesia akan sangat terbatas. Prioritas kemitraan Indonesia-Inggris maupun kemitraan Indonesia-Uni Eropa tidak akan berubah, ujarnya. Indonesia meyakini hasil referendum tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Inggris dan menjadi kepentingan bersama kedua negara untuk terus memupuk kerja sama di berbagai bidang strategis, demikian Menlu. Inggris merupakan mitra strategis Indonesia sejak tahun 2012. Nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 2,35 milyar (2015) dan nilai investasi Inggris di Indonesia mencapai US$ 503,2 juta (2015) serta jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia tercatat sebesar 69.798 wisatawan tahun 2015. **2*** (T.H-ZG/B/P.H. Prabowo/P.H. Prabowo) 26-06-2016 12:27:31 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Kamis, 30 Juni 2016
RIZAL SUKMA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar