KBRI BRATISLAVA GELAR SEMINAR DERADIKALISASI TERORIS DI INDONESIA
Zeynita Gibbons
London,24/5 (Antara) - KBRI Bratislava bekerjasama dengan Institut Studi Asia di Bratislava mengelar seminar bertema ¿Deradikalisasi Teroris di Indonesia ¿menampilkan pembicara Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto di Bratislava.
London,24/5 (Antara) - KBRI Bratislava bekerjasama dengan Institut Studi Asia di Bratislava mengelar seminar bertema ¿Deradikalisasi Teroris di Indonesia ¿menampilkan pembicara Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto di Bratislava.
Counsellor Pensosbud KBRI Bratislava Lely Meiliani kepada Antara London, Kamis mengatakan seminar diadakan di sela-sela kunjungan delegasi BNPT mengikuti pertemuan GLOBSEC Bratislava Forum 2018
Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral mengatakan tidak ada satupun negara di dunia yang kebal dari masalah terorisme, termasuk Indonesia. Untuk itu, Indonesia berupaya melakukan berbagai langkah dalam upaya penanganan terorisme, termasuk deradikalisasi bagi teroris yang dipenjara, individu atau kelompok yang berkaitan dengan teroris, keluarga dari teroris yang dipenjara, ataupun mereka yang tidak lagi menjadi teroris.
Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral mengatakan tidak ada satupun negara di dunia yang kebal dari masalah terorisme, termasuk Indonesia. Untuk itu, Indonesia berupaya melakukan berbagai langkah dalam upaya penanganan terorisme, termasuk deradikalisasi bagi teroris yang dipenjara, individu atau kelompok yang berkaitan dengan teroris, keluarga dari teroris yang dipenjara, ataupun mereka yang tidak lagi menjadi teroris.
Dalam presentasi, ditayangkan video mengenai kegiatan BNPT dalam mengatasi terorisme, kesaksian mantan teroris dan korban akibat aksi teror yang menimpa diri dan keluarganya.
Kunjungan delegasi juga dimanfaatkan untuk pertemuan dengan Unit Anti Teror Nasional Kepolisian Slowakia (NAKA) guna bertukar pengalaman dan memperluas jejaring dalam penanganan aksi teror di kawasan.
Dubes RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady mengatakan seminar tidak hanya untuk menginformasikan kepada publik di Slowakia mengenai upaya dilakukan pemerintah Indonesia dalam penanganan terorisme. Tetapi juga dilakukan setelah terjadinya pemboman di Surabaya guna meyakinkan pemerintah Indonesia mengambil langkah pengamanan sesuai standar internasional. Untuk itu, tidak perlu dikuatirkan bagi masyarakat asing untuk doing business di Indonesia ataupun berwisata, ujarnya.
Apresiasi positif disampaikan undangan yang hadir di seminar karena tema yang diangkat sangat menarik dan diadakan tidak lama setelah kejadian pemboman di Indonesia. Menurut mereka, informasi yang disampaikan memberikan pemahaman mengenai situasi di Indonesia dan menjadi pembelajaran bagi Slowakia sebagai negara yang tidak pernah mengalami kejadian terorisme seperti di Indonesia. Hadir pada acara seminar, kalangan diplomatik, instansi pemerintah, akademisi dan pemerhati di bidang politik dan keamanan.
Kunjungan delegasi juga dimanfaatkan untuk pertemuan dengan Unit Anti Teror Nasional Kepolisian Slowakia (NAKA) guna bertukar pengalaman dan memperluas jejaring dalam penanganan aksi teror di kawasan.
Keikutsertaan Indonesia pada acara GLOBSEC 2018 dan mengadakan seminar mengenai deradikalisasi diliput pula oleh mantan Menteri Hubungan Internasional Slowakia, Pavol Deme¿ yang memiliki acara televisi bertajuk ¿Weekly Talk Show World Here and Now¿ yang disiarkan pada stasiun televisi NEWSNOW dan media Tyzden.(ZG)****2****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar